Lorazepam: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Penyalahgunaan - Ashefa Griya Pusaka

Lorazepam: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Penyalahgunaan

lorazepam
Share on:

Sedang mengalami gangguan kecemasan? Coba simak obat lorazepam ini, untuk mengetahui manfaat, dosis, dan efek sampingnya.

Gangguan kecemasan banyak dialami oleh umat manusia. Selama 2 tahun masa pandemi, tingkat stress manusia bertambah. Banyaknya obat obatan yang digunakan untuk meredakan rasa stress memicu orang – orang untuk membelinya. Salah satu contohnya adalah lorazepam.

Pengertian Lorazepam

lorazepam adalah obat yang digunakan untuk mengatasi seseorang yang mengalami insomnia. Selain itu, obat ini berfungsi sebagai obat pereda gangguan kecemasan atau kejang. Dalam fungsinya untuk orang insomnia, obat ini dipergunakan untuk orang yang sulit tidur karena gangguan kecemasan.

lorazepam
lorazepam

Jenis obat ini adalah obat keras dengan keterangan K berwarna merah. Obat ini sangat rawan jika dikonsumsi tidak dengan resep dokter. Obat resep dokter ini mengandung lorazepam yang dipergunakan sebagai zat aktif.

Lorazepam sendiri adalah salah satu jenis kandungan obat keras. Pada umumnya, lorazepam dipergunakan untuk mengatasi rasa cemas sebelum menjalani operasi. Obat ini adalah golongan benzodiazepine yang fungsinya memberikan efek tenang pada sistem saraf pusat.

Kandungan Lorazepam

Pada beberapa jenis obat keras, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari bahan apa saja yang terkandung sampai apa efeknya bagi tubuh kita. Tentunya, hal ini harus dengan pengawasan dokter.

  • Lorazepam

Obat ini digunakan untuk mengobati kecemasan. Lorazepam termasuk kelas obat yang dikenal sebagai benzodiazepin yang bekerja pada otak dan sistem saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan. Obat ini bekerja dengan meningkatkan efek bahan kimia alami tertentu di dalam tubuh.

Baca Panduan Obat yang disediakan oleh apoteker sebelum mulai menggunakan lorazepam. Minum obat ini melalui mulut dengan atau tanpa makanan seperti yang diarahkan oleh dokter. Dosis didasarkan pada kondisi medis pasien, usia, dan respon tubuh terhadap pengobatan.

  • Benzodiazepin

Benzodiazepin adalah kelas obat yang yang biasa digunakan untuk mengobati kecemasan, tetapi juga efektif dalam mengobati beberapa kondisi lain. Mekanisme kerja yang tepat dari benzodiazepin tidak diketahui.

Tetapi mereka tampaknya bekerja dengan mempengaruhi neurotransmiter di otak, bahan kimia yang dilepaskan saraf untuk berkomunikasi dengan saraf terdekat lainnya. Salah satu neurotransmitter ini adalah asam gamma-aminobutyric (GABA), neurotransmitter yang menekan aktivitas saraf.

Dosis dan Cara Penggunaan Lorazepam

Ativan (lorazepam) diberikan secara oral. Untuk hasil yang optimal, dosis, frekuensi pemberian, dan durasi terapi harus disesuaikan dengan respon pasien. Untuk memfasilitasi hal ini, tersedia tablet 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg.

Kisaran yang umum adalah 2 sampai 6 mg per hari diberikan dalam dosis terbagi. Dosis terbesar diambil sebelum tidur, dosis harian dapat bervariasi dari 1 sampai 10 mg per hari. Untuk gangguan kecemasan, pasien memerlukan dosis awal 2 sampai 3 mg/hari diberikan dua kali sehari.

Untuk insomnia karena kecemasan atau stres situasional sementara, dosis harian tunggal 2 sampai 4 mg dapat diberikan, biasanya pada waktu tidur. Untuk pasien lanjut usia dosis awal adalah 1 sampai 2 mg per hari dalam dosis terbagi dianjurkan.

Efek Samping Penyalahgunaan Lorazepam

Korazepammemiliki efek samping mengantuk, pusing, kehilangan koordinasi, sakit kepala, mual, penglihatan kabur, perubahan minat/kemampuan seksual, sembelit, dan perubahan nafsu makan. Jika salah satu dari efek ini bertahan atau memburuk, beri tahu dokter atau apoteker segera.

Dokter telah meresepkan obat ini karena dia menilai bahwa manfaat bagi pasien lebih besar daripada risiko efek sampingnya. Banyak orang yang menggunakan obat ini dan tidak memiliki reaksi atau  efek samping yang serius.

Beri tahu dokter jika memiliki efek samping yang tidak biasa dan serius. Termasuk perubahan suasana hati seperti halusinasi dan pikiran untuk bunuh diri. Kesulitan berbicara, perubahan penglihatan, kesulitan berjalan, masalah memori, tanda-tanda infeksi, dan alergi.

