Alprazolam: Kegunaan, dosis dan Efek Samping - Ashefa Griya Pusaka

Alprazolam: Kegunaan, dosis dan Efek Samping

alprazolam
Share on:

Alprazolam adalah obat yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik. Biasanya, obat Alprazolam diresepkan oleh dokter untuk pengobatan jangka pendek. Penggunaanya juga tidak boleh sembarangan, harus dibawah pengawasan dokter.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas secara detail tentang obat Alprazolam, sehingga kamu mengetahui kegunaan, dosis dan efek samping dari obat Alprazolam.

Apa itu Obat Alprazolam?

Tahukah kamu apa itu obat Alprazolam? Obat Alprazolam adalah obat yang bermanfaat untuk mengobati gangguan kecemasan dan panik yang disebabkan depresi. Cara kerjanya dengan menyeimbangkan kembali bahan kimia di otak, ketika gejala cemas atau panik menyerang. 

Apa itu Obat Alprazolam?

Obat Alprazolam bukanlah obat yang bisa sembarang dikonsumsi. Obat Alprazolam perlu resep dari dokter dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsinya. Untuk mengetahui lebih lanjut simak yuk penjelasannya mengenai obat Alprazolam.

Memiliki masalah dengan ketergantungan obat? Yuk segera ketahui apa itu rehabilitasi narkoba dan manfaatnya, sehingga kamu bisa lebih sadar untuk pulih dari masalah ini.

Pengertian Obat Alprazolam

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa obat Alprazolam yaitu obat yang berguna untuk mengatasi gejala gangguan kecemasan dan panik. Gangguan kecemasan umumnya ditandai dengan rasa cemas yang berlebihan atau realistis atas kondisi di kehidupan selama waktu tertentu. Obat yang dikenal dengan nama Xanax bisa menciptakan efek menenangkan untuk meredakan serangan panik dan cemas. 

Pengertian Obat Alprazolam

Obat Alprazolam masuk dalam golongan benzodiazepine yang bergerak pada otak dan saraf atau saraf pusat untuk menghasilkan efek menenangkan. Obat golongan benzodiazepine yaitu obat buatan manusia yang efektif untuk mengobati bermacam gangguan psikologis dan neurologis, sebab efek dari neuron bisa menimbulkan reaksi stress dan kecemasan. 

Obat Alprazolam ada dalam bentuk tablet extended-relesse, tablet disintegrasi oral (tablet yang mudah larut di mulut) dan larutan (cair) untuk diminum. Obat Alprazolam bisa menyebabkan kecanduan fiisk, hanya boleh diberikan oleh dokter pada masa pengobatan. 

Cara Kerja Obat Alprazolam

Obat Alprazolam masuk dalam golongan senyawa benzodiazepine dan bekerja pada sistem otak saraf pusat dengan cara mengurangi rangsangan abnormal di otak sehingga menimbulkan efek penenang.

Cara Kerja Obat Alprazolam

Selain itu, obat Alprazolam juga bekerja dengan cara meningkatkan efek bahan kimia di otak. Kemampuan inilah yang Mampu meningkatkan keseimbangan neurotransmitter untuk memblokir impuls antara sel-sel saraf otak. Pada penderita gangguan kecemasan, biasanya neurotransmitter sering berada di tingkat rendah.

Hal yang Perlu Diperhatikan

Perlu diingat ya obat Alprazolam tidak boleh dikonsumsi sembarangan. Jadi, hanya bisa didapatkan dan dikonsumsi setelah menjalani pemeriksaan dari dokter dan resep dari dokter. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan obat Alprazolam:

  1. Alprazolam bisa menyebabkan ketergantungan, baik emosional maupun fisik. 
  2. Hindari untuk menambahkan dosis tanpa sepengetahuan dokter, meski kamu tidak merasakan efek menenangkan atau tidak bekerja .
  3. Jangan berhenti mengonsumsi obat secara tiba-tiba atau menurunkan dosis tanpa resep dari dokter. 
  4. Lebih berisiko ketergantungan alprazolam jika dosisnya ditingkatkan lebih dari seharusnya atau dikonsumsi dalam jangka waktu lama dari yang disarankan. 
  5. Bisa lebih berisiko memperburuk kondisi depresi jika kondisi sudah dirasakan sebelumnya. 
  6. Segeralah menghubungi dokter apabila terjadi gejala yang tidak membaik atau semakin parah. 

