Irritable Male Syndrome: Penyebab dan Gejalanya - Ashefa Griya Pusaka

Irritable Male Syndrome: Penyebab dan Gejalanya

Irritable Male Syndrome: Penyebab dan Gejalanya
Share on:

Apa penyebab Irritable Male Syndrome pada pria? Penyebab Irritable Male Syndrome yaitu saat hormon testosteron pria mengalami penurunan sehingga timbul gejala seperti perubahan mood menjadi buruk, mudah tersinggung, lebih sensitif, pemarah dan kondisi fisik lainnya. Sebagian orang menyebut IMS mirip gejalanya dengan PMS pada wanita. 

Namun, jika dilihat lagi dengan jelas gejalanya akan lebih mirip saat wanita mengalami menopause. Seiring bertambahnya usia hormon testosteron pada pria juga akan mengalami penurunan. Jika diperlukan pengobatan dokter akan memberikan terapi hormon testosteron yang disuntikkan secara teratur. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai Irritable Male Syndrome simak artikel ini hingga selesai. 

Pengertian Irritable Male Syndrome

Irritable Male Syndrome (IMS) adalah suatu kondisi dimana pria lebih sensitif, mudah tersinggung, marah dan depresi. Keadaan ini sering disebut mirip dengan wanita saat mengalami PMS. IMS pada pria dipengaruhi oleh hormon testosteron yang menurun sehingga timbul gejala depresi dan mood yang buruk. 

Namun, ada juga faktor lain yang mempengaruhi terjadinya Irritable Male Syndrome pada pria. Penting untuk pria mengetahui penyebab serta gejalanya agar bisa diatasi dengan baik.

Penyebab Irritable Male Syndrome

  1. Penurunan kadar hormon testosterone. Hormon testosteron pada pria akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia yaitu mulai 30 tahun hingga 50 tahun. Saat 70 tahun akan semakin sedikit. Testosteron berperan sebagai pengaturan libido atau seks, masa tulang dan otot serta produksi sperma. Saat kadarnya berkurang akan ada perubahan pada tubuh pria. Seperti saat wanita mengalami menopause. 
  2. Kondisi bawaan, meliputi tidak adanya testis, syndrom klinefelter dan kriptokrismus. 
  3. Masalah medis lainnya, seperti sindrom cushing, kecanduan alkohol, gagal ginjal, obesitas dan diabetes mellitus.
  4. Pola hidup tidak sehat seperti stres, kurang tidur, pola makan tidak sehat seperti diet terlalu ketat dan merokok. 

Gejala Irritable Male Syndrome

Menurut psikoterapis Jed Diamond, Ph.D., gejala Irritable Male Syndrome terdapat dalam dua bentuk yaitu, depresi parah hingga dan keinginan untuk bunuh diri. Yang kedua yaitu menjadi pemarah, agresif dan melakukan tindakan kekerasan. 

Secara umum gejala Irritable Male Syndrome, yaitu : 

  • Mudah marah dan sensitif 
  • Mudah sedih 
  • Tidak bersemangat, sulit konsentrasi
  • Kelelahan dan mudah lupa
  • Gairah seksual menurun
  • Massa otot dan ketahanan olahraga berkurang
  • Rambut rontok
  • Disfungsi ereksi 
  • Berat badan naik, perut buncit dan payudara membesar 
  • Susah tidur 
  • Nyeri punggung dan sakit kepala 

Jika anda mengalami gejala-gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter agar bisa dilakukan pemeriksaan dan diagnosis yang tepat. Bila itu gejala IMS dokter akan memberikan terapi hormon untuk mengendalikan keparahan gejala IMS. 

Lakukan juga pola hidup sehat seperti melakukan pola makan sehat, olahraga teratur, berhenti merokok, mengelola stres dan istirahat yang cukup. 

Kesimpulan

Irritable Male Syndrome adalah suatu kondisi pria mengalami perubahan mood seperti lebih pemarah, sensitif, depresi, mudah tersinggung. Penyebab IMS yang utama yaitu saat hormon testosteron pada pria berkurang atau mengalami penurunan. Adapun faktor lain seperti kondisi bawaan dan masalah medis lainnya.

Gejala Irritable Male Syndrome diantaranya mudah sedih, tidak bersemangat, sulit konsentrasi, gairah seks menurun, massa otot berkurang, sakit punggung, disfungsi ereksi, insomnia dan sebagainya. Pengobatan saat mengalami gejala tersebut segera konsultasi pada dokter akan cepat ditangani, apakah itu termasuk IMS atau bukan. Jika IMS dokter akan memberikan terapi hormon testosteron. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top