Lexotan obat apa? Lexotan adalah bagian dari jenis obat-obatan yang bisa memberikan efek samping dalam mengatasi berbagai gejala kecemasan, kepanikan dan lain sebagainya. Jenis obat untuk mengatasi gangguan kecemasan memang sangat bervariasi.
Kandungan yang ada di dalam lexotan pun merupakan klasifikasi obat benzodiazepine dengan kandungan utama nya adalah bromazepam. Lexotan juga diklasifikasikan menjadi bagian dari obat antikonvulsan.
Lalu bagaimana cara kerja nya dan apa saja kegunaan lain dari lexotan? Mengapa bisa menjadi obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan kepanikan? Simak pembahasan mengenai lexotan berikut ini.
Lexotan Obat apa?
Lexotan adalah salah satu jenis obat benzodiazepine yang mengandung zat aktif bromazepam. Obat tablet ini merupakan obat keras yang harus diresepkan oleh dokter yang merawatnya dan tidak boleh sembarangan. Benzodiazepine juga termasuk ke dalam golongan psikotropika
Dari kandungan yang ada di dalam lexotan, maka obat ini bekerja dengan memengaruhi bahan kimia otak. Anjuran pemberian lexotan ini pun diberikan sesuai dengan kebutuhan dan usia penderita yang mengalami gejala gangguan kecemasan dan gangguan kepanikan.
Bahan aktif di dalam tablet lexotan 3 mg terkandung 3 mg bromazepam. Begitupun dengan tablet lexotan 6 mg terkandung 6 mg bromazepam. Selain itu pun lexotan ini bebas gluten. Namun sebelum menggunakan lexotan, harus memperhatikan kondisi dan juga obat yang sedang digunakan.
Cara Kerja Lexotan
Cara kerja dari lexotan ini pun memiliki tugas untuk mengurangi ketegangan, kecemasan dan kepanikan yang terjadi jika digunakan dalam dosis rendah. Sedangkan pada dosis tinggi bisa bekerja dengan menimbulkan sifat sedative dan relaksan otot.
Kandugan bromazepam yang terdapat pada lexotan ini bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter reseptor GABA atau gamma aminobutyric acid. Neurotransmitter tersebut merupakan salah satu senyawa yang ada di sel saraf yang ada di otak.
Sedangkan GABA sendiri bekerja sebagai penenang saraf sehingga hal tersebut membuat aktivitas saraf tetap seimbang dan menyebabkan kepanikan, kecemasan bisa menurun hingga menyebabkan kantuk dan otot menurun.
Kandungan bromazepam juga mengandung zat aktif dan tidak aktif. Pada kandungan aktif akan menimbulkan aktivitas farmakologis atau efek yang bisa dirasakan langsung pada saat menggunakan lexotan.
Sedangkan untuk kandungan tidak aktif ini akan menjadi agen transportasi untuk mempermudah kandungan aktif bisa bekerja di dalam tubuhnya sebagai obat untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Selain itu pun bromazepam bisa bekerja dengan melakukan absropsi dalam saluran pencernaan dengan cepat. Hal tersebut menyebabkan konsentrasi serum menurun karena adanya makanan. Itulah cara kerja dari lexotan yang bisa mengurangi kecemasan.
Kegunaan lexotan
Manfaat dan kegunaan lexotan ini bisa meredakan berbagai gejala kesehatan mental yang terjadi seperti gangguan emosi, depresi, kecemasan, kepanikan, ansietas, ketegangan insomnia, sakit kepala psikogenik, gangguan psikosomatis dan berbagai gejala yang serupa.
Namun, kegunaan utama nya adalah untuk memberikan efek penenang alami pada saraf dan juga membantu keseimbangan pada aktivitas saraf yang ada di dalam otak sehingga bisa mengatai gangguan kecemasan atau ansietas.
Hal tersebut merupakan efek dari kandungan lexotan yakni bromazepam, yang bisa meningkatkan aktivitas GABA di dalam sel saraf otak. Itulah beberapa kegunaan lexotan yang bisa dirasakan oleh pengguna obat ini jika digunakan dengan dosis yang sesuai.
Efek samping lexotan
Selain manfaat ternyata lexotan juga bisa menimbulkan efek samping bagi para pengguna lexotan diantaranya adalah:
- Sakit kepala
- Kejang
- Gelisah
- Tremor
- Pusing
- Mengantuk
- Gangguan pada gerakan dan koordinasi otot atau ataksia
- Depresi
- Gangguan emosi
- Gangguan libido
- Kebingungan
- Otot melemah
- Gangguan perilaku dan bicara
- Gangguan pola tidur
- Ruam pada kulit
- Gangguan pencernaan
- Agitasi atau perasaan marah dan gelisah tanpa sebab yang jelas
- Gangguan pola makan
- Penglihatan kabur
- Mulut kering
- Gangguan konsentrasi dan daya ingat
- Gangguan pernapasan
- Halusinasi
Itulah beberapa efek samping yang seringkali terjadi. Namun, tidak semua pengguna lexotan mengalami semua efek samping tersebut. Hal tersebut dipengaruhi oleh tingkat keparahan gejala, usia dan kondisi pengguna lexotan tersebut. Memiliki masalah dengan obat lexotan? Yuk konsultasikan dengan layanan rehabilitasi narkoba.
Kontraindikasi lexotan
Lexotan merupakan obat keras sehingga penggunaannya tidak boleh sembarangan dan harus dalam pengawasan dokter. Hal tersebut dikarenakan lexotan memiliki beberapa kontraindikasi yang harus diperhatikan seperti:
- Orang menyusui tidak dianjurkan untuk menggunakan lexotan karena lexotan bisa masuk ke dalam ASI dan memengaruhi kondisi bayi yang mengonsumsinya
- Orang hamil juga tidak dianjurkan untuk menggunakan lexotan karena bisa memengaruhi kandungannya dan juga ibunya. Selain itu pun bagi wanita yang sedang merencanakan program hamil pun perlu diwaspadai
- Orang yang memiliki alergi terhadap jenis obat, makanan dan lain sebagainya harus dikonsultasikan kepada dokter yang akan memberikan jenis obat lexotan ini
- Orang yang memiliki riwayat penyakit berat pun perlu diwaspadai karena bisa menyebabkan efek samping yang serius
- Orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan juga harus segera berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menggunakan lexotan
Itulah beberapa kontraindikasi yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan lexotan. Jangan menghentikan dan menambah dosis lexotan secara tiba-tiba tanpa resep dokter karena hal tersebut bisa menyebabkan efek samping yang serius.
Kesimpulan
Lexotan adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan kepanikan dan berbagai gejala gangguan kesehatan mental lainnya. Obat ini mengandung golongan kelas benzodiazepine berupa bromazepam.
Bromazepam ini bertugas untuk memengaruhi GABA yang ada di otak dengan menurunkan dan menyetabilkan sel saraf yang ada di otak sehingga menyebabkan rasa tenang, mengurangi rasa cemas hingga menyebabkan kantuk.
Namun, perlu diketahui bahwa manfaat dari lexotan ini adalah sebagai obat antikonvulsan dan sebagai obat keras sehingga penggunaannya harus dalam pengawasan dokter dan tidak boleh seenaknya.
Efek samping dari lexotan ini pun bisa menimbulkan efek samping ringan, sedang hingga berat tergantung dari penggunaan lexotan, gejala yang dialami dan juga kondisi pengguna lexotan. Tak hanya itu kontraindikasi pun perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya hal yang berisiko.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka