Apa Itu Obat Codein? - Ashefa Griya Pusaka

Apa Itu Obat Codein?

apa itu obat codein
Share on:

Meskipun sebagian masih awan menggagapnya sebagai obat-obatan terlarang, obat ini memiliki manfaat dalam segi kesehatan yaitu sebagai obat analgesic dan obat Pereda batuk (antitusif).Obat codein juga bisa digunakan untuk mengobati diare.

Obat ini menjadi salah satu bahan dalam obat batuk dan pilek, sering dikombinasikan dengan aspirin, carisoprodol dan promethazine. Penggunaanya harus disertai dengan resep dokter. Ketahui tentang obat ini lebih lanjut dengan membaca artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Codein?

codein

Lalu apa itu obat codein? Ini adalah salah satu obat golongan opioid yaitu mampu meredakan nyeri ringan sampai parah. Obat ini terdiri dari ekstrak tumbuhan bernama opinium. Cara kerja Codein dengan cara mengurangi respon nyeri yang diterima otak, selain untuk meredakan nyeri juga bisa digunakan untuk mengatasi batuk pada orang dewasa.

Codein digunakan saat obat pereda nyeri lain seperti aspirin, ibuprofen, atau paracetamol tidak bisa membantu. Karena masuk dalam golongan obat narkotika maka tidak boleh sembarangan dan harus menggunakan resep dokter.

Merek dagang nya antara lain, Codeine Phosphate Hemihydrate, Codikaf 10, Codikaf 15, Codikaf 20,Codipront, Codipront, Cum Expectorant dan Coditam. Bentuk sediaan nya ada Tablet,kapsul,kapsul pelepasan lambat dan sirop.

Manfaat Obat Codein

Secara umum bermanfaat sebagai obat penghilag rasa sakit,adapun manfaat dari obat ini untuk mengatasi beberapa keluhan seperti :

  • Mengatasi batuk kering
  • Nyeri ringan,sedang hingga parah
  • Nyeri berat dikombinasikan dengan aspirin atau paracetamol
  • Diare yang berkepanjangan
  • Batuk dan pilek dikombinasikan dengan antihistamin dan dekongestan

Dosis Obat Codein

Dosis untuk meredakan nyeri pada dewasa yaitu 30 mg oral atau infus setiap 6 jam atau seperlunya. Untuk mengatasi batuk dosis pada dewasa adalah 15 mg oral setiap 6 jam.

Dosis untuk anak-anak mengatasi batuk :

  • 2-6 tahun 2,5 – 5 mg oral setiap 4-6 jam
  • 6-12 tahun 5-10 mg oral setiap 4-6 jam

Sedangkan untuk meredakan nyeri pada anak anak yaitu 1 tahun ke atas 0,5 mg atau 15 mg oral 4-6  jam.

Bagaimana Aturan Minum Codein ?

Ikuti semua petunjuk pada label atau ikuti arahan dokter. Codein bisa mempengaruhi pernafasan menjadi lambat ataupun cepat. Jangan pernah menggunakan obat dengan jumlah yang lebih banyak atau lebih lama dari pada yang diharuskan. Obat ini menyebabkan kecanduan bahkan pada dosis yang tepat dan teratur.

Jangan pernah memberikan Codein kepada orang yang memiliki riwayat penyalahgunaan obat narkoba. Penyalahgunaan obat narkotika bisa mengakibatkan kecanduan, overdosis dan kematian,terutama penggunaan obat tanpa resep. Menjual dan memberikan Codein bertentangan dengan hukum.

Berikut adalah cara minum codein yang tepat antara lain :

  • Ukurlah saat meminumnya memakai sendok pengukur dosis jika berbentuk cair agar pas takaran obatnya
  • Minum air putih 6-8 gelas untuk mencegah sembelit saat mengkonsumsi Codein. Jangan minum obat pencahar tanpa rekomendasi dokter.
  • Telan tablet atau kapsul secara utuh jangan digigit atau dibelah.
  • Jangan tiba-tiba berhenti menggunakan Codein setelah jangka panjang karena bisa mengalami gejala sakaw, tanyakan pada dokter bagaimana cara menghindari gejala sakaw saat akan berhenti menggunakan obat ini.
  • Codein harus disimpan dengan suhu ruangan,di wadah tertutup kering dan sejuk jangan terlalu lembab dan panas.
  • Codein bisa dikonsumsi setelah makan atau sebelum makan
  • Konsumsi Codein pada waktu yang sama setiap harinya agar tidak terlewat,konsumsi secara teratur.
  • Bila dosis terlampaui lekas mengkonsumsi obat ini namun bila waktunya dekat dengan dosis selanjutnya, cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jangan pernah membagi obat ini pada orang lain terutama yang memiliki riwayat penyalahgunaan obat narkotika.

Peringatan Sebelum Menggunakan Codein

Sebelum menggunakan codein ada beberapa yang perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan bahaya yang tidak diinginkan yaitu :

  • Beri tahu dokter jika memiliki riwayat alergi obat-obatan, makanan tertentu, pewarna,pengawet atau hewan.
  • Beri tahu dokter jika baru saja menjalani operasi pengangkatan amandel
  • Beri tahu dokter jika memiliki penyakit asthma atau ileus paralitik.
  • Beri tahu dokter jika atau sedang menjalani terapi dengan obat golongan MAOI
  • Beri tahu jika sedang hamil,menyusui dan merencanakan kehamilan
  • Jangan mengkonsumsi alkohol saat menjalani pengobatan menggunakan obat Codein
  • Beri tahu dokter jika sedang atau pernah mengalami penyakit liver, ginjal, cedera kepala, hipotensi, gangguan mental, PPOK dan penyakit kelenjar adrenal.
  • Beri tahu dokter jika sedang  mengkonsumsi obat suplemen, atau produk herbal.
  • Jangan berkendara saat menggunakan obat ini karena menyebabkan kantuk.
  • Beri  tahu dokter  jika mempunyai gangguan tidur.

Efek Samping Menggunakan Codein

Beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah penggunaan obat Codein adalah :

  • Merasa sakit kepala dan bingung membuat pengguna obat merasa sekelilingnya berputar seperti gejala vertigo. Jika efek ini terjadi, berbaringlah agar tidak pingsan. Efek ini akan hilang dalm beberapa hari karena tubuh akan terbiasa. Segera hubungi tenaga medis jika gejala terus berlanjut.
  • Sembelit / konstipasi

Usahakan minum banyak air putih dan makan sayur buah agar tidak terjadi efek sembelit saat mengkonsumsi obat Codein.

  • Mulut kering

Dokter biasanya akan meresepkan pengganti air liur buatan agar kelembaban mulut tetap terjaga.

  • Mual dan muntah

Konsumsi obat Codein setelah makan agar mual muntah bisa dihindari.

  • Mengantuk

Efek samping ini akan hilah dalam beberapa hari karena tubuh akan terbiasa.

  • Pandangan kabur
  • Gatal di tubuh
  • Kesulitan berkemih

Efek samping yang berlanjut atau yang lebih parah ditandai dengan :

  • Detak jantung melambat dan denyut nadi menjadi lemah
  • Sulit bernafas sesak
  • Kejang-kejang
  • Bertindak dan berprilaku tidak wajar
  • Infertilitas
  • Impotensi dan mengalami masalah seksual
  • Mood cepat berubah

Kesimpulan

Codein adalah salah satu obat golongan opioid yang berguna untuk meredakan rasa nyeri, temasuk obat narkotika sehingga penggunaannya harus diawasi oleh dokter, selain untuk Pereda nyeri juga memiliki beberapa manfaat mengatasi batuk  dan diare.

Cara kerja Codein dengan cara mengurangi respon nyeri di otak sehingga lebih nyaman dan berkurang. Penggunaannya harus diperhatikan mulai dari dosis yng harus sesuai dan jangan diberikan kepada orang yang memiliki riwayat konsumsi alkohol dan obat psikotropika.

Adapun kondisi yang harus diperhatikan sebelum menggunakan Codein, contohnya seperti orang orang yang memiliki penyakit asthma, ppok, alergi obat tertentu, ginjal, hati , orang yang baru saja menjalaini operasi amandel, ibu hamil dan menyusui pun dilarang untuk menggunakan obat ini.

Beberapa efek samping penggunaan obat ini antara lain pusing seperti vertigo,sembelit,mulut kering,gatal, sulit berkemih dan lainnya. Gejala ringan seperti ini bisa hilang dengan sendirinya seiring terbiasanya tubuh menggunakan obat Codein.

Adapun efek samping yang berkepanjangan atau lebih parah sering kali dirasakan beberapa orang yaitu detak jantung yang melambat, nadi menjadi lemah, kejang, impotensi, infertilitas dan sesak. Bila merasakan efek seperti ini harus segera menghubungi dokter.

Sumber : sehatQ, hello sehat, gooddoctor

Untuk konsultasi terkait rehabilitasi narkoba silahkan hubungi hot line kami di nomor 081388884646.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top