Claustrophobia adalah ketakutan yang berlebihan pada tempat yang sempit dan gelap. Ini merupakan jenis phobia spesifik. Keadaan ini akan mengganggu kehidupan penderitanya karena pasti dalam aktivitas sehari-hari akan menemui keadaan yang mengharuskan kita berhadapan dengan tempat yang sempit seperti lift, toilet umum yang kecil, gang atau lainnya.
Seseorang dengan penderita phobia pada tempat yang sempit akan merasa cemas, takut dan khawatir dibarengi dengan gejala fisik dan mental seperti phobia lain pada umumnya. Penyebabnya kebanyakan karena trauma masa lalu dengan tempat yang sempit atau terjadinya pelecehan atau kekerasan. Ketahui lebih jelas tentang claustrophobia pada artikel ini.
Pengertian Claustrophobia
Claustrophobia adalah ketakutan dan kecemasan yang ekstrim pada ruangan sempit dan tertutup. Meskipun tidak berbahaya dan masih dianggap keadaan yang normal bagi banyak orang.
Ruang sempit dan tertutup yang sering ditakutkan seperti lift, kereta bawah tanah, terowongan, toilet umum dan lainnya. Dalam keadaan yang parah penderita bisa mengalami serangan panik.
Penderita claustrophobia bisa merasa cemas hanya saat memikirkannya saja tanpa benar mengalaminya. Jika terjadi lebih dari 6 bulan, kemungkinan mengalami kondisi claustrophobia dan harus segera ditangani.
Gejala Claustrophobia
Gejala claustrophobia bisa bertahan lama 5-30 menit. Dapat menimbulkan gejala fisik dan mental. Gejala fisiknya, seperti :
- Nyeri dada
- Detak jantung meningkat
- Badan gemetar
- Sulit bernafas
- Pusing dan mual
- Sakit perut
- Linglung
- Mati rasa atau kesemutan
- Telinga berdenging
- Mulut kering
Gejala mental pada phobia tempat sempit adalah :
- Rasa cemas yang berlebih
- Takut kehilangan kendali
- Takut kehilangan nyawa
- Sulit mengontrol rasa takut
Penyebab Claustrophobia
Penyebab claustrophobia biasanya karena trauma masa lalu, ada beberapa hal yang menjadi pemicunya, seperti :
- Pernah menjadi korban kekerasan
- Orang tua mengalami juga claustrophobia
- Terjebak di tempat tertutup dalam waktu yang lama
Adapun faktor rIsiko penyebab claustrophobia yaitu :
- Memiliki phobia jenis lain
- Berjenis kelamin wanita
Pengobatan Claustrophobia
1. Psikoterapi
- Terapi perilaku kognitif, untuk mengontrol perasaan, pikiran dan perilaku ketika berada di tempat yang sempit dan tertutup.
- Terapi relaksasi, untuk melemaskan otot dan saraf yang tegang, meredakan rasa takut dan cemas.
- Terapi pemaparan, untuk membantu pasien mengendalikan sikap, perilaku dan pikiran agar lebih positif.
- Terapi modelling, yaitu membuat pasien melihat reaksi orang normal dalam menghadapi fobia tertentu.
- Terapi flooding, yaitu menempatkan pasien di situasi yang memicu phobia hingga gejalanya mereda, sehingga pasien menyadari bahwa keadaan atau benda tersebut tidak berbahaya.
2. Obat-obatan
Obat yang diresepkan pada penderita claustrophobia adalah obat anti cemas dan obat antidepresan untuk mengatasi rasa takut dan cemas. Jika tidak cepat ditangani, keadaan Claustrophobia dapat menimbulkan komplikasi, seperti :
- Penurunan kualitas hidup
- Isolasi diri pada lingkungan
- Gangguan aktivitas sehari-hari seperti bekerja atau belajar
- Depresi
- Tidak mampu melakukan pemeriksaan MRI atau CT scan karena tempatnya yang sempit dan tertutup
Kesimpulan
Claustrophobia ketakutan yang berlebih pada tempat sempit dan tertutup. Contohnya seperti lift, terowongan, gang, toilet umum, kereta bawah tanah dan sebagainya. Penyebabnya bisa terjadi karena faktor genetik, trauma masa lalu mengenai tempat sempit dan kejadian masa lalu tentang korban kekerasan.
Gejalanya dapat terjadi secara fisik dan mental seperti nyeri dada, cemas, detak jantung meningkat, sulit bernafas, takut kehilangan kendali, rasa cemas berlebihan, takut kehilangan nyawa dan sebagainya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka