6 Cara Menaikkan Trombosit pada Anak - Ashefa Griya Pusaka

6 Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

Cara Menaikkan Trombosit pada Anak
Share on:

Cara menaikkan trombosit pada anak bisa dilakukan dengan memenuhi nutrisi makanan yang tepat. Pada umumnya, saat trombosit pada anak menurun akan membuat tubuh anak menjadi lemas. Kondisi ini disebut juga dengan trombositopenia, yang dimana kandungan trombosit di dalam darah sangatlah sedikit.

Sejauh mana anda mengetahui mengenai trombosit dalam darah? Setiap orang memerlukan trombosit untuk memperbaiki pembuluh darah setiap kali rusak. Kadarnya trombosit normal pun harus tetap terjaga. Oleh sebab itu, kita akan membahas selengkapnya pada artikel ini.

Apa itu Trombosit?

Trombosit  sendiri merupakan sel darah yang fungsi utamanya adalah membantu proses memperbaiki pembuluh darah yang rusak dengan membentuk seperti sumbatan atau pembekuan darah. Memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit trombosit dapat menyebabkan masalah kesehatan pada anak-anak. Kadar trombosit yang sangat rendah dapat menyebabkan pendarahan yang hebat bahkan bisa berakibat fatal.

Ada juga beberapa kondisi medis yang dapat menjadi penyebab trombosit turun pada tubuh anak. Selain dengan melakukan pengobatan secara medis, trombosit anak bisa juga dinaikkan dengan cara mengonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi.

Selain pengobatan dan istirahat yang cukup, cara menaikkan trombosit pada anak yang tak kalah pentingnya adalah ketika para orang tua memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak. Cara menaikkan trombosit juga bisa melalui asupan nutrisi yang dapat membantu tubuh membuat dan menjaga trombosit dalam darah.

Penyebab trombosit menurun

Penyebab utama trombosit turun pada anak adalah karena trombositopenia imun (ITP).Ternyata, kondisi ini bisa membuat sistem imunitas tubuh yang melawan virus, justru menyerang dan menghancurkan trombosit. Sehingga, tubuh anak menjadi sangat rentan terkena infeksi virus.

Trombosit yang menurun pada anak bisa juga disebabkan karena faktor genetik atau faktor dari keturunan, serta memiliki kondisi kesehatan yang merusak trombosit, penyakit demam berdarah, dan pola hidup yang kurang sehat. Selain itu, memiliki riwayat penyakit leukimia, anemia, penyakit lupus, penyakit autoimun, dan mengkonsumsi obat-obatan tertentu serta kemoterapi dapat menyebabkan trombosit semakin menurun.

Gejala trombosit anak menurun

Banyak anak yang mengalami penurunan trombosit rendah maupun ringan. Biasanya gejala ini tidak akan menimbulkan gejala yang berat. Sedangkan, anak yang mengalami penurunan trombosit yang sangat drastis, akan menimbulkan beberapa gejala kesehatan yang harus segera orang tua waspadai.

Gejala yang bisa dialami anak saat trombositnya rendah, yaitu tubuh akan mudah memar karena pembuluh darah yang pecah, sering mengalami mimisan, bagian gusi sering berdarah, muncul bintik-bintik merah atau ungu kecil pada kulit, hingga munculnya darah pada urine atau feses.

Untuk gejala yang parah, anak bisa juga akan mengalami pendarahan di bagian otak yang tidak bisa dideteksi oleh dokter secara langsung. Saat sang anak mengalami pendarahan di otak, anak pasti akan merasakan pusing yang tak kunjung sembuh dan akan mengalami perubahan pola pikir atau perilaku.

Cara Menaikkan Trombosit pada Anak

Berikut beberapa cara menaikkan trombosit pada anak dengan nutrisi yang tepat.

1. Makanan kaya folat

Cara pertama menaikkan trombosit pada anak adalah meningkatkan asupan folat. Folat merupakan vitamin B9 yang dapat membantu pertumbuhan sel-sel, termasuk sel darah. Kekurangan folat dalam tubuh anak dapat menyebabkan jumlah trombosit darah yang lebih rendah. Makanan kaya folat ini sangat penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang bisa membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.

Makanan yang mengandung folat sendiri seperti bayam dan kale, hati sapi, telur, jeruk, pisang, alpukat, serta kacang dan biji-bijian.

2. Makanan yang mengandung zat besi

Cara Kedua, yaitu dengan perbanyak zat besi yang menjadi nutrisi penting dalam produksi sel darah. Zat besi sangat penting untuk meningkatkan sel darah merah dan trombosit yang sehat. Kekurangan zat besi pada anak atau remaja dapat meningkatkan risiko penurunan trombosit.

Namun, dengan Mengatur kadar zat besi penting untuk mengurangi kelelahan, mengobati anemia, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Makanan kaya zat besi seperti tiram, bayam, hati sapi, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Makanan yang mengandung vitamin c

Cara ketiga menaikkan trombosit pada anak bisa juga dengan Vitamin C yang sangat berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga dapat membantu trombosit dalam bekerja dengan benar. Konsumsi vitamin C bersama dengan zat besi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih efisien. Perpaduan zat besi dan vitamin C akan membantu meningkatkan jumlah trombosit.

Sumber vitamin C yang baik dikonsumsi, yaitu buah-buahan seperti mangga, jambu, dan jeruk. Sedangkan sayuran, seperti bayam, brokoli dan kembang kol. Konsumsi makanan-makanan ini dalam keadaan segar sangat disarankan untuk anak, karena proses pemanasan bisa merusak kandungan vitamin C.

4. Makanan yang mengandung vitamin D

Cara keempat adalah dengan mencukupi vitamin D yang berkontribusi pada berfungsinya tulang, saraf,otot dan sistem kekebalan pada tubuh. Vitamin D juga bisa memainkan peran penting dalam fungsi sel tulang sumsum yang menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya.

Maka dari itu, tubuh dapat menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Sumber vitamin D lainnya seperti kuning telur, ikan berlemak, salmon, tuna, dan minyak hati ikan, serta produk makanan yang difortifikasi.

5. Makanan mengandung vitamin B-12

Cara kelima untuk menaikkan trombosit pada anak adalah memenuhi Vitamin B-12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar B-12 yang rendah dalam tubuh juga bisa menyebabkan jumlah trombosit menjadi rendah. Vitamin B-12 juga  dapat membantu mencegah jenis anemia atau disebut anemia megaloblastik yang menyebabkan lelah dan lemah.

Vitamin B-12 juga terlibat dalam produksi energi dalam tubuh anak-anak. Karena Ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama proses pemulihan. Vitamin B-12 hadir dalam berbagai produk-produk hewani, termasuk daging sapi, telur, hati sapi,ikan serta produk susu.

6. Makanan mengandung vitamin A

Cara terakhir adalah dengan Vitamin A yang sangat penting untuk produksi trombosit yang sehat. Nutrisi ini dikenal sangat penting untuk pembentukan protein dalam tubuh anak. Kandungan protein yang sehat dalam tubuh dapat membantu proses pembelahan dan pertumbuhan sel. Makanan yang mengandung vitamin A termasuk wortel, labu, kale, dan ubi jalar. Vitamin A  juga dapat ditemukan pada sumber hewani, seperti hati sapi, minyak hati ikan kod, dan ikan berlemak.

Penutup

Demikian artikel singkat yang membahas cara menaikkan trombosit pada anak. Cara tersebut adalah dengan melengkapi nutrisi dari beberapa jenis makanan yang mengandung gizi tertentu. Semoga informasi ini dapat berguna bagi anda untuk menaikkan trombosit anak.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top