Tindakan Pencegahan Sebelum Mengkonsumsi Obat

Sebelum mengonsumsi lorazepam, beri tahu dokter atau apoteker jika ada alergi. Alergi pada benzodiazepin seperti alprazolam, clonazepam, diazepam. Produk ini mungkin mengandung bahan yang tidak aktif, yang dapat menyebabkan reaksi alergi atau masalah lain.

Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan pasien. Terutama pada pasien yang memiliki penyakit ginjal, penyakit hati, glaukoma, masalah paru-paru atau pernapasan, gangguan mental atau suasana hati dan riwayat keluarga.

Obat ini dapat membuat penderita pusing atau mengantuk atau mengaburkan penglihatan. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan apa pun yang membutuhkan kewaspadaan atau kerusakan mata. Hindari minuman alkohol.

Proses Kerja Obat Lorazepam

Bertindak sebagai penenang saraf alami, obat ini dapat membantu penderita gangguan kecemasan menjalankan aktifitasnya. Obat ini dapat menjaga aktivitas saraf diotak agar tetap seimbang, terlibat dalam mengurangi kecemasan, mengendurkan otot, dan menyebabkan kantuk.

  • Absorpsi

Obat ini memiliki sifat absorpsi yang baik. Untuk alasan ini, obat ini diserap terutama pada bagian usus kecil. Meskipun memiliki kemampuan sebagai obat yang tidak terionisasi untuk mudah melintasi membran, namun obat ini diserap lebih cepat di usus daripada di lambung.

Ketika seseorang mengambil obat ini, maka akan diserap ke dalam darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh. Obat akan mencapai tingkat puncak dan setelah ini, tingkat obat turun dengan mantap saat dieliminasi dari tubuh.

  • Distribusi

Distribusi obat adalah pengeluaran obat yang tidak dimetabolisme saat bergerak melalui darah dan jaringan tubuh. Kemanjuran atau toksisitas obat tergantung pada distribusi di jaringan tertentu dan sebagian menjelaskan bahwa obat yang terdistribusi akan membawa banyak manfaat bagi tubuh.

Distribusi obat ini terjadi antar jaringan tergantung pada permeabilitas vaskular, aliran darah regional, detak jantung dan laju perfusi jaringan dan kemampuan obat untuk mengikat jaringan dan protein plasma serta kelarutannya dalam lemak.

  • Metabolisme

Metabolisme obat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan biotransformasi zat-zat obat di dalam tubuh sehingga dapat dieliminasi dengan lebih mudah. Sebagian besar proses metabolisme yang melibatkan obat terjadi di hati, karena enzim yang memfasilitasi reaksi tersebut ada disana.

Metabolisme sering dibagi menjadi dua fase. Yaitu reaksi biokimia fase 1 dan fase 2. Beberapa obat mungkin hanya menjalani metabolisme fase 1 atau hanya fase 2. Akan tetapi pada umumnya, obat jenis lorazepam akan menjalani fase 1 dan kemudian fase 2 secara berurutan.

  • Eksresi

Sementara obat-obatan dan metabolitnya sebagian besar diekskresikan oleh ginjal ke dalam urin, obat-obatan juga dapat meninggalkan tubuh dengan cara lain, seperti napas dan keringat, sehingga bau alkohol terlihat pada seseorang yang telah minum sangat banyak.

Ekskresi ginjal adalah rute eliminasi obat yang paling umum dan terjadi pada jenis obat ini. Namun, banyak obat diekskresikan ke dalam empedu melalui hati dan beberapa zat yang mudah menguap dapat diekskresikan melalui paru-paru.

Potensi Penyalahgunaan Lorazepam

Dalam suatu monografi telah dituliskan bahwa pengobatan dengan lorazepam sebaiknya tidak melebihi tujuh sampai sepuluh hari berturut-turut. Pemakaian dalam waktu tersebut harus memerlukan pengawasan karena menyebabkan gejala dan efek bagi Kesehatan.

Pemakaian lorazepam harus berdasarkan resep dokter baik untuk jangka pendek maupun Panjang. Selain itu juga tidak boleh diresepkan lebih dari satu bulan. Pasalnya hal ini akan menyebabkan kondisi kecanduan sehingga menjadi salah satu indikasi penyalahgunaan.

Guna mengatasi penyalahgunaan obat ini maka harus segera dilakukan pemeriksaan medis. Beberapa anjuran mengatakan agar diberikan obat anti kejang jika memang mengalami gejala tersebut. Namun satu hal yang pasti adalah memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui efek obat.

Jika sudah masuk pada fase kecanduan sama saja seperti penyalahgunaan narkoba, akibatnya akan mendatangkan hal buruk jika tidak segera dihentikan. Untuk membantu keluarga Anda keluar dari zona berbahaya ini, segera konsultasikan ke Ashefa Griya Pusaka rehabilitasi narkoba swasta terdepan dan terpercaya.

Demikianlah penjelasan rinci tentang lorazepam. Seseorang akan merasa lebih mudah untuk mengatasi situasi sulit ketika kehidupannya terasa bermanfaat. Sisihkan waktu untuk mengejar aktivitas dan membangun hubungan untuk menghindari mengkonsumsi obat – obatan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top