Ini Penyebab Orang Memakai Sabu - Ashefa Griya Pusaka

Ini Penyebab Orang Memakai Sabu

Ini Penyebab Orang Memakai Sabu
Share on:

Mengapa sabu paling banyak disalahgunakan masyarakat? Sabu adalah jenis narkoba kedua yang sering disalahgunakan, pastinya ada banyak alasan pengguna menggunakannya. Dari tahun ke tahun semakin banyak pecandu sabu yang tercatat.

Meskipun hanya boleh digunakan untuk pengobatan medis, sabu sering dikonsumsi tanpa aturan yang berlaku, dosis tinggi yang menyebabkan seseorang overdosis dan tentu nya akan merusak otak dan sistem tubuh. Lalu apa alasan orang memakai sabu? Simak penjelasannya di artikel ini.

Sabu Bisa Membuat Candu

Penyebab orang memakai sabu karena setelah digunakan sabu akan membuat efek candu dan sabu sebagai stimulan yang kuat bagi sistem saraf pusat. Sabu hanya boleh digunakan untuk kepentingan medis oleh tenaga professional dalam mengobati penyakit tertentu.

Baca juga Mengenal Apa itu Sabu : Cara Menghilangkan Efek & Mengatasi Sakau

Namun sabu banyak disalahgunakan oleh orang orang untuk beberapa alasan. Sabu bekerja meningkatkan dopamine di otak yang terlibat dalam rasa bahagia, kemampuan mengingat dan pergerakan tubuh.

Baca juga Efek Sabu-Sabu Terhadap Kualitas Sperma

Dopamine yang meningkat di otak melebihi kadar dopamine yang seharusnya, membuat seseorang merasa baagia dan ketagihan dan terus ingin menggunakannya. Bahkan dosis yang diinginkan terus bertambah tinggi.

Alasan Orang Memakai Sabu 

Semua narkoba jika disalahgunakan akan menimbulkan efek candu pada tubuh. Banyak alasan orang memakai narkoba khususnya sabu yang sangat banyak diminati karena efeknya, dan karena beberapa faktor lain yang membuat mereka memilih sabu.

Seseorang memakai sabu karena adanya faktor internal dan ekternal. Berikut adalah penyebab orang memakai sabu diantaranya :

  1. Ingin bersenang-senang 

Sabu bekerja sebagai stimulan. Sehingga efeknya bisa memunculkan euphoria. Penyebab utama orang memakai sabu adalah untuk bersenang-senang yang bisa membuat diri lebih semangat beraktivitas. Semua yang dikerjakan akan terasa mudah, senang tanpa rasa lelah. 

Efek ini bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pekerjaan dan untuk hal kesenangan. Misalnya kepentingan pekerjaan yang membutuhkan tenaga ekstra agar tetap kuat, pekerjaan yang menggunakan otak, agar otak terus jalan mengeluarkan ide dengan santai.

Untuk hal kesenangan misalnya seseorang yang ingin tetap terjaga untuk menghabiskan waktu bermain game semalaman, rekreasi tanpa rasa lelah, dan membuat otak penuh dengan euphoria tanpa masalah lain.

  1. Penasaran dan faktor lingkungan 

Penyebab seseorang memakai sabu juga bisa dipengaruhi oleh rasa penasaran terhadap efeknya. Misalnya ada lingkungan sekitar yang menyalahgunakan sabu lalu menceritakan apa saja yang dirasakan setelah menggunakannya.

Saat timbul rasa penasaran, terkadang faktor lingkungan yang mengajak untuk mencobanya, membuat orang tersebut memakai sabu.

  1. Durasi sabu yang lama

Alasan banyaknya orang memakai sabu ialah durasi dari efek sabu yang tergolong lama dari narkoba jenis lain. Beberapa isap saja bisa membuat penyalahguna terjaga lima hingga delapan jam. Sehingga banyak pekerja yang memanfaatkannya untuk bisa selalu aktf bekerja dan bersosialisasi dalam suatu kegiatan. Ketahui juga berapa lama sabu bertahan di dalam tubuh.

  1. Percaya diri bertambah 

Jenis narkoba sabu dapat menambah rasa percaya diri dan membuat seseorang keluar dari zona nyamannya. Saat sabu digunakan penyalahguna akan senang bersosialisasi dan ngobrol dengan banyak orang. Sekalipun dirinya adalah seorang introvert.

Mereka tidak bisa berhenti bicara dan biasanya sampai memberikan janji-janji pada orang lain yang belum tentu bisa ditepati. Pada saat ada kerjaan untuk presentasi bisnis, kadang ada orang yang menggunakan sabu agar dapat berbicara dengan lancar, enjoy tanpa halangan.

  1. Mengatasi semua masalah

Beberapa penyalahguna sabu berpikir bahwa semua masalah dapat diatasi dengan menggunakan sabu, misalnya karena rasa cemas suatu masalah dengan sabu akan merasa tenang.  Namun semua itu salah, narkoba hanya akan mengatasi masalah sesaat, namun masalah besar pada tubuhnya akan datang baik secara fisik maupun emosional.

  1. Kesanggupan membeli sabu 

Banyak orang yang beranggapan bahwa sabu harganya mahal dan hanya bisa dibeli oleh orang kaya. Namun nyatanya sabu-sabu juga ada yang dijual dalam seperempat dengan harga Rp 400- 450 ribu. Bahkan ada juga yang menjual dengan paket Rp 100-200 ribu.

  1. Akses sabu yang mudah didapatkan 

Sebenarnya menemukan bandar sabu itu idak semudah mencari penjual rokok. Namun dibandingkan dengan narkoba jenis lain menurut beberapa mantan pengguna tawaran sabu selalu datang bahkan saat tidak dibutuhkan.

Bahkan saking banyaknya jika di satu bandar ini kosong, ada bandar lain yang bisa dihubungi. Banyak stok di bandar mengakibatkan akses sabu mudah didapatkan.

  1. Bisa tetap sadar saat digunakan 

Beberapa jenis narkoba seperti ganja dan ekstasi dapat membuat penggunanya berhalusinasi dan melakukan sesuatu di luar kesadaran dan kadang tidak bisa dihalangi. Namun sabu bisa membuat mereka lebih peka dan menyatu dengan realita, hanya saja lebih aktif dari biasanya.

  1. Kepentingan diet

Saat seseorang menggunakan sabu, maka lama kelamaan nafsu makan akan menurun, yang menyebabkan tubuh semakin kecil. Beberapa orang memakai sabu untuk membuat tubuh agar cepat langsing dengan diet yang instan tanpa olahraga dan makan yang teratur. 

Alih alih membuat badan terlihat langsing dan indah, penggunaan sabu akan membuat tubuh kurus kering dan tidak terlihat sehat. Banyak pengguna wanita yang memanfaatkannya namun hanya menimbulkan banyak masalah kesehatan lain yang serius.

  1. Asap nya yang tidak bau

Penyebab orang memakai sabu juga karena saat dipakai sabu-sabu tidak memiliki aroma yang khas. Bau sabu mirip dengan batere yang sedang meleleh, tetapi kebanyakan bahwa aroma nya tidak bisa dideteksi. Oleh karena itu sabu mudah digunakan tanpa diketahui orang lain karena cepat hilang di udara, berbeda dengan asap roko dan asap dari ganja yang khas. 

Kesimpulan 

Orang memakai sabu, karena sabu mengandung efek candu saat digunakan. Sabu sebagai zat stimulan sangat kuat pengaruhnya bagi sitem saraf pusat. Zat ini hanya boleh digunakn untuk kepentingan medis dalam mengobati suatu penyakit.

Banyak alasan lain mengapa orang memakai sabu diantaranya karena ingin bersenang-senang melupakan semua masalah, atau untuk kepentingan pekerjaan yang membuat dirinya lebih kuat, percaya diri dan tetap tenang.

Untuk mengetahui apakah keluarga Anda menggunakan sabu atau tidak, yuk pelajari ciri-ciri pemakai sabu.

Selain itu sabu banyak pemakainya karena akses yang mudah, ada harganya yang murah, bisa membuat tubuh langsing secara instant padahal hanya membuat tubuh kurus kering, asapnya yang tidak bau sehinga tidak ada orang yang tahu, durasi yang lama, dan bisa tetap sadar saat digunakan.

Informasi lebih lanjut, kunjungi website kami: ashefagriyapusaka.co.id

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top