Tampaknya semua pecandu narkoba adalah sama, kita tak dapat mengharapkan apa pun dari mereka. Mereka tidak memadai, impulsif, dan mungkin menularkan penyakit. Sebagian memang begitu. Hanya perlu dipahami bahwa remaja yang menggunakan narkoba adalah kasus yang sangat sulit, mereka dalam masa pubertas yang masih labil jiwanya. Apa dampak Penyalahgunaan narkoba bagi remaja? Yuk baca artikel ini untuk menemukan jawabannya!
Baca juga Dampak Penggunaan Narkoba Bagi Masyarakat di Lingkungan Pengguna
Penyebab Kecanduan Narkoba pada Remaja
Sejumlah faktor menyebabkan anak muda kecanduan alkohol dan narkoba. Beberapa remaja mungkin mampu untuk menahan diri tak menggunakan lagi setelah mencoba pertama kali. Sementara yang lain lebih rentan untuk mengalami kecanduan. Faktor resiko yang membuat remaja menggunakan narkoba diantaranya :
Baca juga Apa Efek Buruk Penyalahgunaan Narkoba Pada Jiwa dan Mental Psikologis Remaja?
- Penyebab biologis : kerentanan kecanduan narkoba itu 40-60% tergantung pada gen yang berkombinasi dengan faktor lingkungan. Faktor risiko kecanduan narkoba pada remaja itu seperti : perubahan hormonal dalam masa pubertas, contoh dari orang tua yang juga menggunakan narkoba, seorang anak yang lahir dari ibu pengguna narkoba sudah membawa perubahan biokimia otak dimana reseptor sel saraf memiliki kerentanan yang berbeda terhadap serotonin dan dopamin;
- Penyebab psikologis : meliputi overprotection, permisif, kurangnya batasan, underprotection, dan perhatian yang tidak memadai kepada anak. Seorang remaja mungkin mencari jalan keluar pengganti dari situasi di mana ia menderita, apakah itu pengabaian total atau sebaliknya. Penyebab psikologis lain misalnya : ketidakmatangan kepribadian; kurangnya kemauan dan tujuan hidup; pemanjaan keinginan; dan keinginan untuk bersenang-senang. Remaja sangat rentan karena dia mengalami banyak perubahan (tubuh, hubungan, status, harga diri). Pada saat yang sama, seorang anak dalam masa pubertas memiliki kebutuhan untuk menyadari dirinya dalam masyarakat teman sebaya, ingin sukses dan populer, yang juga dapat mengarah pada perilaku demonstratif dan ingin sekali mencoba bagaimana rasanya narkoba.
Tahapan Kecanduan Narkoba pada Remaja
Setiap pecandu narkoba biasanya melalui beberapa tahap berikut sebelum mencapai puncak kecanduan atau hingga overdosis :
- Pemakaian pertama karena penasaran atau alasan lain.
- Euforia – keinginan untuk mengalami perasaan bahagia, menghilangkan stres atau sakit fisik / mental dengan narkoba.
- Ketergantungan mental. Iritabilitas, kecemasan, keinginan untuk menghilangkan ketidaknyamanan psikologis dengan konsumsi narkoba.
- Ketergantungan fisik – hidup menjadi tidak mungkin tanpa narkoba. Sebagian besar narkoba ketika dikonsumsi, menyebabkan sindrom putus obat. Terkadang sangat menyakitkan secara fisik, sehingga seorang remaja dapat berperilaku agresif, histeris.
Dampak Penyalahgunaan Narkoba Bagi Remaja
Untuk mengenali ketergantungan narkoba pada remaja sedini mungkin, perlu diketahui baik tanda-tanda fisik maupun perilaku penggunaan narkoba. Beberapa gejala perilaku yang dapat diamati seperti : tiba-tiba menjadi tertutup, gangguan tidur, sering bolos sekolah, kemunduran kemampuan, masalah dengan memori dan konsentrasi, sering butuh uang dalam jumlah banyak dengan dalih belanja atau biaya sekolah, munculnya kawan-kawan baru, penampilan kini acak-acakan dan suka musik keras.
Baca juga Ini Penyebab Anak Remaja Rentan Kecanduan Narkoba!
Sementara tanda-tanda fisiologis adalah : Pupil mata sempit atau lebar secara konsisten, sklera merah; kulit pucat atau memerah; bicara lambat, cepat, tidak koheren; batuk terus-menerus; koordinasi gerakan bermasalah; nafsu makan yang buruk atau sebaliknya berlebihan; penurunan tekanan darah; gangguan pada saluran pencernaan.
Berbagai dampak penggunaan narkoba bagi pengguna remaja adalah sebagai berikut :
- Kerusakan otak – Otak yang sedang berkembang rusak parah akibat narkoba yang dikonsumsi. Ada deformasi emosional, intelektual, gangguan hormonal (yang juga dapat mempengaruhi kemampuan untuk memiliki anak di masa depan). Juga memori jangka pendek yang mungkin terganggu, prestasi belajar memburuk, preferensi dan keinginan seksual berubah. Pada akhirnya, perubahan otak ireversibel pun terjadi.
- Kecelakaan karena perilaku yang tidak pantas atau reaksi yang tidak pantas dari remaja terjadi dalam banyak kasus. Kematian remaja pada usia 15-19 karena penggunaan narkoba adalah salah satu resikonya.
- Disinhibisi seksual dan risiko tertular penyakit menular seksual. Dalam keadaan mabuk narkoba, terjadi pergaulan bebas dalam memilih pasangan, terjadi hubungan seks yang tidak aman, infeksi HIV, hepatitis, dan penyakit berbahaya lainnya melalui jarum suntik yang tidak steril.
- Ancaman terhadap kesehatan dan keselamatan. Overdosis, cedera yang tidak disengaja, serangan karena perilaku agresif, kesalahpahaman. Menjadi cacat dan masuk penjara karena merampok demi mendapatkan uang untuk membeli narkoba. Juga terkena beberapa penyakit tertentu, bunuh diri, gangguan kepribadian.
Baca juga Mengapa Dukungan Teman Sebaya Penting Untuk Pemulihan Narkoba
Tidak mungkin bagi seorang remaja untuk mengatasi kecanduannya sendiri. Kerabat juga tidak dapat memberikan perawatan dan pengobatan yang tepat, bahkan mengatur perilaku yang benar. Agar berhasil menghilangkan kecanduan narkoba, perlu menghubungi ahlinya, di pusat rehabilitasi narkoba. Penanganan kecanduan narkoba pada remaja harus terstruktur dan konsisten, meliputi pendidikan dan pengobatan, serta pendidikan orang tua.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka