Kali ini kita akan mempelajari bagaimana ciri ciri fisik seseorang yang menggunakan zat psikotropika, Ciri fisik orang yang menggunakan obat-obatan terlarang tersebut, bisa dilihat dari kondisi kesehatan fisik yang semakin memburuk.
Hal yang perlu di perhatikan, bahwa zat tersebut akan membawa beberapa pengaruh, sehingga tubuh pengguna obat tersebut mengalami perubahan yang bisa dilihat. Selain itu juga, obat psikotropika ini juga bisa menimbulkan gangguan psikologis yang akan dialami oleh pecandu zat tersebut.
Kenapa Penyalahgunaan Zat Psikotropika Bisa Berbahaya
Psikotropika adalah golongan obat yang tidak boleh disalahgunakan, obat ini bisa sangat berbahaya jika disalahgunakan. Sebenarnya bukan hanya obat golongan psikotropika saja, namun semua obat jika digunakan secara berlebihan pasti akan menyebabkan efek samping. Efek obat psikotropika sendiri bisa mempengaruhi fungsi otak, merubah presepsi, suasana hati, emosi, kesadaran, dan perilaku orang tersebut.
Obat tersebut akan memiliki efek yang lebih berbahaya jika disalahgunakan, hal yang paling berbahaya yaitu menimbulkan kecanduan. Karena efeknya yang bisa menyebabkan kecanduan, maka dari itu zat psikotropika hanya bisa digunakan dengan kepentingan tertentu berdasarkan dari golongannya. Setiap golongan memiliki kegunaan yang berbeda-beda, mulai dari hanya untuk penelitian dan bisa digunakan untuk pengobatan.
Walaupun bisa digunakan untuk pengobatan, akan tetapi penggunan obat ini juga harus dengan resep dokter. Sayangnya, obat ini rentan sekali untuk disalahgunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Salah satu contoh obat psikotropika, yang sering disalahgunakan yaitu LSD, DOM, Ekstasi, Sabu-sabu dan lainnya.
Jika berani coba-coba, efek samping lainnya bisa membuat orang tersebut mengalami halusinasi, ilusi, perubahan perasaan secara tiba-tiba, dan gangguan cara berpikir.
Tak bisa dipungkiri bahwa akibat dari penyalahgunaan zat psikotropika, bisa berdampak buruk bagi hidup Anda. Untuk menyelamatkan orang terdekat dari penyalahgunaan obat tersebut, sebaiknya ketahui ciri-ciri dini dari seseorang yang memiliki ketergantungan obat tersebut.
Ciri Ciri Fisik Orang yang Menggunakan Zat Psikotropika
Lalu, bagaimana ciri ciri fisik seseorang yang menggunakan zat psikotropika? Orang yang memiliki masalah dengan penyalahgunaan zat psikotropika, biasanya akan terlihat dari ciri ciri fisiknya, antara lain:
1. Kerusakan Pada Kulit
Kulit merupakan bagian tubuh manusia yang paling sensitif, penyalahgunaan narkoba bisa membuat kulit mengalami kerusakan yang cukup parah.
Zat kimia yang ada didalam obat bisa menyebabkan kulit berjerawat di bagian tubuh maupun wajah. Selain itu juga efek narkoba jenis sabu bisa membuat kulit jadi lebih kusam, luka pada kulit karena efek halusinasi yang mengakibatkan orang tersebut melukai dirinya sendiri.
2. Rambut Rontok & Memicu Kebotakan
Tahukah anda bahwa rambut bisa menjadi metode uji laboratorium, untuk mengecek deteksi narkoba. Kefektifan rambut bisa mendeteksi hingga 90 hari kebelakang dari hari terakhir Anda menggunakan obat-obatan terlarang.
Zat kimia yang ada didalam narkoba bisa terakumulasi di folikel rambut dan mengendap selama 3 bulan. Oleh karena itu, efek dari senyawa kimia berbahaya tersebut bisa mempengaruhi rusaknya rambut.
Hal yang lebih parah, rusaknya rambut akibat efek narkoba ini bisa memicu kebotakan pada pria dan wanita.
3. Perkembangan Dada Pada Pria
Efek penggunaan obat terlarang untuk memicu tubuh kita bekerja secara maksimal malah akan berdampak buruk bagi penggunanya. Hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon, salah satu contohnya bisa membuat seorang pria mengalami perkembangan pada payudaranya.
4. Mulut dan Giginya Rusak
Rusaknya mulut dan gigi ini biasa disebut dengan meth mouth, akibat penyalahgunaan obat-obatan berbahaya jenis metamfetamin (meth atau yang biasa dikenal dengan sabu).
Jika seorang pecandu mengalami kerusakan pada bagian mulut dan gigi, artinya ia mengalami dampak awal yang parah akibat penyalahgunaan sabu yang dikonsumsinya.
Efek ini juga bisa membuat mulut menjadi kering, membuat kebersihan gigi memburuk sehingga bisa mengakibatkan terjadinya pembusukan. Ketika seseorang mengalami hal ini, Anda boleh menanyakan apa yang telah dikonsumsi sebelumnya. Jika benar, efek samping tersebut merupakan akibat penyalahgunaan narkoba, maka segeralah konsultasikan ke pusat rehabilitasi secepatnya.
5. Badannya Lemas dan Tidak Bertenaga
Akibat penggunaan obat-obatan terlarang, otak ataupun tubuh kita nantinya akan terus aktif untuk terus bekerja. Proses ini akan memakan banyak energi, sehingga membuat badan kita menjadi lemas dan tidak bertenaga setelahnya.
Tidak hanya sampai disitu, badan terasa lemas juga merupakan efek dari gejala putus obat. Obat-obatan yang memberikan efek samping ini, biasanya merupakan golongan psikotropika.
Oleh karena itu, untuk membantu permasalahan penghentian obat ini, sebaiknya dilakukan dengan pengawasan dokter atau hal ini biasa disebut dengan rehabilitasi.
Penyalahgunaan Obat Mempengaruhi Kondisi Kesehatan
Penyalahgunaan narkoba juga bisa berdampak buruk pada tubuh, akibat penggunaan obat secara berlebihan bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan bagi korban penyalahguna tersebut.
Mengakibatkan Kondisi Kesehatan yang Kronis
Penyalahgunaan obat dalam jangka waktu yang panjang, meningkatkan risiko menurunnya kesehatan dan mendatangkan masalah baru.
Masalah kesehatan yang mungkin terjadi, yaitu penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol, penyakit hati atau ginjal, dan masalah gangguan mental.
Selain itu juga, memungkinkan penyalahguna narkoba terjangkit HIV/AIDS akibat penggunaan jarum suntik secara bersamaan.
Perubahan Penampilan
Orang yang memiliki masalah dengan penyalahgunaan obat, biasanya akan berdampak pada perubahan penampilannya.
Perubahan ini bisa dilihat secara signifikan, seperti penurunan berat badan, kerusakan gigi, pupil melebar, dan adanya luka yang tidak akan sembuh.
Memiliki Lebih Banyak Penyakit
Seperti yang pada umumnya kita ketahui, bahwa narkoba mengandung zat kimia yang berbahaya didalamnya. Zat berbahaya ini bisa menggerogoti tubuh manusia, sehingga sistem kekebalan menjadi rusak.
Hal ini mengakibatkan seseorang lebih rentan terkena penyakit, seperti flu, alergi, infeksi bakteri, radang paru-paru, dan penyakit berbahaya lainnya.
Efek Kecanduan Membuat Gejala Baru dan Risiko Overdosis
Selanjutnya, seseorang yang memiliki masalah dengan kecanduan obat akan merasa butuh dan ingin terus menggunakan obat-obatan tersebut.
Jika kebutuhan tersebut tidak dapat terpenuhi, akibatnya memciu gejala serangan panik, insomnia, sakit kepala, mual, meningkatnya detak jantung, kram otot, rasa gelisah yang ekstrim.
Sedangkan, jika dosis obat tersebut terpenuhi, maka si penyalhguna obat tersebut akan merasa kurang dan terus menambah dosisnya. Ketika hal ini terjadi, risiko yang paling berbahaya yaitu menimbulkan efek overdosis dan kematian.
Rehabilitasi Menjadi Solusi Untuk Mengatasi Kecanduan Obat
Selanjutnya apa yang harus saya lakukan ketika memiliki anggota keluarga dengan permasalahan obat tersebut? Ketika memiliki masalah dengan kecanduan obat atau efek samping dari penyalahgunaan obat, sebaiknya segera konsultasikan dengan layanan pusat rehabilitasi.
Dengan mengikuti program rehabilitasi korban penyalahguna akan mendapatkan penanganan yang tepat, mulai dari pemeriksaan kesehatan dan asesmen medis. Hal ini bertujuan, untuk mengetahui kondisi pasien, mendeteksi masalah kesehatan tertentu dan menentukan tindakan yang tepat.
Dari sinilah program pemulihanmu akan dimulai, oleh karena itu perlu adanya fokus yang kuat untuk mencapai pemulihan tersebut. Untuk membantu Anda mencapai target pemulihan, segera konsultasikan dengan Ashefa Griya Pusaka yang merupakan tempat rehabilitasi yang mengutamakan mutu pemulihan.
Hingga saat ini program rehabilitasi narkoba menjadi solusi bagi penyalahguna obat, untuk keluar dari masalah kecanduannya dan hidup lebih baik lagi. Tetapi, perlu diketahui bahwa ketergantungan narkoba merupakan penyakit otak kronis. Sehingga, menjalani rehabilitasi ditempat yang tepat bisa membantu Anda dari permasalahan yang sedang dialami saat ini.
Nah itu dia pembahasan tentang bagaimana ciri ciri fisik seseorang yang menggunakan zat psikotropika semoga artikel ini bisa bermanfaat dan membantu Anda mengenali orang dengan permasalahan zat tersebut.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka