Penyakit Alzheimer adalah kondisi yang sangat kompleks dan menakutkan yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Anda atau seseorang terdekat mungkin pernah mengalaminya secara langsung, dan mungkin ingin tahu apa penyebab alzheimer ini.
Sayangnya, belum ada jawaban yang jelas, penelitian medis belum menemukan satu penyebab tunggal Alzheimer. Yang kita ketahui adalah bahwa kombinasi faktor risiko genetik, pilihan gaya hidup, dan faktor lingkungan dapat menyebabkan perkembangan penyakit ini. Pada artikel ini, kita akan melihat lebih dekat pada ilmu pengetahuan di balik apa yang menyebabkan Alzheimer serta beberapa faktor risiko yang terkait dengannya.
Penelitian Mengenai Alzheimer
Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa Alzheimer adalah salah satu misteri medis terbesar dan paling kompleks dalam hidup kita. Dengan meningkatnya jumlah penderita di seluruh dunia, penting untuk melihat lebih dekat penyebab Alzheimer, sehingga kita dapat melakukan lebih banyak hal untuk mencegah dan mengobatinya. Untuk melakukan hal ini, para peneliti bekerja keras untuk memahami spektrum penuh faktor yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit yang melemahkan ini.
Faktor risiko utama untuk mengembangkan Alzheimer adalah usia, tetapi ini tidak memberikan gambaran yang lengkap. Para peneliti juga menyelidiki genetika, pilihan gaya hidup seperti aktivitas fisik dan kebiasaan makan, pengaruh lingkungan, dan bahkan faktor sosial seperti tingkat pendidikan dan stimulasi kognitif. Dengan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini, kita dapat membekali diri kita dengan pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana melindungi diri kita dari pengembangan Alzheimer di masa depan.
Pada akhirnya, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum kita dapat sepenuhnya memahami apa yang menyebabkan Alzheimer, tetapi mudah-mudahan dengan terus mengeksplorasi jalan ini, kita benar-benar mulai membuat langkah untuk mengatasi masalah ini secara langsung.
Faktor Penyebab Alzheimer
1. Peran Genetika dalam Alzheimer
Para ilmuwan sepakat bahwa genetika berperan dalam perkembangan penyakit Alzheimer. Namun, faktor genetik yang diwariskan hanya merupakan sebagian kecil dari kasus-kasus yang ada-faktanya, sebagian besar penyakit yang diakibatkan oleh faktor genetik termasuk dalam kategori Alzheimer yang muncul lebih awal, yang menyumbang kurang dari 10% dari seluruh kasus yang didiagnosis.
Namun, bukan berarti tidak ada komponen genetik. Gen yang terkait dengan Alzheimer yang muncul belakangan, kebanyakan kasus masih diidentifikasi. Baru-baru ini, para peneliti telah mengidentifikasi tiga varian gen yang terkait dengan peningkatan risiko Alzheimer, yaitu ApoE ε2, ApoE ε3, dan ApoE ε4.
Seseorang yang tidak memiliki varian ini memiliki tiga salinan gen ApoE ε3, tetapi seseorang yang mewarisi dua salinan ApoE ɛ4 memiliki risiko 15 kali lebih besar terkena penyakit Alzheimer dibandingkan dengan seseorang yang memiliki tiga salinan gen ApoE ε3. Selain itu, orang yang membawa satu salinan gen ApoE ε2 atau ɛ4 juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit Alzheimer. Namun, memiliki kombinasi atau salinan tunggal dari gen-gen ini tidak menunjukkan bahwa mereka pasti akan mengembangkan penyakit ini.
2. Faktor Lingkungan yang Berperan dalam Alzheimer
Pernahkah Anda bertanya-tanya faktor lingkungan apa saja yang berperan dalam mengembangkan Alzheimer? Ternyata ada beberapa hal yang harus Anda pertimbangkan.
1. Polusi
Polusi udara telah dikaitkan dengan peningkatan risiko Penyakit Alzheimer, serta kemungkinan penyakit ini berkembang lebih cepat. Hal ini terutama berlaku untuk daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, dan bagi mereka yang telah terpapar udara yang tercemar dalam waktu yang lebih lama.
2. Diet
Diet tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan natrium juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena Alzheimer. Makan makanan sehat yang penuh dengan buah-buahan, sayuran, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan mengurangi kemungkinan terkena penyakit ini.
3. Merokok
Merokok juga dianggap sebagai kontributor utama Penyakit Alzheimer, karena racun yang ditemukan dalam rokok telah diketahui dapat meningkatkan risiko demensia. Berhenti merokok tidak hanya dapat membantu melindungi Anda dari efek buruk merokok, tetapi juga dapat mengurangi risiko terkena Penyakit Alzheimer di masa depan.
3. Faktor Gaya Hidup yang Berhubungan dengan Alzheimer
Dalam hal risiko Alzheimer, faktor gaya hidup juga dapat berperan. Terlepas dari usia dan genetika, kebiasaan gaya hidup tertentu dapat meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer. Inilah yang perlu Anda ketahui:
1. Konsumsi Alkohol
Penggunaan alkohol dalam jumlah banyak dan berkepanjangan dapat merusak jaringan saraf tubuh, sehingga lebih rentan terhadap Alzheimer. Minum alkohol dalam jumlah sedang umumnya dianggap aman dan bahkan mungkin memiliki manfaat kesehatan, tetapi ketahuilah bahwa kebiasaan minum alkohol Anda dapat memengaruhi risiko terkena Alzheimer dalam jangka panjang.
2. Diet
Pola makan yang buruk dan obesitas dapat berdampak buruk bagi kesehatan otak. Mengonsumsi lemak, gula, dan makanan olahan yang tidak sehat dengan nilai gizi yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit Alzheimer. Cobalah untuk fokus mengonsumsi makanan utuh yang tinggi serat dan antioksidan dan sebisa mungkin batasi makanan olahan.
3. Olahraga
Olahraga teratur telah terbukti mengurangi risiko Alzheimer dengan meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan fungsi kognitif. Lakukan setidaknya 30 menit aktivitas fisik dengan intensitas sedang per hari untuk mendapatkan manfaat maksimal.
Dengan menyadari faktor-faktor gaya hidup yang terkait dengan peningkatan risiko Alzheimer, Anda dapat membuat pilihan berdasarkan informasi yang berpotensi membantu menurunkan peluang Anda untuk mengembangkan kondisi yang menghancurkan ini.
Pengobatan Potensial untuk Alzheimer
Dalam menghadapi Alzheimer, penting untuk tetap memiliki harapan, dan salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mendiskusikan pengobatan yang mungkin dilakukan.
Saat ini, belum ada pengobatan atau penyembuhan yang pasti untuk Alzheimer, tetapi penelitian membuat kemajuan dalam mencari tahu apa yang berhasil dan tidak berhasil. Berikut ini adalah beberapa pengobatan yang saat ini sedang dieksplorasi:
1. Nutraceuticals
Berbagai nutraceuticals (zat alami atau yang berasal dari tumbuhan) dapat digunakan sebagai suplemen untuk mengurangi penurunan kognitif dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Beberapa di antaranya termasuk asam lemak omega-3 dan vitamin E.
2. Obat-obatan
Obat-obatan tertentu telah disetujui oleh FDA untuk mengobati gejala-gejala yang berhubungan dengan Alzheimer seperti kehilangan memori, kebingungan, dan perubahan perilaku. Selain itu, beberapa obat dapat menghambat penumpukan plak di otak yang terkait dengan bentuk demensia tertentu.
3. Perubahan Gaya Hidup
Penyakit Alzheimer dapat menyulitkan tidak hanya bagi pasien tetapi juga bagi keluarga mereka. Untuk mengatasinya, melakukan perubahan gaya hidup seperti makan makanan yang sehat dengan banyak buah dan sayuran; melakukan aktivitas fisik secara teratur; mengelola stres; menghindari konsumsi alkohol; dan mempertahankan kehidupan sosial yang aktif dapat membantu menunda atau memperlambat penurunan kognitif.
Meskipun saat ini belum ada pengobatan atau penyembuhan yang pasti untuk penyakit Alzheimer, tampaknya ada beberapa pilihan potensial yang menjanjikan yang dapat membantu meringankan gejala dan memperlambat perkembangan penyakit ini.
Penutup
Meskipun para peneliti masih terus belajar lebih banyak setiap hari tentang apa penyebab Alzheimer, penting untuk mengambil tindakan pencegahan sekarang untuk mengurangi risiko Anda terkena penyakit ini di kemudian hari. Melakukan hal-hal seperti makan dengan benar dan menghindari merokok atau alkohol dapat sangat membantu mengurangi risiko dan menjaga kesehatan mental Anda di tahun-tahun mendatang.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka