Para penderita gangguan jiwa seperti hal nya depresi, biasanya memiliki permasalahan pada suasana hati. Gangguan ini muncul dan membuat mereka terkadang merasa kesepian, kecewa, sedih atau bahkan ingin menyakiti diri sendiri hingga bunuh diri.
Hal tersebut bisa saja terjadi jika para penderita depresi tidak diberikan obat penenang depresi seperti obat-obat yang termasuk ke dalam antidepresan. Namun, dalam penggunaan obat penenang tidak bisa sembarangan dan harus digunakan sesuai dengan resep dokter.
Jenis dari obat penenang yang seringkali digunakan oleh para penderita depresi akan dijelaskan secara lengkap berikut ini, dengan efek sampingnya . Kenali jenis nya sebelum penyakit depresi yang diderita semakin parah.
Jenis obat penenang depresi
MAOIs atau Monoamine Oxidase Inhibitors
Jenis obat penenang depresi yang seringkali digunakan adalah Monoamine Oxidase Inhibitors atau MAOIs. MAOIs adalah salah satu obat penenang dengan sistem kerjanya yang bisa menghambat enzim monoamine oxidase.
Enzim monoamine oxidase bisa menghancurkan neurotransmitter yang ada di dalam otak seperti epinefrin, serotonin dan dopamin. Ketiga neurotransmitter tersebut yang bisa menimbulkan rasa bahagia dan senang.
MAOIs juga harus diperhatikan jika akan menggunakannya bersamaan dengan makanan lain misalnya seperti acar, asinan, anggur ataupun keju. Karena hal tersebut bisa memberikan interaksi terhadap tubuh.
Salah satu contoh obat penenang depresi yang termasuk ke dalam MAOIs diantaranya adalah:
- Phenelzine (Nardil)
- Tranylcypromine (Parnate)
- Selegiline
- Isocarboxazid (Marplan)
Selain itu pun efek samping yang bisa ditimbulkan setelah menggunakan obat penenang depresi MAOIs diantaranya adalah:
- Pusing
- Sakit kepala
- Mengantuk
- Perubahan tekanan darah
- Berat badan meningkat
- Sulit untuk tidur
- Penglihatan kabur
- Timbunan cairan pada tubuh yang menyebabkan pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
SSRIs atau Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor
Selain MAOIs ada juga jenis obat penenang depresi lainnya yakni SSRIs. SSRIs adalah obat untuk mengatasi depresi sedang hingga depresi berat. Sistem kerja obat penenang depresi ini pun hampir mirip dengan MAOIs.
SSRIs bekerja dengan memblokir atau menghambat penyerapan kembali serotonin sehingga tidak bisa diserap kembali oleh sel saraf. Serotonin merupakan bagian dari neurotransmitter yang bisa memberikan efek senang dan bahagia.
Sehingga ketika mengalami depresi dengan menggunakan SSRIs bisa meningkatkan suasana hati dan juga meningkatkan keinginan dan minat yang sebelumnya disukai dengan meningkatnya serotonin. Contoh dari obat penenang depresi SSRIs diantaranya adalah:
- Sertraline (Zoloft)
- Fluoxetine (Prozac atau Lovan)
- Dapoxetine
- Fluvoxamine
- Escitalopram (Lexapro)
- Paroxetine (Aropax)
- Citalopram (Cipramil)
Pada penggunaan SSRIs ini tidak boleh digunakan bagi pasien yang mengalami fase mania. Fase mania terjadi ketika kondisi seseorang yang merasa sangat bersemangat, baik secara fisik dan mental bisa menyebabkan tindakan yang tidak rasional.
Jika dilihat dari jenisnya bahwa SSRIs ini merupakan jenis obat depresi yang ringan dibandingkan jenis obat penenang lainnya, namun masih memiliki efek samping yang bisa ditimbulkan diantaranya adalah:
- Kejang
- Mengantuk
- Gugup
- Mulut kering
- Gangguan pada saluran pencernaan
- Halusinasi
- Berat badan menurun
- Gangguan fungsi seksual
- Reaksi hipersensitivitas seperti biduran, myalgia, gatal, anafilaksis
- Masalah pada penglihatan
- Hyponatremia
- Gangguan perdarahan
- Sulit mengeluarkan urine dan mengosongkan kandung kemih
SNRIs atau Serotonin and Norepinephrine Re-uptake Inhibitors (SNRIs)
Obat penenang depresi lainnya yang bisa digunakan untuk mengatasi depresi yakni SNRIs atau Serotonin and Norepinephrine Re-uptake Inhibitors. SNRIs ini bekerja seperti SSRIs yakni dengan menghambat serotonin dan norepinephrine untuk tidak diserap kembali oleh sel saraf.
Jika SSRIs hanya berfokus untuk menghambat serotonin, namun SNRIs tak hanya menghambat serotonin tetapi bersama dengan norepinephrine. Oleh sebab itu, tingkat efektivitas nya lebih tinggi dibandingkan SSRIs. Jenis dari SNRIs diantaranya adalah sebagai berikut:
- Desvenlafaxine (pristiq)
- Reboxetine (edronax)
- Venlafaxine (Effexor XR)
- Duloxetine (Cymbalta)
Selain mengetahui jenis nya pun ada juga efek samping yang bisa ditimbulkan dari SNRIs diantaranya adalah sebagai berikut:
- Cemas berlebihan
- Insomnia
- Mual dan muntah
- Sembelit
- Gangguan seksual
- Pusing
- Sakit kepala
- Gemetar (tremor)
- Mimpi buruk
Antidepresan atipikal
Obat antidepresan ini bekerja dengan memengaruhi beberapa neurotransmitter yang ada di dalam sel saraf dalam waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu jenis dari antidepresan ini bisa mengatasi gangguan suasana hati dan juga depresi. Jenis dari obat antidepresan atipikal ini diantaranya adalah:
- Mirtazapine
- Buprenorfin
- Vortioxetine
Antidepresan trisiklik (TCAs)
Sistem kerja antidepresan trisiklik atau TCAs ini masih sama dengan antidepresan lainnya dengan memengaruhi neurotransmitter seperti epinefrin, serotonin dan norepinephrine. Jenis antidepresan trisiklik atau TCAs diantaranya adalah:
Baca juga Tips Penting Mengatasi Depresi Berkepanjangan
- Clomipramine (Anafranil)
- Amitriptyline (Endep)
- Imipramine (Tofranil)
- Doxepin (Deptran)
- Maprotiline
- Dosulepin (Prothiaden atau Dothep)
- Notriptyline (Allegron)
Efek samping yang bisa terjadi dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Namun, efek samping bisa lebih ringan jika pada awalnya diberikan dosis yang tidak terlalu tinggi. Efek samping tersebut diantaranya adalah:
- Mengantuk
- Berkeringat
- Pandangan kabur
- Detak jantung tidak teratur
- Aritmia
- Mulut kering
- Blockade jantung
- Retensi urine
- Konstipasi
Mirtazapine (Remeron)
Jenis dari obat penenang depresi ini juga masih bekerja dengan mengubah bahan kimia yang ada di dalam otak, sehingga bisa memengaruhi gejala depresi yang terjadi. Efek samping jenis obat depresan ini seperti:
- Pusing
- Berat badan meningkat
- Mengantuk
Itulah beberapa jenis obat penenang depresi atau antidepresan yang biasa digunakan bagi para penderita depresi yang memiliki gejala ringan, sedang hingga berat.
Kesimpulan
Depresi adalah suatu gangguan kesehatan yang bisa memengaruhi suasana hati, kecemasan, gelisah hingga keinginan menyakiti diri dan bunuh diri. Hal tersebut pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga Valisanbe : Kenali Manfaat , Dosis dan Efek Sampingnya
Oleh sebab itu para penderita yang mengalami depresi sedang hingga berat perlu menggunakan obat penenang depresi atau biasa disebut dengan obat antidepresan. Jenis dari obat antidepresan tersebut bermacam-macam.
Dimulai dari yang ringan hingga obat yang berat. Namun, dalam pemakaiannya semua harus disesuaikan dengan kondisi, kebutuhan dan anjuran dokter agar tidak mendapatkan efek samping berat yang justru bisa berbahaya bagi tubuh. Jenis dari obat penenang depresi yang sering digunakan seperti MAOIs, SSRIs hingga Mirtazapine. Dengan sistem kerja obat tersebut dengan memengaruhi neurotransmitter yang ada di dalam sel saraf.
Jika Anda memiliki efek samping dengan obat obat penenang diatas? Yuk konsultasikan masalah Anda dengan layanan rehabilitasi narkoba.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka