Anda mungkin pernah mendengar tentang Sindrom Tourette (TS), tetapi apa yang benar-benar Anda ketahui tentangnya? Sindrom Tourette adalah kelainan neurologis yang ditandai dengan gejala sindrom tourette, seperti gerakan dan vokalisasi berulang-ulang yang tidak disengaja yang disebut tics. Meskipun pengalaman setiap orang dengan TS itu unik, ada beberapa gejala umum yang dialami oleh kebanyakan orang dengan kondisi tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala Sindrom Tourette yang paling umum. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal hidup dengan TS, penting untuk menyadari gejala-gejala ini dan memahami bagaimana mereka memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Gejala Sindrom Tourette
1. Tics
Ada beberapa gejala Sindrom Tourette, tetapi yang paling umum adalah tics. Tics adalah gerakan atau suara yang tiba-tiba dan berulang-ulang yang sering tidak dapat dikendalikan oleh penderita Sindrom Tourette.
Kebanyakan orang dengan Sindrom Tourette mengalami tics motorik dan vokal. Tics motorik adalah gerakan fisik, seperti mata berkedip, wajah berkedut, kepala tersentak atau bahu mengangkat bahu. Tics vokal adalah suara yang dibuat orang tanpa sadar, seperti berdehem, mendengus, bersenandung atau berteriak.
Tics bisa sangat ringan atau cukup parah, dan mereka dapat bervariasi dari orang ke orang. Beberapa orang mungkin hanya mengalami tic sesekali, sementara yang lain mungkin mengalaminya beberapa kali sehari. Tics juga bisa bersifat tidak disengaja, Anda kadang-kadang dapat memilih untuk melakukannya, tetapi di lain waktu itu mungkin terjadi tanpa kendali Anda.
2. Koprolalia
Salah satu gejala Sindrom Tourette yang paling umum dan terkenal adalah coprolalia, yang merupakan ucapan kata-kata cabul yang tidak disengaja atau pernyataan yang tidak pantas dan menghina secara sosial. Gejala ini bisa memalukan dan sering kali dapat menyebabkan isolasi sosial.
Anda mungkin mengalami coprolalia jika Anda menderita Sindrom Tourette. Ini adalah refleks yang dapat dipicu oleh sesuatu yang sederhana seperti mendengar kata “tidak” atau melihat seseorang menyilangkan tangan mereka. Bagi sebagian orang, gejala ini ringan dan tidak sering terjadi. Tetapi bagi yang lain, ini bisa menjadi sumber utama kesusahan.
3. Echolalia
Echolalia adalah pengulangan kata atau frasa yang telah dikatakan orang lain. Hal ini bisa terjadi segera setelah orang tersebut mengatakan sesuatu, atau bisa terjadi beberapa hari atau minggu kemudian. Echolalia adalah gejala umum sindrom Tourette, dan ini bisa menjadi salah satu gejala yang paling membuat frustrasi bagi orang dengan sindrom Tourette dan orang-orang di sekitar mereka.
Echolalia bisa menjadi cara bagi orang dengan sindrom Tourette untuk menghilangkan kecemasan atau mengatasi stres. Ini juga bisa menjadi cara untuk menghindari mengatakan sesuatu yang mungkin tidak pantas secara sosial. Misalnya, jika seseorang dengan sindrom Tourette merasa cemas, mereka mungkin mengulangi hal terakhir yang dikatakan seseorang kepada mereka sebagai cara untuk menenangkan diri.
Echolalia juga bisa menjadi cara bagi orang dengan sindrom Tourette untuk berkomunikasi. Misalnya, jika seseorang dengan sindrom Tourette ditanyai pertanyaan yang mereka tidak tahu jawabannya, mereka mungkin mengulangi pertanyaan itu sebagai cara untuk mengulur waktu untuk memikirkan jawabannya.
Orang dengan sindrom Tourette mungkin tidak menyadari bahwa mereka melakukan echolalia, dan mungkin sulit bagi orang lain untuk memahami mengapa echolalia terjadi.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai gejala sindrom tourette. Meskipun gejala-gejala ini bisa sangat melemahkan, penting untuk diingat bahwa orang dengan sindrom Tourette dapat menjalani kehidupan yang bahagia dan sukses. Ada banyak perawatan yang tersedia yang dapat membantu mengurangi keparahan gejala, dan dengan dukungan yang tepat, orang dengan sindrom Tourette dapat mencapai tujuan mereka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka