Bahaya Overthinking, Menurunkan Rasa Percaya Diri Hingga Berujung Depresi - Ashefa Griya Pusaka

Bahaya Overthinking, Menurunkan Rasa Percaya Diri Hingga Berujung Depresi

Bahaya Overthinking
Share on:

Menurut sebuah studi, overthinking adalah salah satu jenis gangguan psikologis. Mengingat hal itu, bahwa bahaya overthinking bisa menyebabkan kecemasan dan kekhawatiran yang berlebihan pada penderitanya. 

Pernahkah kamu berpikir secara berlebihan atau overthinking? Pasalnya, memikirkan suatu hal bisa dialami oleh siapa aja bahkan pikiran ini bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Sesekali overthinking tentang banyak hal memang tidak apa-apa. Namun, jika terlalu sering memikirkan segala sesuatu secara berlebihan apalagi untuk hal-hal yang belum terjadi, maka ini bisa saja akan berdampak buruk buat kesehatan mental

Jadi, bila kamu memiliki kebiasaan seperti ini, cobalah untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Karena, jika terus dibiarkan atau tidak segera untuk dihentikan dapat berdampak buruk pada mentalmu hingga berujung depresi.

Apalagi pada saat kamu menonton video atau melihatnya, kamu mungkin akan merasa bahwa overthinking bukanlah sesuatu yang serius, tapi terkesan berlebihan atau malah jadi guyonan. Padahal, kondisi overthinking tersebut merupakan sesuatu yang nyata dan bisa berdampak buruk pada kesehatan mental. 

Bahaya Overthinking untuk Kesehatan 

Ada banyak penyebab dari overthinking sendiri, bisa jadi seperti pengalaman di masa lalu, terlalu khawatir jika yang direncanakan tidak akan sesuai dengan ekspektasi, atau banyak keinginan untuk melakukan dan mendapatkan segala sesuatunya dengan sempurna, dan masih banyak lagi.

Cobalah untuk jangan terlalu sering memikirkan persoalan hidup apalagi memikirkan tentang pacarmu diluar sana melakukan apa saja? Kamu harus tahu dampak dari overthinking ini bisa membahayakan kesehatan mental bahkan dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Jadi, jika ingin tahu apa dampak dari overthinking ini, simak terus penjelasannya dibawah ya!

1. Dapat mengurangi rasa percaya diri

Dampak overthinking yang pertama adalah menurunnya rasa percaya diri. Ketika kamu mulai memikirkan hal-hal yang belum tentu akan terjadi, hingga kamu terus berpikir kalau orang-orang tertentu punya niat yang tidak baik denganmu.

Nah, jika sudah mempunyai pemikiran-pemikiran semacam ini terus ditanamkan dalam pikiran, besar kemungkinan bisa menjadi bumerang yang menyerang balik rasa percaya dirimu. Terus otomatis kamu akan menjadi takut untuk memberikan sebuah respons spontan, takut apabila ide ditolak, serta punya takut yang berlebihan bila ternyata keluarga, teman atau rekan kerjamu menjelek-jelekkanmu di belakang.

2. Membuat sel-sel pada otak menjadi lelah

Dampak kedua dari overthinking adalah dapat menyebabkan sel-sel otak menjadi lelah, sehingga hal tersebut bisa membuat kamu sulit untuk fokus hingga tidak mampu lagi untuk menghasilkan ide yang kreatif. Apalagi overthinking yang berlebihan juga dapat memicu terjadinya stres. Tapi, jika kortisol sebagai hormon stres dikeluarkan terlalu banyak, maka artinya hal ini bisa merusak dan membunuh sel-sel otak di hipokampus. 

Sementara itu, jika kamu terlalu banyak untuk sering berpikir “bisa gak ya”, bisa mengubah fungsi otak lewat perubahan struktur dan konektivitasnya. Justru karena hal inilah yang bisa membuat orang-orang overthinking sering kali mengalami masalah pada gangguan mood

3. Dapat mengganggu hubungan Interpersonal

Dapat mengganggu hubungan interpersonal merupakan dampak ketiga dari overthinking. Yang artinya hal ini bisa mengganggu hubungan interpersonal karena terlalu banyak curiga dan mengkhawatirkan kalau teman, rekan kerja ataupun pasanganmu tidak bertindak sesuai dengan yang diharapkan.

Lalu pada akhirnya, karena terlalu sering banyak berpikir hal-hal yang belum pasti, bisa memicu terjadinya kesalahpahaman dan dapat membuat hubungan menjadi renggang. Kemudian, hubungan yang renggang ini bisa memicunya rasa sedih, amarah, kekecewaan atau bahkan bisa membuat emosi menjadi tidak stabil. 

4. Berdampak pada nafsu makan dan pola tidur 

Dampak selanjutnya overthinking, yaitu bisa membuat orang mengalami susah untuk tidur dan memberikan gangguan pada kontrol nafsu makan. Artinya, orang tersebut bisa jadi tidak punya selera makan atau justru malah sebaliknya makan secara berlebihan.

Untuk gangguan tidur yang disebabkan oleh overthinking juga pada akhirnya bisa mengganggu kualitas aktivitas harian dan juga produktivitas kerja. Karena, orang yang tidak mendapatkan istirahat yang cukup, akan lebih sensitif dan mudah untuk marah. 

5. Dapat mencegah untuk berpikir positif dan produktif

Dampak terakhir overthinking adalah bisa mencegahnya untuk berpikir positif dan produktif. Pasalnya, terlalu sering overthinking hanya akan menjauhkan kamu dari melakukan hal-hal produktif. Terlebih lagi, jika pikiranmu yang berlebihan akan membawa pada kemungkinan-kemungkinan terburuk, sehingga kamu sendiri tidak akan melakukan aksi ataupun suatu tindakan dengan solusi.

Yang ada kamu malah akan memikirkan kegagalan, kesedihan, atau bahkan bentuk kecurigaan jika sesuatu ini tidak akan berhasil dan malah terus lanjut memikirkan rencana selanjutnya bagaimana. 

Bagaimana tips untuk berhenti Overthinking?

Bagaimana tips untuk berhenti dari overthinking? Jadi, tipsnya adalah Jangan mudah untuk berpikiran yang negatif. Ingat, kamu bahkan tidak bisa mengontrol apa yang dipikirkan oleh orang lain tentangmu atau respons orang-orang tentangmu. Namun, satu hal yang pasti, kalau kamu bisa mengontrol pikiranmu sendiri kapan saja. 

Kemudian, sangat disarankan agar kita senantiasa menjalani hidup dengan lebih santai. Karena, hal ini yang akan membantu kita perlahan menjadi pribadi yang lebih baik, berpikir lebih positif dan nyaman ke depannya. Terlebih lagi, berpikir positif akan membantu kita untuk lebih tenang dalam menjalani hidup. 

Dan segara untuk menghindari memikirkan segala sesuatu yang belum tentu terjadi secara berlebihan. Caranya adalah, sibukkan dirimu dengan aktivitas yang positif, namun bermanfaat. 

Jangan lupa juga untuk selalu menerapkan hidup yang sehat dengan memiliki pola hidup sehat, tidur, dan minum air putih cukup setiap harinya. Atau kamu juga bisa mencoba untuk berkumpul dengan orang-orang yang membawa pengaruh positif padamu dan kamu bisa ambil liburan sesekali untuk melepaskan penat dan lelah setelah berhari-hari beraktivitas. 

Tapi, jika bahaya overthinking ini masih terus mengganggu hari-harimu, cobalah cara yang lain misalnya untuk melakukan hal-hal yang bisa membuatmu terhindar dari berpikir terlalu banyak. Kamu bisa melakukan olahraga seperti berenang, trekking, joging, atau gym dan lain sebagainya. Sebab, jika kamu sudah melakukan aktivitas-aktivitas fisik semacam ini mungkin bisa membawa fokus ke arah yang lebih positif. Semoga artikel ini bermanfaat.

Scroll to Top