10 Gejala Kecanduan Morfin, Ini yang Akan Terjadi Jika Tidak Berhenti! - Ashefa Griya Pusaka

10 Gejala Kecanduan Morfin, Ini yang Akan Terjadi Jika Tidak Berhenti!

10 Gejala Kecanduan Morfin, Ini yang Akan Terjadi Jika Tidak Berhenti!
Share on:

Salah satu jenis narkoba yang banyak disalahgunakan adalah morfin. Morfin adalah jenis narkoba yang banyak disalahgunakan oleh para penyalahguna narkoba. Semakin banyak penyalahgunaan morfin maka akan semakin besar gejala yang dirasakan penyalahgunanya. Gejala pecandu morfin bisa sangat dirasakan, karena dapat mengganggu kualitas hidup dan merusak kehidupan.

Gejala yang ditimbulkan dari setiap jenis narkoba berbeda-beda. Hal tersebut tergantung dari banyaknya dosis yang disalahgunakan, cara menyalahgunakannya, dan bagaimana ketahanan penyalahguna narkoba tersebut. 

Lalu apa saja gejala yang dirasakan oleh para penyalahguna morfin? Apakah bahaya jika menyalahgunakan morfin? Simak semua jawaban mengenai morfin pada penjelasan berikut ini. 

Penyalahgunaan morfin

Morfin adalah salah satu jenis narkoba yang kandungannya diekstrak dari opium atau tanaman poppy. Morfin juga merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi rasa nyeri di dalam tubuh. Baik nyeri sedang hingga berat.

Dalam penggunaan morfin harus sesuai dengan anjuran dokter. Jika berlebihan bisa menyebabkan bahaya bagi tubuh.  Sehingga penyalahgunaan morfin perlu dihindari karena bisa berakibat fatal bagi penyalahgunanya. 

Harapan untuk mengatasi rasa nyeri di dalam tubuh, namun karena penyalahgunaan yang berlebihan malah menyebabkan efek lain yang berbahaya. Seperti gangguan pada kerja tubuh, efek adiksi hingga kematian. 

Tak hanya itu penyalahgunaan morfin pun bisa berpengaruh terhadap gangguan sistem saraf pusat dan juga bisa menyebabkan kanker. Itulah mengapa penyalahgunaan morfin dilarang di Indonesia karena berdampak buruk bagi kesehatan. 

Lalu apa saja gejala yang ditimbulkan dari penyalahgunaan morfin? Apakah berakibat fatal? Simak ulasannya berikut ini. 

Gejala Pecandu Morfin, Jika Tidak Segera Berhenti

Gejala yang ditimbulkan dari penyalahgunaan morfin setiap penyalahguna akan mengalami gejala yang berbeda-beda. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya penyalahgunaan morfin, jenis penyalahgunaan morfin apakah dihisap, dimakan ataupun disuntik. 

10 Gejala Kecanduan Morfin, Ini yang Akan Terjadi Jika Tidak Berhenti!
10 Gejala Kecanduan Morfin, Ini yang Akan Terjadi Jika Tidak Berhenti!

Keadaan atau kondisi penyalahguna morfin ketika menyalahgunakan morfin pun menjadi salah satu yang membedakan gejala yang timbul dari setiap penyalahguna morfin. Lalu apa saja gejala pecandu morfin yang umum dialami para penyalahgunanya?

  1. Gangguan konsentrasi

Penyalahgunaan morfin bisa menyebabkan gangguan konsentrasi karena kandungan yang ada di dalam morfin. Kandungan yang ada di dalam morfin jika disalahgunakan bisa menyebabkan fokus penyalahguna menjadi terganggu. 

Hal tersebut dikarenakan sistem saraf pusat yang terganggu sehingga menyebabkan gangguan konsentrasi yang bisa mengganggu aktifitas sehari-hari menjadi tidak produktif. 

  1. Euphoria berlebihan

Gejala lain yang dirasakan setelah menyalahgunakan morfin bisa menyebabkan euphoria berlebihan atau rasa gembira yang berlebihan. Hormone dopamine yang terlalu banyak di dalam tubuh yang menyebabkan rasa gembira yang berlebihan atau euphoria. 

Bisa menimbulkan rasa percaya diri, semangat hingga senang yang berlebihan. Penyalahguna morfin juga bisa mengalami tertawa terbahak-bahak dan merasa gembira sendirian padahal menurut orang lain hal tersebut tidak lucu. 

  1. Apatis

Perubahan sikap penyalahguna morfin biasanya terlihat dari sikapnya yang berubah menjadi apatis. Biasanya gejala yang terlihat ketika diajak bicara pandangannya kosong, tidak berkonsentrasi hingga apatis dan tidak peduli dengan sekitarnya. 

Hal tersebut menjadi gejala bahwa penyalahguna tersebut sudah kecanduan morfin. Karena gejala tersebut yang sudah menyebar dan mempengaruhi sistem saraf penyalahguna morfin. 

  1. Kantuk berlebih

Morfin bisa menimbulkan gejala pada rasa kantuk penyalahguna morfin. Penyalahguna morfin akan merasakan rasa mengantuk berlebih. Sehingga hal tersebut bisa membahayakan aktifitas sehari-hari penyalahguna morfin. 

Apalagi jika sedang berkendara. Hal tersebut bisa membahayakan dirinya sendiri dan juga orang lain. Tak hanya ketika berkendara dalam bekerja pun bisa berbahaya karena rasa mengantuk yang tidak dapat dikontrol. 

  1. Perasaan tenang

Gejala lainnya adalah bisa menimbulkan rasa tenang dan nyaman setelah menyalahgunakan morfin. Morfin bisa memberikan rasa nyaman sehingga hal tersebut yang menyebabkan orang senang menyalahgunakan morfin. 

Sehingga penyalahguna morfin semakin meningkatkan dosis nya dan akhirnya menimbulkan overdosis. Karena merasa bahwa morfin bisa mengatasi gelisah yang dialaminya. 

  1. Perubahan persepsi

Perubahan persepsi bisa menjadi gejala yang dialami oleh penyalahguna morfin. Efek fly dari penyalahgunaan morfin menyebabkan persepsi dari penyalahguna morfin menjadi sering berubah. Misalnya satu menit sebenarnya dianggap satu jam. 

Hal tersebut menyebabkan persepsi antara penyalahguna morfin dan orang normal itu berbeda. Oleh sebab itu penyalahguna morfin pun merasa seperti berada di dunia yang berbeda. 

  1. Meningkatnya percaya diri

Percaya diri yang meningkat bagi para penyalahguna morfin ini disebabkan karena terlalu banyaknya hormone dopamine di dalam tubuhnya akibat penyalahgunaan morfin. Penyalahguna morfin merasa dirinya yang paling sempurna dan paling hebat. 

Bisa juga penyalahguna morfin merasa bahwa dirinya adalah orang yang paling ganteng dan paling mempunyai segalanya. Yang pada kenyataannya adalah tidak sama sekali. Hal tersebut merupakan gejala yang ditimbulkan jika menyalahgunakan morfin secara berlebihan. 

  1. Sering melamun

Orang yang menyalahgunakan morfin biasanya sering melamun dengan pandangan kosong. Terkadang melamun dan terkadang juga tertawa sendiri. Hal tersebut dipengaruhi oleh sistem saraf pusat dan otak yang terganggu. 

  1. Tidak bisa mengambil keputusan

Kurang fokus dan kesulitan untuk berkonsentrasi bisa menyebabkan kesulitan dan tidak bisa mengambil keputusan. Oleh sebab itu daya pikir menjadi terganggu sehingga menghambat aktifitas sehari-hari penyalahguna morfin. 

Kemampuan dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan menjadi suatu hambatan serius yang timbul setelah menyalahgunakan morfin. 

  1. Halusinasi

Gejala lainnya yang bisa timbul dari penyalahguna morfin adalah halusinasi. Halusinasi membuat penyalahguna morfin sulit membedakan mana yang nyata dan maya. Dunia yang ada di dalam pikiran penyalahguna morfin menjadi terganggu dan menimbulkan halusinasi. 

Kesimpulan

Nah itu dia pembahasan gejala pecandu morfin yang akan dirasakan. Morfin adalah jenis narkoba yang mengandung opium atau tanaman bunga poppy. Jenis narkoba satu ini merupakan jenis narkoba yang bisa digunakan untuk mengatasi rasa nyeri yang terjadi di dalam tubuh. 

Namun jika disalahgunakan secara berlebihan bisa menyebabkan gejala yang tidak baik bagi tubuh. Seperti kantuk berlebih, gangguan konsentrasi, euphoria hingga halusinasi. Oleh sebab itu lebih baik jauhi narkoba sebelum menimbulkan efek berbahaya bagi tubuh. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top