Cara mengendalikan emosi penting sekali diketahui agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Meskipun begitu, perlu juga diingat bahwa merasa sedih, takut, kecewa ataupun marah adalah hal yang wajar dan pernah dialami oleh semua orang.
Pengertian Emosi
Emosi merupakan bentuk reaksi tubuh terhadap situasi yang terjadi. Biasanya hal ini ada hubungannya dengan keadaan berpikir seseorang. Maksudnya, sifat atau bentuk ekspresi dan reaksi yang muncul adalah akibat dari pemahaman akan hal yang terjadi.
Sejauh ini, emosi memiliki pengaruh besar dalam kehidupan karena setiap harinya pasti ada emosi yang dirasakan. Memiliki emosi dan menyalurkannya sangat penting dilakukan agar tidak stress. Semakin pintar seseorang dalam mengekspresikan yang dirasakan maka semakin nyaman dan tenang pula perasaannya.
Jika orang tersebut dapat mengatur emosinya dengan baik tentu memberikan keuntungan tersendiri untuk hidupnya. Contohnya, seseorang yang memiliki emosi yang baik dapat dengan mudah beradaptasi dengan orang baru, menjalin hubungan persahabatan dan terbuka.
Cara Mengendalikan Emosi
Cara mengendalikan emosi seperti yang sudah disinggung di atas memang harus dilakukan agar hidup tidak menjadi kacau hanya karena salah mengekspresikan perasaan. Sebagai manusia, pasti tidak ingin mengalami kerugian disebabkan tidak dapat mengendalikan tubuh untuk bereaksi. Oleh karena itu, cobalah untuk mempraktikkan langkah berikut ini agar emosi tetap terkendali.
- Berpikir dan Bersikap Positif
Pertama sekali yang dapat dilakukan adalah berpikir dan melakukan sesuatu yang positif. Saat terjadi kejadian buruk dan tidak dapat diubah akan ada rasa marah atau kecewa. Namun, harus dipahami bahwa kondisi tersebut tidak dapat diubah, yang harus dilakukan adalah berpikir dengan sudut pandang positif.
Renungkan sisi positif atas kejadian buruk yang menimpa diri. Siapa tahu ada keuntungan atau pelajaran yang dapat diambil untuk menjadi lebih baik ke depannya. Jangan langsung marah dan mengutuk diri tetapi cobalah bersikap tenang, menghirup napas panjang sambil menutup mata dan sadari keberadaan agar sadar dalam memberikan respon.
- Hindari Hal Pemicu Emosi Negatif
Apapun yang bisa memicu diri merasakan emosi negatif, segara hindari. Misalnya ketika buru-buru tetapi terjebak macet pasti sangat kesal. Jangan biarkan rasa kesal ini terus menghinggapi diri, besoknya bisa mengatur waktu untuk berangkat ketika arus lalu lintas tidak terlalu padat.
Begitu juga jika tiba-tiba muncul emosi tidak bagus saat scroll di media sosial. Langkah yang dapat dilakukan adalah beristirahat dan log out dari dunia maya tersebut. Alihkan pikiran negatif ke sesuatu yang positif.
- Melakukan Sesuatu yang Menyenangkan
Aktivitas yang menyenangkan dapat membawa perasaan positif bagi tubuh. Seperti berolahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengelola stress. Banyak jenis latihan fisik yang dapat dilakukan untuk melindungi diri dari perasaan negatif.
Aktivitas lain yang dapat dilakukan disesuaikan dengan hobi seperti mencoba memasak dengan resep baru, belajar alat musik ataupun melukis. Selain itu, untuk menjaga perasaan tetap bahagia cobalah menjaga komunikasi dengan orang terdekat seperti sahabat dan keluarga.
- Menghargai dan Mengenali Perasaan
Sebelum mengungkapkan perasaan negatif, cobalah untuk mengenalinya. Jika emosi tersebut hanya sesaat saja tentu akan merugikan diri sendiri jika terlanjur bereaksi. Misalnya, ingin marah padahal ada cara lain yang lebih bagus dibandingkan langsung marah.
Penting sekali untuk mengenali dan membedakan manakah perasaan yang sekedar perubahan emosi dan yang mana pertanda depresi. Jika hanya emosi yang berubah dari positif ke negatif itu wajar saja karena kejadian yang dialami.
- Berpikir Sebelum Melakukan
Jangan langsung bertindak tanpa memikirkannya lagi. Misalnya ada kesalahpahaman dengan rekan kerja, langsung marah dan memutus hubungan. Hal ini sangat tidak bagus apalagi besok-besok masih bekerja di tempat yang sama.
Telusuri lagi masalahnya dengan baik, jangan langsung menganggap orang lain salah. Siapa tahu itu salah diri sendiri. Jika sudah menyadarinya lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi dan hubungan bisa kembali membaik.
- Lakukan Meditasi
Meditasi juga salah satu cara mengendalikan emosi yang dapat dilakukan. Sebab, langkah ini dapat meningkatkan kesadaran tentang semua rasa yang dialami. Berusaha memahami perasaan dan sadar atas apa yang terjadi tanpa menyalahkan diri sendiri.
Karena itu, mulailah untuk menerima semua emosi agar pengendaliannya lebih mudah. Meditasi membantu diri sendiri lebih rileks dan nyaman. Semua khawatir, marah, sedih dan perasaan negatif lainnya akan hilang.
- Tahu Kapan Harus Meluapkan Perasaan
Sebagai manusia harus tahu kapan mengekspresikan diri karena semuanya ada waktu dan tempat. Tidak setiap jam dan semua lokasi harus selalu meluapkan perasaan terutama emosi negatif. Misalnya, ingin menangis dan meninju bantal dapat dilakukan di kamar atau ruangan khusus.
Hal tersebut tidak bisa dilakukan di lingkungan yang ramai orang seperti tempat umum. Apalagi jika ingin berteriak tidak seharusnya diluapkan di area keramaian. Tetapi, bisa pergi ke tempat sepi atau tepi laut dan ke atas gedung. Silakan berteriak sekencang-kencangnya untuk mengekspresikan yang dirasakan.
- Tulis Apa yang Dirasakan
Terakhir yang dapat dilakukan adalah menulis semua perasaan yang dimiliki. Apapun itu tuliskan di kertas menggunakan pensil atau pulpen. Kemudian renungkan kembali apa yang terjadi dan apa dampaknya bagi emosi diri.
Setelah mengidentifikasinya memungkinkan diri menemukan cara mengelola dengan lebih baik. Bahkan bisa terpikirkan untuk melakukan sesuatu yang produktif daripada tenggelam dalam emosi negatif. Maka, kenali terlebih dulu apa masalahnya, perasaan yang dialami dan apa sebaiknya dilakukan.
Jadi, meskipun memiliki emosi itu normal bukan berarti boleh membiarkan meluap begitu saja. Terutama emosi negatif yang berakibat buruk pada hubungan pekerjaan, pertemanan bahkan keluarga. Oleh sebab itu, harus tahu bagaimana langkah yang tepat untuk mengendalikannya.
Emosi pada dasarnya ada dua yaitu positif dan negatif dimana keduanya akan mempengaruhi tindakan. Jika sedang merasakan emosi positif maka pembawaannya juga pada hal yang baik-baik. Sebaliknya jika perasaan sedang tidak bagus, tindakan yang muncul juga negatif.
Seperti yang disebutkan di atas, pengendalian emosi sangat penting dilakukan. Oleh karena itu, mulai hari ini apapun emosi negatif yang dirasakan jangan langsung diekspresikan. Tetapi, atasi dengan cara mengendalikan emosi.
Punya masalah ketergantungan NAPZA? Silahkan kunjungi Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka