Apa itu opium? Opium adalah getah bahan baku pembuatan narkotika yang diperoleh secara alami dari buah candu. Biasanya opium tumbuh subur di kawasan subtropis, tanaman ini sangat berbahaya jika disalahgunakan karena memiliki kandungan morfin didalamnya.
Candu adalah tanaman dengan nama latin Papaver somniferum L, yang memiliki ciri kering pahit dan memiliki warna cokelat kekuningan. Tanaman ini termasuk kedalam jenis narkoba yang sering disalahgunakan, padahal efeknya bisa sangat berbahaya bagi penyalahgunanya.
Jenis narkoba memiliki banyak sekali varian hingga kini. Dengan jenis yang berbeda-beda efek samping dan manfaat dari setiap jenis narkoba pun berbeda-beda. Jenis narkoba yang seringkali didengar dan diketahui adalah ganja, heroin, sabu ataupun kokain.
Namun ternyata ada jenis lain dari penyalahgunaan narkoba yang sering disalahgunakan diantaranya adalah opium. Masih banyak yang belum mengetahui apa itu opium dan bagaimana kandungannya serta efeknya bagi tubuh.
Lalu apa itu opium? Apakah jenis narkoba yang tidak boleh disalahgunakan atau justru jenis narkoba yang memiliki manfaat? Simak penjelasan mengenai opium berikut ini jangan sampai ketinggalan.
Mengenal Apa itu Opium dan Efek Sampingnya!
Opium adalah salah satu jenis narkotika yang tidak boleh disalahgunakan. Dalam golongannya zat ini termasuk ke dalam jenis narkotika golongan 1. Jenis narkotika golongan 1 merupakan jenis obat-obatan yang paling berbahaya.
Dikatakan berbahaya karena jenis narkotika golongan 1 memiliki efek adiksi sangat tinggi atau mampu membuat kecanduan dan ketergantungan penyalahguna opium. Sebenarnya narkotika golongan 1 digunakan untuk ilmu pengetahuan dan penelitian.
Namun seiring berjalannya waktu opium banyak disalahgunakan dan berdampak buruk bagi tubuh karena sangat berbahaya. Selain opium di dalam narkotika golongan 1 ada jenis narkotika lain seperti kokain, heroin, morfin dan juga ganja.
Perlu diketahui bahwa semua jenis narkoba yang disalahgunakan bisa menyebabkan adiksi atau ketergantungan dan berbahaya bagi tubuh. Oleh sebab itu jangan pernah untuk mencoba-coba menyalahgunakan narkoba.
Opium biasa dikenal juga dengan istilah candu, apiun ataupun poppy. Opium merupakan getah bahan baku narkotika yang berasal dari buah candu yang belum matang. Sehingga opium merupakan jenis narkotika alami. Biasanya opium disalahgunakan dengan cara dihisap.
Selain dihisiap opium juga ada yang digunakan dengan ditelan ataupun disuntikkan tergantung penyalahguna opium. Opium memiliki rasa pahit karena kandungan alkaloid. Menyalahgunakan opium meningkatkan risiko overdosis.
Opium merupakan jenis tanaman semusim dan tidak bisa dibudidayakan di wilayah lainnya kecuali di pegunungan kawasan subtropis. Bentuk tanaman opium hanya sekitar 1 meter saja. Memiliki karakteristik dengan daun yang menjorong dan tepi bergerigi.
Dalam satu tangkai memiliki satu bunga dengan kuntum bermahkota ungu, putih dengan pangkal berwarna putih dan merah mempesona. Selain itu pun bunga opium memiliki tangkai yang panjang dan keluar dari ujung ranting.
Tanaman opium pun bisa tumbuh subur tanpa pupuk, fungisida ataupun insektisida. Jika getah sudah berubah warna menjadi coklat gelap maka fase itulah bisa dipanen dan digunakan untuk menghilangkan rasa sakit.
Efek samping opium
Efek opium bisa bertahan dua hingga tiga jam setelah menyalahgunakan opium. Namun hal tersebut juga dipengaruhi oleh seberapa banyak penyalahgunaannya dan karakteristik penyalahguna opium.
Opium merupakan jenis obat yang bisa menghilangkan rasa sakit. Namun semakin banyak orang yang menyalahgunakan opium menyebabkan opium semakin banyak dikenal. Opium merupakan jenis narkoba yang mengandung morfin.
Opium akan bekerja langsung masuk ke sistem saraf dan memberikan efek menghilangkan rasa sakit. Opium juga biasa digunakan untuk menghilangkan rasa sakit setelah operasi sehingga rasa sakit pada bagian tubuh yang telah dibedah akan sedikit mereda.
Selain itu pun efek lainnya yang disebabkan oleh penyalahgunaan opium bisa sampai menyebabkan penurunan kesadaran, mengantuk, lesu, penglihatan kabur hingga euforia. Opium juga bisa menurunkan nafsu makan sehingga mengurangi rasa lapar.
Tak hanya itu opium pun biasa digunakan untuk merangsang batuk hingga menyebabkan kontipasi. Jika disalahgunakan secara berlebihan maka akan menyebabkan ketergantungan dan menimbulkan efek yang lebih berbahaya lagi.
Seperti bisa menyebabkan kerusakan pada liver, ginjal dan anggota tubuh lainnya. Risiko HIV serta insomnia. Gangguan pada konsentrasi dan bicara hingga kerusakan pada penglihatan menjadi efek samping penyalahgunaan opium.
Opium sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk pengobatan. Namun karena penyalahgunaan yang berlebihan dan tidak tahu batasan maka menyebabkan dampak berbahaya bagi penyalahguna opium.
Cara berhenti menyalahgunakan opium
Berhenti menyalahgunakan narkoba atau opium memang sangat sulit. Perlu ada solusi yang tepat untuk bisa berhenti menyalahgunakan opium. Lalu bagaimana cara berhenti menyalahgunakan opium? Berikut penjelasannya.
Untuk berhenti menyalahgunakan opium bisa dilakukan dengan mengurangi sedikit demi sedikit penyalahgunaan opium. Karena opium merupakan obat untuk mengatasi rasa sakit sehingga banyak yang menyalahgunakan opium dengan menaikan dosisnya agar meningkatkan efek yang dirasakan.
Padahal hal tersebut justru tidak efektif karena akan menyebabkan efek bahaya bagi tubuh. Selain itu pun bisa dilakukan dengan mengalihkan kegiatan yang jauh lebih bermanfaat dibandingkan dengan menyalahgunakan opium.
Jika masih belum bisa berhenti maka bisa melakukan rehabilitasi di tempat rehabilitasi sehingga para penyalahguna opium bisa terarahkan menuju jalan yang lurus dan berhenti menyalahgunakan opium.
Itulah pembahasan mengenai apa itu opium, efek samping opium dan jug acara berhenti menyalahgunakan opium. Jauhi narkoba sekarang juga sebelum memberikan bahaya bagi tubuh dan orang-orang sekitar.
Kesimpulan
Nah itu dia pembahasan apa itu opium? Opium adalah jenis narkoba golongan 1 yang merupakan jenis narkoba paling berbahaya karena memiliki efek yang sangat berbahaya bagi tubuh karena memiliki sifat adiksi yang tinggi. Sehingga dalam penggunaan nya hanya boleh untuk pengobatan dan penelitian.
Melihat dari manfaatnya sebenarnya opium bisa dimanfaatkan untuk mengatasi rasa sakit atau meredakan rasa sakit. Baik rasa sakit akibat pembedahan ataupun rasa sakit lainnya. Sehingga jika dimanfaatkan akan berguna bagi penggunanya.
Namun jika sebaliknya, maka akan berdampak buruk dan bisa menghilangkan kesadaran, euforia, kerusakan hati, ginjal dan juga anggota tubuh lainnya. Selain itu pun risiko HIV dan infeksi lainnya pun bisa terjadi.
Oleh sebab itu perlu adanya solusi untuk berhenti menyalahgunakan narkoba. Bisa dilakukan dengan menghentikan penyalahgunaan opium sedikit demi sedikit, mengalihkan pada hal lain ataupun rehabilitasi.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka