Meskipun Berbahaya Tanaman Ganja Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan, Cek Faktanya! - Ashefa Griya Pusaka

Meskipun Berbahaya Tanaman Ganja Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan, Cek Faktanya!

Meskipun Berbahaya Tanaman Ganja Memiliki Manfaat Untuk Kesehatan, Cek Faktanya!
Share on:

Meskipun Berbahaya, tanaman ganja memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Terutama pada pasien dengan kondisi tertentu. Cek faktanya dan jangan sampai di salahgunakan lagi!

Penggunan ganja memang sangat banyak peminatnya. Meskipun salah satu jenis tanaman yang illegal dan merupakan jenis yang berbahaya ternyata untuk menemukan tanaman ini dan mendapatkannya sangat mudah dijumpai dan didapatkan. Ketahui juga bahaya ganja bagi wanita hamil.

Ganja termasuk ke dalam obat-obatan terlarang namun jika digunakan dengan baik tanaman ini memiliki banyak manfaat nya bagi kesehatan. Tanaman ini juga tumbuh subur di Indonesia. Namun karena penyalahgunaan nya kini lebih banyak disalahgunakan sehingga menimbulkan dampak yang berbahaya.

Sekilas Mengenai Tanaman Ganja

Ganja adalah zat alamiah yang tergolong dalam jenis narkoba, berasal dari tumbuhan cannabis sativa atau yang biasa disebut dengan tanaman cimeng. Tanaman ganja mengandung hampir 100 jenis bahan kimia yang berbeda-beda yang biasa disebut dengan cannabinoid. Cannabinoid merupakan bahan kimia yang bisa sangat berbahaya.

Perbedaan bahan kimia tersebut memiliki efek yang berbeda-beda pula. Misalnya THC atau Delta-90tetrahydrocannabinol dan juga CBD atau cannabidol. Kedua bahan kimia ini merupakan bahan kimia yang terdapat di dalam ganja yang biasanya digunakan sebagai pengobatan. Namun THC ini mampu memiliki gejala mabuk atau high. Efek ganja ternyata bisa mempengaruhi pria, cek efek ganja terhadap vitalitas.

Cannabidol biasanya digunakan sebagai pengatur konsentrasi, gerak tubuh, rasa sakit, nafsu makan, sensasi pada indra manusia. Namun karena efek yang disebabkan oleh ganja sangat kuat sehingga perlu berhati-hati dan tidak boleh disalahgunakan.

Ganja atau biasa dikenal dengan cimeng dikonsumsi dengan cara sebagian besar dengan dibakar seperti mengonumsi rokok. Bukan hanya daun, ternyata jenis lainnya pun dapat dikonsumsi seperti bunga, biji dan juga batangnya bisa digunakan sebagai bahan lainnya dalam mengonsumsi ganja.

Selain dapat dikonsumsi dengan cara dibakar ternyata banyak juga cara lain yang digunakan ketika mengonsumsi ganja yakni dengan cara dicampur ke dalam makanan misalnya gulai, kue, teh atau sekedar dihirup dengan menggunakan vaporizer.

Meskipun

Manfaat Tanaman Ganja Untuk Kesehatan

Tanaman ganja memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, walaupun ganja atau cimeng ini adalah salah satu obat-obatan terlarang dan termasuk ke dalam jenis narkoba. Simak fakta mengenai ganja di bawah ini.

  • Mencegah Glakuoma

Manfaat daun ganja, sebagai mencegah atau mengatasi glaucoma pada mata. Glaucoma merupakan penyakit yang dapat meneyerang mata. Glaucoma terjadi karena adanya tekanan yang terjadi pada bola mata, kerusakan pada saraf optiknya dan juga bisa menyebabkan kehilangan penglihatan pada matanya.

Banyak penelitian yang pernah dilakukan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan pada tahun 1970 an yang dilakukan oleh National Eye Institute menyebutkan bahwa ganja bisa menurunkan IOP atau Intraocular pressure.

IOP atau Intraocular pressure merupakan tekanan yang terjadi pada bola mata. Menurunkan IOP bisa mencegah terjadinya kelainan pada mata dan juga mencegah kebutaan.

  • Meningkatkan Kapasitas Paru

Penelitian yang dilakukan dan diunggah dalam Journal of the American Medical Association pada Bulan Januari 2012 menyebutkan bahwa ganja tidak berpengaruh buruk dan tidak merusak paru-paru.

Justru ganja bisa meningkatkan kapasitas paru-paru. Kapasitas paru merupakan sebuah kemampuan yang dapat dilakukan oleh paru-paru dalam menampung udara ketika melakukan pernapasan.

Dalam sebuah penelitiannya menyebutkan bahwa mereka telah mengambil sampel 5115 orang dewasa dengan usia kurang lebih 20 tahun. Penelitian tersebut menghasilkan bahwa penyalahguna tembakau mengalami kehilangan kapasitas paru-parunya dan kerusakan pada paru-parunya.

Namun bagi penyalahguna ganja terjadi peningkatan pada kapasitas paru-parunya. Hal ini terbukti bahwa cara penggunaan cimeng atau ganja biasanya dilakukan dengan menghisap secara dalam-dalam. Oleh karena itu, untuk menghilangkan efek cimeng dari dalam tubuh, diperlukannya usaha untuk berhenti dan melakukan proses detoksifikasi.

Oleh sebab itu, banyak peneliti yang menyimpulkan bahwa menghirup ganja dilakukan sebagai latihan untuk paru. Namun perlu digaris bawahi mengonsumsi atau menghirup ganja dengan dosis tinggi akan berpengaruh buruk dan merusak paru-paru.

  • Mencegah Kejang Akibat Epilepsi

Studi yang telah dilakukan pada tahun 2003 menyebutkan bahwa ganja bisa mencegah kejang yang biasanya disebabkan oleh epilepsi. Penelitian yang dilakukan oleh Robert J dari Virginia Commonwealth University melakukan percobaan pada tikus epilepsi.

Dari hasil penelitian tersebut ternyata tikus yang merasakan kejam selama 10 jam menghasilkan bahwa cannabinoid bisa mengontrol kejang yakni dengan megendalikan rangsangan dan juga mengatur relaksasi dengan menahan sel otak responsif.

  • Mematikan Beberapa Sel Kanker

Kandungan bahan kimia yang ada di dalam ganja salah satunya cannabidiol bisa mematikan beberapa sel kanker dan mematikan gen yang disebut dengan Id-1. Bukti tersebut dikeluarkan setelah penelitian yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan oleh California Pacific Medical Center pada tahun 2007. Dari penelitian tersebut membuktikan bahwa ganja bisa mematikan beberapa sel-sel kanker. Selain itu pun ganja bisa digunakan untuk melawan mual dan muntah sebagai efek yang dirasakan ketika melakukan efek kemoterapi.

Meskipun ganja bisa digunakan mematikan beberapa sel kanker namun ganja tidak efektif dalam menyembuhkan kanker.

  • Mengatasi Masalah Kejiwaan

Penelitian yang dilakukan oleh Clinical Psychology Review membuktikan bahwa ganja atau cimeng bisa mengatasi berbagai masalah kejiwaan. Peneliti juga menyebutkan bahwa ganja bisa menghilangkan gejala depresi, gejala stress dan trauma.

Namun perlu diingat bahwa ganja bukan obat untuk masah kesehatan jiwa seperti psikosis, gangguan bipolar dan lain sebagainya. Karena ganja bisa memperparah gangguan kesehatan mental lainnya.

  • Mengurangi nyeri kronis

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicines menyebutkan bahwa ganja bisa digunakan sebagai mengatasi rasa nyeri kronis. Hal ini dikarenakan di dalam tanaman ganja mengandung cannabinoid sehingga bisa mengatasi rasa nyeri.

Dilansir dari Harvard Health Publishing, ganja bisa digunakan untuk meringankan rasa sakit, rasa nyeri saraf dan sindrom iritasi usus. Bahan kimia yang bisa mengatasi nyeri tersebut karena adanya fibromyalgia dan endometriosis.

  • Memperlambat perkembangan Alzheimer

Penelitian Molecular Pharmaceutics menyatakan bahwa THC bisa membantu dalam memperlambat perkembangan plak amyloid. Plak tersebut biasanya bisa membunuh sel-sel otak yang menyebabkan Alzheimer.

THC juga bisa membantu untuk menghalangi enzim pembuat plak sehingga menjadi tidak terbentuk. Namun karena penelitian ini masih di tahap awal sehingga masih butuh penelitian lainnya untuk menguatkan studi tersebut.

Kesimpulan

Ganja berasal dari tumbuhan cannabis sativa. Tanaman ganja mengandung hampir 100 jenis bahan kimia yang berbeda-beda yang biasa disebut dengan cannabinoid. Ganja merupakan salah satu jenis yang termasuk ke dalam obat-obatan terlarang.

Ganja atau biasa dikenal dengan cimeng dikonsumsi dengan cara sebagian besar dengan dibakar seperti mengonumsi rokok. Bukan hanya daun, ternyata jenis lainnya pun dapat dikonsumsi seperti bunga, biji dan juga batangnya bisa digunakan sebagai bahan lainnya dalam mengonsumsi ganja.

Selain dapat dikonsumsi dengan cara dibakar ternyata banyak juga cara lain yang digunakan ketika mengonsumsi ganja yakni dengan cara dicampur ke dalam makanan misalnya gulai, kue, teh atau sekedar dihirup dengan menggunakan vaporizer.

Ganja memiliki banyak manfaat bagi kesehatan namun perlu diketahui bahwa jika mengonsumsi ganja terlalu banyak atau dalam dosis yang tinggi justru akan berbahaya pada tubuh.

Akibat penyalahgunaan obat terlarang atau NAPZA memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan, oleh karena itu peran pusat rehabilitasi narkoba sangat penting guna menanggulangi orang-orang dengan masalah ketergantungan bisa pulih dan hidup lebih baik.

Sumber : HalloSehat

Konsultasi masalah penyalahgunaan narkoba gratis hanya di Ashefa Griya Pusaka.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top