Apa itu Relapse dan Mengapa Fase Ini Bisa Sangat Berbahaya - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Relapse dan Mengapa Fase Ini Bisa Sangat Berbahaya

Apa itu Relapse
Share on:

Banyak istilah penting yang belum banyak diketahui oleh masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba. Salah satunya adalah relapse. Istilah tersebut mungkin bagi sebagian orang belum familiar. Relapse adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan adiksi, karena pola lama dari penyalahgunaan narkoba yang pernah dikonsumsinya secara rutin. Pada fase ini, ia akan kembali mengonsumsi narkoba karena berbagai macam faktor penyebab.

Oleh sebab itu pada kali ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai apa itu relapse? Hingga tahapan mengapa bisa terjadi relapse. Istilah lain relapse adalah kambuh. Walaupum, para penyalahguna narkoba yang sudah melakukan rehabilitasi masih memiliki kemungkinan untuk mengalami relapse atau kambuh. 

Apa itu Relapse Narkoba?

Relapse atau kambuh adalah suatu keadaan ketika terjadinya fase pengulangan, suatu hal yang dilakukan oleh penyalahguna narkoba yang menyebabkan kembalinya kebiasan buruk tersebut. 

Hal tersebut menjadi tantangan yang berat bagi para penyalahguna narkoba jika mengalami relapse. Kejadian tersebut bisa terjadi dikarenakan adanya sugesti atau pikiran para penyalahguna narkoba yang masih sulit untuk keluar dari fase tersebut. 

Selain itu pun, untuk kembali ke dalam lingkungan yang sehat membutuhkan waktu yang cukup panjang. Sehingga ketika mengalami relapse maka hal tersebut bisa saja terjadi dan bisa mengakibatkan kehilangan harapan bagi dirinya sendiri dan juga keluarganya. 

Ketika mengalami relapse maka tidak berarti rehabilitasi yang sudah dilakukan dikatakan gagal. Karena hal tersebut bisa saja terjadi kapanpun. Seperti pada penderita yang mengalami penyakit kronis maka suatu saat atau beberapa kali pasti mengalami relapse. 

Jadi relapse merupakan suatu keadaan dan kondisi yang normal terjadi ketika masa pemulihan atau setelah rehabilitasi penyalahgunaan narkoba. Ketika mengalami relapse maka tetaplah tenang dan jangan panik. 

Penyebab relapse

Ada beberapa alasan yang biasanya menyebabkan para penyalahguna narkoba mengalami relapse. Diantaranya adalah berikut:

  • Frustasi dan depresi 
  • Mengalami stres dan masalah berat
  • Merasa rendah diri
  • Belum siap untuk berhenti narkoba
  • Mengingat kembali penyalahgunaan narkoba pada masa lalu
  • Melihat tempat yang mengingatkan pada penyalahgunaan narkoba masa lalu
  • Melalaikan atau tidak melakukan program-program rehabilitasi

Pencegahan relapse

Sebelum terjadinya relapse ada juga beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kekambuhan penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut bisa dilakukan jika para penyalahguna narkoba menerapkan cara tersebut dengan sebaik-baiknya. 

  1. Dukungan dari orang-orang sekitar, bagi mantan penyalahguna narkoba 
  2. Mencegah dan meneliti gejala-gejala yang bisa muncul terhadap mantan penyalahguna narkoba, yang bisa saja terjadi suatu saat
  3. Meningkatkan kemampuan dan skill yang disukai untuk mengalihkan perhatian dari penyalahgunaan narkoba
  4. Bergaul dengan teman yang tepat
  5. Mengubah gaya hidup dan lingkungan yang tepat 
  6. Aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan agar menjadi individu yang produktif

Tahapan relapse

Para penyalahguna narkoba yang sudah ingin berhenti dari penyalahgunaan narkoba memang tidak mau sampai mengalami relapse. Namun, hal tersebut tergantung pada para penyalahguna nya itu sendiri. Apakah ada hal-hal yang bisa memengaruhi proses rehabilitasi nya ataupun ada hal-hal lain yang bisa menyebabkan relapse. 

Dari mulai belum mau berhenti menyalahgunakan narkoba hingga berhenti dan mengalami kekambuhan atau relapse. Hal tersebut biasa dikenal dengan pengulangan fase penyalahgunaan narkoba kembali yang memiliki beberapa tahap. 

Tahap tersebut dikenal dengan tahapan perubahan perilaku.Tahapan perubahan perilaku atau stages of change memiliki 6 tahap. Siklus tersebut bisa saja berputar ataupun tidak tergantung dari individu itu sendiri. Berikut ini adalah tahapannya:

  1. Prekontemplasi

Pada tahap pertama ini ketika para penyalahguna narkoba masih belum mau berhenti dan masih menganggap bahwa penyalahgunaan narkoba bukan suatu hal yang salah dan para penyalahguna pun masih merasa nyaman pada kondisi tersebut. 

Penyalahgunaan narkoba dianggap tidak menimbulkan bahaya dan dampak negatif apapun sehingga merasa tidak perlu bantuan apapun dari orang lain dan menikmati fase tersebut dengan perasaan senang dan tidak merasa tertekan. 

  1. Kontemplasi

Pada tahap kedua terjadi perubahan sedikit demi sedikit. Para penyalahguna narkoba mulai merasa bahwa penyalahgunaan narkoba suatu hal yang salah dan perlu untuk diubah. Namun ketika akan keluar dari kondisi tersebut terjadi pertentangan antara dirinya sendiri. 

Konflik yang terjadi pada dirinya sendiri yang menyebabkan fase ini dapat berlangsung dalam waktu yang lama serta membutuhkan bantuan orang lain dan keyakinan yang tinggi untuk keluar dari penyalahgunaan narkoba. 

  1. Persiapan

Pada tahap ketiga ini para penyalahguna narkoba sudah merasa yakin dan mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk keluar dari penyalahgunaan narkoba. Dimulai dari apa yang perlu diubah hingga bagaimana cara perubahan tersebut. 

Informasi yang relevan mulai dicari dan ditemukan baik dari orang-orang sekitar, media ataupun informasi lainnya yang faktual. Jika dibutuhkan para penyalahguna narkoba pun meminta bantuan dari orang-orang yang dipercaya untuk membantunya keluar. 

  1. Aksi

Pada tahap keempat merupakan tahap nyata para penyalahguna narkoba benar-benar berhenti menyalahgunakan narkoba. Namun pada tahap ini benar-benar dibutuhkan bantuan baik secara medis ataupun dukungan dari teman dan juga keluarga. 

Pada tahap ini dilakukan rehabilitasi medis dan sosial untuk berhenti menyalahgunakan narkoba dan kembali untuk mengulang aktivitas produktif dan positif seperti sebelum menyalahgunakan narkoba. 

  1. Pemeliharaan

Pada tahap kelima ini masih perlu adanya bimbingan dan dukungan dari orang lain untuk memelihara dan menjaga para penyalahguna narkoba untuk tidak kembali menyalahgunakan narkoba. 

Kebiasaan-kebiasaan yang biasanya dilakukan ketika menyalahgunakan narkoba perlu dihindari agar tidak mengalami relapse atau kambuh dan akhirnya perlu mengulang kembali tahapan dari awal yang tidak mudah. 

  1. Relapse

Pada tahap keenam adalah kambuh atau relapse. Jika pada tahap sebelumnya gagal yang bisa disebabkan oleh beberapa penyebab maka kemungkinan terbesar mengalami relapse. Pada tahap relapse mantan penyalahguna narkoba seringkali merasa kecewa. 

Tidak hanya mantan penyalahguna narkoba namun juga orang-orang terdekat dan keluarga akan merasa sedih dan akhirnya perlu memulai kembali tahap perubahan perilaku pada tahap awal yang jelas-jelas tidak mudah. 

Memang tidak mudah untuk berhenti secara total dari penyalahgunaan narkoba. Perlu ada usaha yang maksimal untuk mendapat hasil yang juga maksimal. Namun keyakinan yang tinggi untuk keluar dari penyalahgunaan narkoba bisa membantu keluar dari zona tersebut. 

Kesimpulan

Relapse atau kambuh merupakan suatu kondisi dan keadaan dimana mantan penyalahguna narkoba yang sudah berusaha untuk berhenti menyalahgunakan narkoba baik setelah melakukan rehabilitasi atau upaya lainnya namun kembali masuk kedalam penyalahgunaan narkoba seperti masa lalu. 

Ketika mengalami relapse tidak berarti bahwa rehabilitasi nya gagal. Karena relapse bisa terjadi karena beberapa penyebab. Selain itu pun ada beberapa tahapan hingga penyalahguna narkoba kembali mengalami relapse. 

Oleh sebab itu usaha yang maksimal dan keyakinan yang kuat untuk keluar dari penyalahgunaan narkoba sangat penting dilakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan tidak kembali mengalami relapse.

Untuk mencegah kekambuhan sangat penting memilih tempat rehabilitasi narkoba, karena pilihan tersebut bisa menentukan pemulihan berjalan secara maksimal.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top