7 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia - Ashefa Griya Pusaka

7 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia

7 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia
Share on:

Udah tau belum ada jenis narkoba yang paling mematikan di dunia lho! Udah penasaran apa aja jenisnya? Yuk simak pembahasannya disini!

Narkoba merupakan pembunuh generasi muda diseluruh belahan dunia. Terdapat beberapa jenis narkoba yang marak beredar di Indonesia, seperti ganja, heroin, kokain, sabu, dll. BNN (Badan Narkotika Nasional) mengatakan bahwa lebih kurang 50 orang tewas setiap hari karena narkotika serta obat-obatan terlarang. Selain jenis narkoba yang telah disebutkan diatas, ternyata masih terdapat banyak jenis narkoba lainnya di dunia ini yang bahkan sangat mematikan apabila dikonsumsi.

Jenis Narkoba Paling Mematikan

Terdapat banyak jenis narkoba yang paling mematikan, menurut penelitian narkoba ini merupakan jenis yang sangat mematikan di antara banyak jenis lainnya. Berikut merupakan daftar narkoba paling mematikan, pembunuh generasi muda didunia.

7 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia
7 Jenis Narkoba Paling Mematikan di Dunia

1. Sabu kristal

Nama asli dari narkoba jenis sabu ialah Methamphetamine, yang berbentuk kristal seperti gula. Sabu memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap syarat karena bekerja dengan cara menstimulir susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan efek euphoria, peningkatan suasana atau mood, percaya diri, dan bertambahnya daya konsentrasi. 

Sabu ini merupakan salah satu zat yang paling merusak di dunia. Sabu dikembangkan pada tahun 1887, dan banyak digunakan pada saat Perang Dunia ke-2 untuk membuat pasukan terus terjaga. Dalam penggunaan sabu jangka pendek efeknya adalah sulit untuk tidur dan merasa cemas. Namun dalam jangka panjang, sabu akan menyebabkan tubuh rusak akibat kerusakan pada otak dan pembuluh darah.

2. AH-7921

AH-7921 merupakan salah satu jenis narkoba yang sangat mematikan di antara banyak jenis lainnya. Obat ini diyakini memiliki 80% potensi morfin serta sangat berbahaya dan mampu menyebabkan berhentinya pernapasan dan gangren (kematian jaringan tubuh). AH-7921 berfungsi mengurangi fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainnya merasa tenang, pendiam, dan bahkan membuat tidur dan tidak sadarkan diri. Sehingga menyebabkan terjadinya gangguan seluruh sistem tubuh, seperti sistem syaraf, respirasi, gastrointestinal, kardiovaskular dan sistem renal dan lain-lain. 

Termasuk didalamnya terjadi stroke, kanker, hepatitis, intoksikasi, overdosis, penyakit jantung paru dan HIV/AIDS. Dengan dosis yang biasanya berkisar antara 10 hingga 150 mg, pengguna cenderung mengalami efek yang mirip dengan morfin seperti euforia dan depresi pernapasan. Pengguna yang menggunakan AH-7921 dengan dosis ganda atau lebih dapat menimbulkan mengalami kejang tonik-tonik, ketakutan dan kecemasan menjadi bradikardik. Bradikardik merupakan dimana kondisi kecepatan denyut jantung 44 denyut per menit.

3. Flakka

Flakka merupakan stimulan yang mirip dengan bahan kimia seperti amfetamin yang ditemukan dalam “bath salts” (salah satu jenis narkoba). Meskipun pada awalnya narkoba ini dipasarkan sebagai alternatif legal untuk ekstasi, namun efeknya berbeda secara signifikan. Pengguna flakka akan merasakan peningkatan denyut jantung, peningkatan emosi, dan jika telah dicerna, dapat menyebabkan halusinasi yang kuat. Narkoba ini dapat menyebabkan kerusakan psikologis permanen, karena ia mempengaruhi neuron pengatur suasana hati yang menjaga sertraline pikiran dan dopamin terkendali. Selain itu, narkoba jenis ini juga dapat mengakibatkan gagal jantung.

4. Heroin

Heroin adalah salah satu obat tertua di dunia. Pada awalnya, heroin berfungsi sebagai obat penghilang rasa sakit yang sangat kuat untuk mengobati nyeri kronis dan trauma fisik. Namun, pada tahun 1971 ia dinyatakan ilegal oleh Misuse of  Drugs Act. Sejak saat itu, heroin dianggap sebagai salah satu zat yang merusak masyarakat dan menghancurkan keluarga.

Efek samping dari heroin termasuk radang gusi, keringat dingin, menurunnya sistem kekebalan tubuh, lemah otot, dan insomnia. Ia juga dapat merusak pembuluh darah yang nantinya bisa menyebabkan gangrene (kematian jaringan tubuh) jika tidak ditangani.

5. Kokain

Kokain adalah stimulan kuat yang diekstraksi dari daun Erythroxylon coca atau yang lebih dikenal dengan daun koka. Daun ini banyak tumbuh di negara bagian Amerika Selatan, seperti Peru, Bolivia, dan Colombia. Selama berabad-abad lamanya, daun koka sering digunakan untuk meningkatkan energi di banyak suku asli Amerika Selatan. Di beberapa daerah terpencil Amerika Selatan, daun koka juga sering digunakan dalam upacara-upacara keagamaan.

Ketika dihisap, kokain akan melipat gandakan tingkat kewaspadaan pemakainya dan menjadikan mereka jauh lebih agresif. Karena harganya yang murah dan cukup terjangkau kokain menjadi salah satu “wabah” terbesar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Para korban pada umumnya mengalami kerusakan hati, ginjal, paru-paru, serta kerusakan permanen pada pembuluh darah, yang sering menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan kematian.

6. Whoonga

Whoonga (juga dikenal sebagai nyaope atau wunga) merupakan obat-obatan terlarang yang diduga beredar luas di Afrika Selatan sejak tahun 2010 lalu, kebanyakan di kota-kota miskin seperti di Durban, meskipun diklaim sudah banyak muncul di kota lain di Afrika Selatan.  Obat tersebut dikatakan mengandung obat antiretroviral (ARV) khususnya efavirenz dari jenis yang diresepkan untuk mengobati HIV, namun analisis sampel tidak menunjukkan kandungan tersebut, dan polisi telah mengatakan bahwa pembuat Whoonga diketahui menambahkan “segala macam racun” untuk memproduksinya secara massal. 

Efek negatif dari penggunaan Whoonga ini adalah pengguna akan mengalami pelambatan sistem saraf di otak, kekacauan saat berbicara, kerusakan hampir di seluruh organ tubuh, resiko terkena HIV, penyakit infeksi pernapasan dan juga kejang-kejang karena efek dari campuran racun tikus dan deterjen yang ada di Whoonga tersebut serta mengalami kematian akibat over dosis.

7. Krokodil

Krokodil adalah candu rahasia dari Rusia. Harganya yang relatif rendah membuat para korban penyalahguna tertarik untuk mengonsumsinya. Krokodil lebih berbahaya karena biasanya obat ini merupakan buatan sendiri, dengan bahan-bahan termasuk obat penghilang rasa sakit, iodine, cairan korek api, dan pembersih industri. Bahan kimia tersebut dapat membuat krokodil menjadi sangat membahayakan, dan cenderung menyebabkan gangren (kematian jaringan tubuh) dan pembusukan daging layaknya zombie hidup.

krokodil drug - jenis narkoba paling mematikan di dunia
krokodil drug – jenis narkoba paling mematikan di dunia

Alasan narkoba ini dinamakan krokodil adalah karena efeknya yang apabila zat tersebut disuntikan ke tubuh, maka tubuh akan bereaksi dengan kulit menjadi bersisik hingga daging mengelupas secara perlahan. Barang asal Rusia ini dibuat dari campuran bensin, obat tetes mata dan codeine sehingga merusak bagian dalam tubuh.

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian diatas di dunia ini terdapat banyak sekali jenis narkoba yang jarang diketahui di Indonesia. Oleh karena, itu perlunya meningkatkan kewaspadaan atau mawas terhadap diri sendiri. Untuk terhindar dari penyalahgunaan narkoba karena ketidak tahuan kita akan sesuatu.

Demikianlah penjelasan mengenai jenis narkoba yang paling mematikan didunia. Apabila kamu atau orang terdekat mengalami efek ataupun gejala dari penyalahgunaan narkoba, segeralah untuk mengambil tindakan dengan berkonsultasi ke psikiater atau dokter. Jika sudah terdiagnosis maka akan diberi pengobatan yang tepat dengan dibantu obat agar cepat pulih. Jika kamu masih bingung mencari tempat yang tepat, bisa segera berkonsultasi di tempat rehabilitasi narkoba.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top