Good Girl Syndrome: Ciri-ciri, Penyebab dan Bahayanya - Ashefa Griya Pusaka

Good Girl Syndrome: Ciri-ciri, Penyebab dan Bahayanya

Good Girl Syndrome: Ciri-ciri, Penyebab dan Bahayanya
Share on:

Good girl syndrome adalah sikap perempuan yang selalu ingin membuat orang lain senang tanpa memperdulikan perasaannya sendiri. Dinamakan good girl syndrome karena banyak dialami perempuan. Anak perempuan lebih cepat dewasa secara emosional sehingga sangat patuh pada nasehat orang tua. 

Penanaman sejak kecil bahwa seorang perempuan harus loyal, lemah lembut, penurut, dan bisa menyenangkan hati orang lain. Namun, hal ini dapat berakibat buruk untuk kesehatan mental. Ketahui lebih jelas mengenai good girl syndrome di artikel ini. 

Pengertian Good Girl Syndrome

Good girl syndrome merupakan suatu sikap perempuan yang memaksakan dirinya untuk selalu berlaku baik, menyenangkan orang lain tanpa memikirkan perasaan dan haknya sendiri. 

Karakteristik good girl syndrome pada perempuan cenderung menghindari konflik, kritik, penolakan dan kesalahan. Ia takut menyakiti orang lain dan sangat menaati aturan. Tidak suka mengecewakan orang lain dan banyak diam karena takut salah dalam berucap.

Ciri-ciri Good Girl Syndrome

  • Sulit mengatakan “tidak” dan mudah mengatakan “iya”
  • Selalu menghindari konflik
  • Lebih suka memberi dari apa menerima
  • Bersikap perfeksionis dan memaksa untuk selalu berprestasi
  • Tidak suka mengganggu orang lain
  • Rela mengorbankan diri sendiri demi kesenangan orang lain
  • Patuh pada aturan 
  • Takut membuat orang lain sedih 
  • Terobsesi untuk menjadi orang paling baik
  • Melakukan suatu hal dengan sempurna
  • Mempunyai hasrat untuk memenuhi harapan orang lain

Penyebab Good Girl Syndrome

1. Pola asuh orang tua 

Penyebab good girl syndrome adalah pola asuh orang tua yang otoriter, yang selalu menuntut anaknya berperilaku sesuai apa yang diinginkan orang tua. Apabila anak melakukan kesalahan tidak segan untuk memberikan hukuman. 

Pola asuh orang tua kepada anaknya juga dipengaruhi nilai sosial budaya. Sehingga orang tua hanya fokus pada kepatuhan, tanpa menghargai perilaku positif anak.

2. Sosial budaya 

Sosial budaya yang banyak mengajarkan bahwa seorang perempuan harus patuh, harus bisa membahagiakan orang tua dan jika sudah menikah harus bisa merawat dan membahagiakan suami. Tetapi, hal tersebut seharusnya tidak mengekang perempuan untuk tetap bebas sesuai aturan dan norma yang berlaku. 

Penyebab good girl syndrome yaitu budaya yang menjadikan perempuan secara tidak sadar mendukung hal-hal yang sebenarnya membuat kehilangan jati dirinya. Penanaman nilai yang sudah dimulai sejak kecil tersebut melekat hingga dewasa untuk selalu patuh, tidak mengecewakan orang lain agar tidak mendapat respon negatif dari orang lain.

Bahaya Good Girl Syndrome

1. Menjadi sosok yang lemah

Bahaya good girl syndrome dapat membuat perempuan menjadi sosok yang lemah. Sulit untuk menyuarakan pendapat, rentan terkena kekerasan fisik, seksual, dan emosional. Sehingga terjebak untuk menolak dan angkat bicara.

2. Menjadi pribadi yang naif

Seorang yang mengidap good girl syndrome akan bersikap naif dalam memandang dunia. Semua orang dianggap baik. Padahal, nyatanya sifat orang berbeda-beda, ada yang baik dan ada juga yang jahat. 

3. Merasa ketakutan

Bahaya good girl syndrome akan membuat seseorang merasa ketakutan akan segala hal. Semua hal akan menjadi sumber ketakutan dan kekhawatiran karena pemahaman sejak kecil. Ketakutan ini akan membuat ia merasa terintimidasi oleh orang yang lebih kuat. 

4. Tidak berani menolak

Sindrom good girl yang bersifat tidak ingin mengecewakan orang lain akan menyebabkan ia tidak berani menolak sesuatu meskipun keadaannya tidak memungkinkan. Hal ini bisa menyebabkan perencanaan dalam hidupnya menjadi kacau.

Selain itu, waktu dan energi banyak dikorbankan untuk orang lain. Ini juga berlaku pada orang yang ingin memanfaatkan penderita sindrom good girl, sehingga dengan mudahnya meminta segala apa yang ia punya termasuk kejahatan seksual yang sering dialami perempuan karena akan sulit melawan.

Kesimpulan

Good girl syndrome adalah sikap perempuan yang memaksakan untuk selalu berlaku baik, menyenangkan hati orang lain tanpa memperdulikan perasaan dan haknya sendiri. Penyebabnya karena pola asuh orang tua sejak kecil dan sosial budaya yang berkembang. 

Ciri-ciri good girl syndrome diantaranya sulit mengatakan tidak, selalu menghindari konflik, bersikap perfeksionis, rela mengorbankan diri sendiri demi orang lain, takut membuat orang lain sedih dan lainnya. 

Dampak buruk good girl syndrome yaitu bisa menjadikan perempuan sosok lemah, pribadi yang naif, merasa ketakutan dan tidak berani berkata tidak atau menolak orang lain.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top