Faktor Penyebab Hilangnya Rasa Empati dan Tandanya yang Perlu Diwaspadai - Ashefa Griya Pusaka

Faktor Penyebab Hilangnya Rasa Empati dan Tandanya yang Perlu Diwaspadai

Faktor Penyebab Hilangnya Rasa Empati dan Tandanya yang Perlu Diwaspadai
Share on:

Tahukah kamu, apa penyebab hilangnya rasa empati? Penyebab hilangnya rasa empati disebabkan oleh rasa kelelahan emosional, gangguan kepribadian dan perkembangan, kecerdasan emosional rendah, dan stress berkepanjangan. Orang yang hilang empati akan bersikap menghakimi dan kritis.

Empati yaitu kemampuan memahami perasaan dan pengalaman yang dirasakan orang lain. Berempati membuat kamu merespon dengan cepat mendukung dan mampu mengatur emosi diri sendiri. Empati berperan penting dalam membangun hubungan sosial dengan orang lain. 

Tetapi, ada beberapa orang yang mengalami hilangnya rasa empati atau merasa sulit mengembangkannya. Lantas, apa penyebab seseorang mengalami hilang empati? Bagaimana cirinya? Simak yuk penjelasan berikut ini

Penyebab Hilangnya Rasa Empati

Pada dasarnya seseorang mempunyai rasa empati pada orang lian. Sebagian orang juga mempunyai sifat bawaan, sehingga mudah untuk berempati pada orang lain. Tetapi, ada juga orang yang merasa kesulitan untuk berempati.

Ada beberapa faktor penyebab empati seseorang lebih tinggi dan rendah seperti gangguan kesehatan mental, pengalaman sosial dan faktor lingkungan. Berikut ini penjelasan penyebab hilangnya rasa empati pada orang lain. 

1. Kelelahan emosional

Di lansir dari Psychology Today, mengatakan bahwa ketika seseorang mengalami sakit fisik atau tekanan emosional, ada salah satu sistem saraf yang teraktivasi. Nah, fungsi saraf tersebut akan merespon apabila ada seseorang yang mengalami kesulitan atau melihat kesakitan. Oleh sebab itu, kamu tidak bisa melihat orang lain menderita dan bukan hal menyenangkan. 

Namun, apabila terus dialami maka bisa menyebabkan emotional burnout atau kelelahan emosional. Saat kelelahan emosional mulai dirasakan, maka dengan tidak sadar mencari cara supaya tidak lagi merasakan emosi tersebut. Sehingga, tadinya kita berempati atas kesusahan orang lain, kini tidak lagi merasakan hal yang sama. 

Empati hilang terjadi karena secara tidak sadar, tubuh sudah lelah untuk merespon hal tersebut sebagai mekanisme melindungi. Sehingga membuat kamu membatasi diri atau menghindari orang lain yang sedang menderita. Seperti fisik ada tetapi acuh tak acuh dan membuat orang lain merasa diabaikan secai emosional. 

2. Gangguan kepribadian dan perkembangan

Ada beberapa jenis gangguan kepribadian dan perkembangan memengaruhi kemampuan berempati seseorang. Beberapa masalah empati mungkin bisa dialami oleh orang lain seperti berikut ini.

  • Narcissistic personality disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik
  • Machiavellianisme
  • Antisocial personality disorder (ASPD) atau gangguan kepribadian antisosial yang disebut dengan nama sosiopati
  • Borderline personality disorder (BPD) atau gangguan kepribadian ambang
  • Alexithymia (ketidakmampuan mengungkapkan emosi)
  • Autisme

Pada seseorang yang mengalami gangguan kepribadian bisa berbeda-beda. Mungkin ada beberapa yang masih mempunyai rasa empati, tapi ada juga yang tidak berempati sama sekali. 

3. Kecerdasan emosional rendah

Faktor penyebab hilangnya empati bisa berpengaruh karena kecerdasan emosional yang rendah. Apabila seseorang mempunyai kecerdasan emosional yang rendah, kemungkinan akan mempunyai empati yang rendah

4. Stress berkepanjangan

Selanjutnya dalam kondisi stress yang berkepanjangan. Stress berkepanjangan bisa menyebabkan seseorang menjadi kurang toleran pada perilaku orang lain, sehingga terjadi hilangnya empati.

5. Kurangnya sosok yang bisa dicontoh

Perilaku empati dapat dipelajari langsung dari lingkungan. Hilangnya rasa empati bisa disebabkan karena seseorang tak merasakan banyak empati ketika tumbuh dewasa. Begitupun pada seseorang yang sering menyendiri, bisa kurang berempati dan pengurangan ekspresi empati.

Tanda Hilangnya Rasa Empati

Empati seseorang yang rendah tidak mudah diketahui. Namun, secara garis besar orang yang kurang berempati bisa dilihat dari tanda berikut ini.

1. Bersikap terlalu kritis dan menghakimi

Orang yang mempunyai empati rendah lebih suka mengkritik orang lain secara berlebihan, menyalahkan orang lain atas kejadian yang dialaminya. Hilangnya rasa empati bisa memicu seseorang untuk mudah mengecap orang lain tanpa mempertimbangkan sesuatu. Misalnya, mengkritik orang yang sakit hanya mencari perhatian.  

2. Berpikir hal itu tidak akan terjadi pada mereka

Orang yang mempunyai empati rendah akan sulit memahami kondisi orang lain. Mereka percaya bahwa kesulitan yang terjadi pada orang lain tidak pernah menimpa mereka. Apabila hal tersebut terjadi padanya, mereka percaya bisa menangani situasi tersebut dengan lebih baik. Misalnya, menanggapi orang yang terkena tipu, orang yang empatinya rendah mungkin berkata bahwa korban bodoh, jika mereka di posisi korban percaya tak akan tertipu.

3. Beranggapan orang lain terlalu sensitif

Hilangnya rasa empati bisa membuat seseorang kesulitan dalam memahami perspektif dan perasaan orang lain. Orang yang tidak berempati berpikir reaksi emosional orang lain tidak valid dan meremehkan. Misalnya, ada orang yang sedih karena baru pertama kali jauh dari rumah, maka orang yang kurang empati akan beranggapan bahwa reaksi tersebut berlebihan dan bukan masalah yang besar.

4. Menanggapi dengan cara yang tak sesuai

Ketika berhadapan dengan orang lain yang sedang mengungkapkan kesedihannya, kemungkinan orang yang kehilangan empati justru akan menjadikan emosi atau kondisi tersebut sebagai lelucon. Hilangnya rasa empati bisa membuat seseorang kesulitan menjadi pendengar aktif. Mereka lebih suka acuh setelah orang lain mengungkapkan kesedihannya. 

5. Kesulitan memahami dampak perilaku mereka pada orang lain

Empati yang rendah bisa membuat seseorang tidak menyadari bahwa tindakannya berdampak pada orang lain. Meskipun sadar, mereka mungkin tidak merasa menyesal tentang hal itu. Hilangnya rasa empati bisa membuat seseorang bertindak egois, pendendam tanpa menyadari atau peduli apabila itu menyakiti orang lain.

6. Kesulitan mempertahankan hubungan

Rendahnya empati menyebabkan sulit membangun hubungan harmonis dengan orang lain. Sulit memahami perasaan orang lain maupun memberikan kontribusi positif pada orang lain bisa membangun ikatan dengan orang lain menjadi kurang berarti. 

Cara Menumbuhkan Rasa Empati

Adapun beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan rasa empati, seperti berikut ini:

1. Lakukan pengamatan

Meluangkan waktu untuk mengamati orang lain dan apa yang mereka lakukan, kemudian pikirkan tentang emosi yang mungkin mendorong tindakannya. Seperti, bagaimana perasaan kamu apabila berada di posisi dan situasi yang sama? Apakah ada hal yang bisa kamu lakukan untuk membantu? 

Memikirkan orang lain dengan cara tersebut bisa membantu kamu untuk meningkatkan keterampilan empati kognitif yakni kesadaran intelektual tentang orang lain yang dirasakan. 

2. Aktif mendengarkan

Berusaha mendengarkan orang lain dengan sungguh-sungguh sehingga kamu bisa memahami. Perhatikan juga isyarat seperti ekspresi wajah, suara dan Bahasa tubuh.

3. Mengasah keterampilan komunikasi

Keterampilan interpersonal dan komunikasi memainkan peran juga penting menumbuhkan empati. Hal tersebut memungkinkan kamu untuk lebih terlibat dengan orang lain dan memberikan respons yang mendukung. Apabila kamu ingin meningkatkan rasa empati dalam diri. Maka, cobalah untuk mengasah keterampilan komunikasi dan interpersonal kamu. Seperti membaca buku yang bermanfaat dab mengikuti pelatihan yang sesuai dengan kamu.

4. Terbuka pada emosi

Supaya berempati, maka terbukalah dan membiarkan kamu merasakan apa yang orang lain rasakan. Terkadang Empati melibatkan pengalaman emosi yang kurang menyenangkan. Tetapi, bisa membuat kamu mampu menjalin hubungan yang lebih kuat dengan orang lain. Berempati pada orang lain memungkinkan orang lain berempati padamu dan mendukung kamu. 

5. Berlatih mengidentifikasi emosi

Berlatih mengidentifikasi emosi perlu dilakukan untuk meningkatkan empati. Cobalah untuk lebih sadar padaa perasaan dan beri label respons emosional yang dirasakan.

Apabila kamu masih kesulitan mengenali emosi sendiri, maka akan sulit mengenali dan memahami emosi orang lain. Oleh sebab itu, hilangnya rasa empati bisa diperbaiki dengan mencoba menunjukkan empati pada diri sendiri.

Demikianlah penjelasan mengenai penyebab hilangnya rasa empati. Kurangnya rasa empati bisa menimbulkan berbagai masalah, khususnya dalam membangun hubungan sosial. Apabila kamu mempunyai tanda kurang empati, berkonsultasilah dengan Psikolog maupun Psikiater untuk membantu menemukan penyebab masalah dan solusi yang tepat untuk lebih memahami empati. Kamu bisa berkonsultasi di tempat Ashefa Griya Pusaka. 

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top