Terapi Psikoanalitik dan Psikodinamik Apa Bedanya? - Ashefa Griya Pusaka

Terapi Psikoanalitik dan Psikodinamik Apa Bedanya?

Terapi Psikoanalitik dan Psikodinamik
Share on:

Terapi Psikoanalitik dan Psikodinamik memiliki perbedaan mendasar yang sangat jelas yakni pada metode dan prosesnya. Terapi Psikoanalitik dilakukan dengan terapi bicara kepada pasien untuk menganalisis hubungan pengalaman dengan perilaku, kepribadian, dan tindakan individu. Sedangkan, Terapi Psikodinamik dilakukan dikerjakan dengan menghubungkan pengalaman dan masalah yang dialami pasien pada saat ini.

Tanpa sadar terkadang seseorang bisa mengalami kondisi yang sangat tidak diinginkan yakni gangguan mental. Beberapa keadaan dapat memicu suatu individu mengalami kondisi gangguan mental atau psikologis, seperti terlalu banyak mengalami masalah, stres, mengalami kejadian traumatis, pengaruh obat, dan lain sebagainya.

Agar orang tersebut bisa menjalani hidup kembali dengan nyaman tanpa memiliki gangguan mental, maka orang tersebut perlu mengikuti terapi psikologis atau psikoterapi. Pada artikel ini ada dua terapi yang biasanya disarankan oleh dokter untuk memulihkan gangguan mental seseorang yakni terapi psikoanalitik dan psikodinamik. Untuk lebih jelasnya, simak hingga selesai.

Baca juga: Manfaat Psikoterapi untuk Atasi Gangguan Kesehatan Mental

Perbedaan Terapi Psikoanalitik dan Psikodinamik

Meskipun memiliki kesamaan yaitu digunakan untuk terapi psikologis atau gangguan mental, kedua jenis terapi ini tentunya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Karena perbedaan tersebut ada alasan tersendiri bagi para psikolog untuk memilih antara terapi psikoanalitik dan psikodinamik. Adapun perbedaan tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Pengertian dan Cara Kerja

Terapi psikoanalitik adalah suatu terapi yang dilakukan dengan menggiring pikiran bawah sadar pasien ke tingkat sadar untuk membantu pasien tersebut melepaskan emosi terpendam dan pengalaman yang membuatnya tertekan.

Sedangkan, terapi psikodinamik adalah terapi mental yang dilakukan dengan berfokus mengakses pikiran bawah sadar pasien untuk menentukan perilaku dan pola pikir pasien tersebut saat ini. Dari segi pengertian dan cara kerja sudah dapat dibedakan dengan jelas antara kedua terapi ini.

Baca juga: Cara Kerja Psikoterapi untuk Mengatasi Gangguan Jiwa

2. Durasi Terapi

Perlu diketahui bahwa para psikiatri atau psikolog sudah banyak melakukan kedua terapi yang sedang dibahas pada artikel ini. Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan antara durasi dan efektivitas antara terapi psikoanalitik dan psikodinamik.

Terapi psikoanalitik merupakan metode tradisional yang dilakukan dengan terus menggali pengalaman dari masa kecil pasien yang tidak terlupakan hingga mempengaruhi perkembangan psikologis. Meski tingkat keberhasilannya tinggi, tetapi prosesnya membutuhkan waktu relatif lama.

Sedangkan, terapi psikodinamik yang dikenal sebagai terapi lebih modern dari psikoanalitik biasanya punya proses lebih singkat. Namun, efektivitas dari terapi ini masih kurang intensif.

Kesimpulan

Jadi, terapi psikoanalitik dan psikodinamik merupakan terapi yang memiliki fungsi sama untuk mengatasi gangguan mental seseorang. Akan tetapi, kedua terapi tersebut punya perbedaan yang jelas dalam segi durasi dan efektifitas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa saat ini terapi psikoanalitik masih sering digunakan dalam pemulihan gangguan psikologis meskipun sudah terbilang kuno dan membutuhkan waktu relatif lama.

Demikian artikel Ashefa Griya Pusaka yang membahas tentang terapi psikoanalitik dan terapi psikodinamik. Hindari sebisa mungkin memikirkan terlalu berat terkait pengalaman masa lalu agar terhindar dari segala macam gangguan mental. Lakukan rehabilitasi sesegera mungkin jika dirasa ada kelainan pada cara berpikir anda.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top