Jangan lupa untuk memperhatikan hal tersebut, sebelum dan saat mengonsumsi obat Alprazolam. Untuk mengetahui lebih lanjutnya kamu bisa bertanya saat melakukan konsultasi, konsultasi bisa kamu lakukan di Ashefa Griya Pusaka melalui chat kapan saja. Jika kamu membutuhkan layanan khusus seperti rehabilitasi, bisa kunjungi tempat Ashefa Griya Pusaka.

Obat Alprazolam dan Efeknya Terhadap Gangguan Mental

Obat golongan benzodiazepine digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit seperti kejang, insomnia, generalized Anxiety Disorder (GAD), sindrom ketergantungan alkohol dan gangguan panik. Sementara itu, obat Alprazolam paling efektif untuk mengatasi beberapa kondisi gangguan mental seperti cemas dan panik. Berikut ini penjelasannya:

Gangguan kecemasan

Alprazolam salah satu obat yang sering diresepkan untuk gangguan kecemasan saat ini, yaitu Xanax. Obat tersebut sngst efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan, namun ada yang harus dipertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk mengonsumsi obat ini.

Gangguan kecemasan (Anxiety Disorder) salah stay penyakit mental. Kecemasan yang terjadi pada seseorang dengan respon yang normal baik itu dalam berbagai aspek kehidupan adalah hal yang biasa. Tetapi, jika gejala kecemasan yang berlebihan maka akan menggangu kehidupan, itupun merupakan gejala gangguan kecemasan. Berikut ini gejala gangguan kecemasan:

  1. Merasa gelisah, resah dan lelah
  2. Khawatir yang berlebihan
  3. Sulit dalam berkonsentrasi
  4. Otot terasa tegang
  5. Insomnia

Gangguan panik

Obat Alprazolam ternyata efektif juga untuk mengatasi serangan panik atau gangguan panik. Serangan panik yaitu episode tiba-tiba dari ketakutan yang intens bisa menimbulkan reaksi fisik yang parah saat tak ada bahaya nyata atau penyebab jelas.

Serangan panik, bisa berakibat fatal pada penderitanya. Penderitanya bisa kehilangan kendali dan mengalami serangan jantung bahkan sekarat. Berikut ini gejala pada serangan panik:

  1. Takut kehilangan kendali atau mati
  2. Selalu merasa akan adanya bahaya yang datang atau malapetaka.
  3. Detak jantung yang cepat dan berdetak kencang
  4. Berkeringat
  5. Gemetar
  6. Mengalami sesak napas
  7. Panas dingin
  8. Merasa mual
  9. Merasakan nyeri pada dada
  10. Merasakan sakit kepala

Interaksi dengan Obat Lain

Seperti biasanya pada obat, obat Alprazolam bisa berinteraksi dengan obat lain, vitamin dan obat herbal. Interaksi yaitu saat zat mampu mengubah cara kerja obat. Ada kemungkin bisa menimbulkan bahaya dan bekerja lebih baik. Adapun obat yang tidak boleh digunakan bersamaan dengan alprazolam yaitu obat jenis anti jamur (Itraconazole dan Ketokonazole). Obat tersebut, dikonsumsi bersamaan maka akan meningkatkan rasa kantuk.

Sementara itu, ada obat yang bisa meningkatkan efek samping jika diminum secara bersamaan seperti, Barbiturat, Zaleplon, Eszopiclonem, Zolpidem, Ansilotik, Lorazepam, Analgesik narkotik, Clonazepam, Temazepam, Morfin, Oxycodone, Antihistamin penenang, Brompheniramine, Chlorpheniramine, Diphenhydramine, Dimenhydrinate, Doxylamine. Adapun obat lainnya seperti anestesi, antidepresan, antasida.

Sedangkan obat yang bisa menyebabkan Alprazolam bekerja kurang efektif jika di minum bersamaan seperti Carbamazepine, Phenytoin, atau Fosphenytoin. 

Cara Mengonsumsi Obat Alprazolam dan Dosisnya

Saat mengonsumsi obat Alprazolam harus diperhatikan dosis yang akan dipakai. Ikutilah resep yang diberikan dari dokter. Berikut dosis obat Alprazolam:

Dosis untuk gangguan kecemasan

Dosis dewasa (18-64 tahun)

  • Dosis awal yang digunakan: 0,25 hingga 0,5 mg setiap tiga kali sehari
  • Dosis yang dinaikkan: kemungkinan dokter akan meningkatkan dosis setiap 3-4 hari sampai kamu mendapatkan dosis yang pas
  • Pemberian Dosis maksimum: 4 mg perhari, diberikan dengan dosis yang terpisah
  • Pengurangan dosis: saat kamu berhenti melakukan pengobatan, dosismu akan diturunkan secara perlahan. Dokter mungkin bisa saja menurunkan penggunaan obat ini, tidak lebih dari 0,5 mg setiap 3 hari

Dosis anak-anak (0-17 tahun)

  • Pengobatan ini belum diteliti pada anak-anak. Obat ini seharusnya tidak digunakan pada orang yang lebih muda dari 18 tahun.

Dosis lansia (65 tahun dan lebih)

  • Dosis awal yang digunakan: 0,25 mg, 2 sampai 3 kali sehari

Pertimbangan khusus

  • Penderita penyakit hati: Untuk penggunaan tablet, dosis awal biasanya adalah 0,25 mg yang dikonsumsi 2 atau 3 kali sehari. Dokter bisa saja dalam waktu bertahap meningkatkan dosis ini jika diperlukan

Dosis untuk gangguan panik

Dosis pada orang dewasa:

  • Dosis pada saat pertama kali yang digunakan: 0,5 mg 3 kali sehari
  • Dosis yang dinaikkan: kemungkinan dokter akan meningkatkan dosis setiap 3-4 hari sampai kamu memperoleh dosis yang pas
  • Dosis maksimum: 10 mg setiap hari, diberikan dalam dosis yang terpisah
  • Pengurangan dosis: saat kamu berhenti mengonsumsi atau berhenti pengobatan, dosismu akan diturunkan secara perlahan. Dokter bisa saja menurunkan penggunaan obat ini tidak lebih dari 0,5 mg per 3 hari

Dosis anak-anak (0-17 tahun)

  • Pengobatan ini belum diteliti pada anak-anak. Penggunaan Obat ini  tidak direkomendasikan pada orang yang lebih muda dari 18 tahun.

Dosis lansia (65 tahun dan lebih)

  • Dosis pertama kali yang digunakan: 0,25 mg, 2-3 kali sehari

Pertimbangan khusus

  • Untuk Penderita hati:  Untuk penggunaan tablet, dosis awal biasanya adalah 0,25 mg yang dikonsumsi 2 atau 3 kali sehari. Dokter bisa saja secara dalam waktu bertahap meningkatkan dosis  jika diperlukan

Sementara itu, cara untuk mengonsumsi obat Alprazolam yang terpenting mengikuti petunjuk dari dokter. Apabila kamu mempunyai pertanyaan, lebih baik bertanya pada dokter. Penggunaan obat Alprazolam tak sembarangan harus sesuai dnegan kondisi medis, usia dan respon terhadap pengobatan.

Apabila kamu berhenti secara tiba-tiba, kemungkinan kamu akan mengalami geja penarikab obat, misal kejang. Lebih baik, konsultasi dengan dokter jika ingin berhenti. Maka dokter akan menurunkan dosisnya secara perlahan. Risiko ketergantungan bisa terjadi jika kamu menggunakan narkoba atau kecanduan obat-obatan maupun alkohol. 

Begitupun ketika lupa mengonsumsi obat Alprazolam, segera minum obat ini setelah ingat. Apabila dosisnya berdekatan dengan dosis berikutnya, maka biarkan saja atau lewatkan dosisnya. Jangan minum obat dengan menggandakan dosisnya atau mengganti dosis yang terlewat.

Efek Samping alprazolam

Seiring berjalannya waktu obat alprazolam juga dapat menimbulkan efek samping. Oleh karenanya Jangan pernah sembarangan menggunakan obat ini.

Obat alprazolam tablet biasanya memiliki efek samping pusing dan kantuk, oleh karena itu penggunanya dilarang untuk berkendara atau menggunakan mesin berbahaya setelah mengonsumsu obat.

Efek samping obat alprazolam yang paling umum terjadi antara lain:

  1. Menyebabkan rasa kantuk yang berat
  2. Memungkinkan merasa pusing dan sensitif terhadap cahaya
  3. Sakit kepala
  4. Penggunanya akan mengalami masalah pada memori
  5. Sulit untuk berkonsentrasi
  6. Masalah pada penglihatannya, pandangannya menjadi kabur
  7. Masalah gangguan  tidur
  8. Otot-otot terasa lemas
  9. Merasa mual atau ingin muntah
  10. Perut terasa sakit
  11. Diare
  12. Keringat berlebihan
  13. Mulutnya akan terasa cepat kering

Efek samping yang lebih serius

Selanjutnya obat alprazolam juga bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya, jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama. Berikut ini beberapa efek samping serius yang mungkin terjadi pada pengguna obat alprazolam, diantaranya;

  • Termor
  • Kejang
  • Gangguan jantung
  • Nyeri dada
  • Kebingungan
  • Halusinasi
  • Masalah pergerakan
  • Gangguan mental
  • Ketidaknormalan detak jantung
  • Gangguan hati
  • Jaundice (kulit atau bagian putih mata menguning)
  • Urine berkurang dari biasanya
  • Suasana hati tertekan
  • Pikiran bunuh diri
  • Gerakan otot yang tidak terkendali

Efek samping lain yang perlu diperhatikan adalah perubahan volume urine yang berbeda dari biasanya.

Jika hal ini terjadi dan berkelanjutan juga tidak hilang, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.

Apakah obat alprazolam bisa dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui?

Obat alprazolam termasuk dalam kategori d obat kehamilan. Artinya ketika ibu hamil mengkonsumsi obat ini ada kemungkinan efek buruk bisa terjadi pada janin.

Namun, obat ini bisa digunakan sama kehamilan pada kondisi tertentu di mana fungsinya untuk mengobati kondisi berbahaya pada ibunya.

Sedangkan jika dikonsumsi oleh ibu menyusui, obat ini bisa masuk ke dalam air susu atau ASI dan bisa memberikan efek samping pada anak.

Efek samping yang terjadi pada anak membuat anak menjadi lesu dan berat badannya pun dapat menurun. 

Oleh karena itu obat ini hanya boleh dikonsumsi dengan resep dokter dan harus berhati-hati Dalam penggunaannya. Jangan lupa berkonsultasi terlebih dahulu Jika Anda memang membutuhkan obat jenis alprazolam.

Konsultasikan masalah penyalahgunaan Alprazolam Anda ke Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Ditinjau oleh: dr. I Gusti Ngurah Agastya, Sp.KJ – Psikiater Ashefa Griya Pusaka

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top