Sindrom Quasimodo yaitu gangguan mental akibat rasa cemas yang berlebihan pada kekurangan penampilan fisik. Penderita seringkali mengubah bentuk atau melakukan operasi plastik untuk memperbaiki penampilannya. Kurang percaya diri dan insecure pada orang lain sangat melekat pada dirinya.
Rasa cemas yang dialami mulai dari bentuk tubuh, kulit yang keriput, rambut rontok, paha yang besar, bentuk hidung pesek dan sebagainya. Ketahui penyebab serta gejala sindrom quasimodo lebih jelas di artikel ini. Baca hingga selesai.
Pengertian Sindrom Quasimodo
Sindrom Quasimodo adalah gangguan mental yang diakibatkan karena kecemasan yang berlebih pada kekurangan dan kelemahan fisik yang dimiliki. Dialami mulai usia rentang 15 hingga 30 tahun. Penderita akan merasa sangat buruk, insecure sehingga menghindari interaksi sosial dan keramaian.
Sindrom Quasimodo berasal dari karakter quasimodo dalam buku Victor Hugo yang berjudul “The Hunchback of Notre Dame”. Mengarah pada body dismorfik yang berarti individu menemukan kekurangan dalam tubuh mereka dan merasa tidak nyaman. Perilakunya selalu bercermin dan menemukan kekurangan yang baru setiap saat.
Pikiran-pikiran negatif penderita akan menghancurkan dirinya sendiri dan membuat hidup tidak bahagia. Perasaan tidak puas akan tubuh yang dimiliki akan menjauhi diri dari kehidupan sosial. Ketika semakin parah keadaannya maka penderita tidak akan keluar rumah bahkan mencoba untuk bunuh diri.
Penyebab Sindrom Quasimodo
Penyebab sindrom quasimodo, yaitu :
1. Faktor genetik
Jika di dalam keluarga ada yang memiliki riwayat sindrom quasimodo, maka akan rentan mengalami kondisi yang sama
2. Lingkungan
Penilaian negatif atau buruk dari lingkungan tentang seseorang akan membuat seseorang mengalami kecemasan yang berlebih pada penampilan diri sendiri, sehingga rentan mengalami sindrom quasimodo.
3. Struktur otak
Seseorang yang mengalami kelainan struktur otak bisa menyebabkan menderita sindrom quasimodo.
4. Penggunaan media sosial
Media sosial zaman sekarang juga sangat memegang peran dalam menyebabkan sindrom quasimodo. Dimana dalam prakteknya berlomba-lomba dalam menampilkan kelebihan dalam diri. Orang yang memiliki mental jelek akan merasa insecure saat melihatnya.
Gejala Sindrom Quasimodo
1. Meminta kepastian orang lain
Gejala sindrom quasimodo yaitu selalu meminta kepastian dari orang lain. Meminta pendapat bahwa penampilannya baik-baik saja atau tidak. Apakah kekurangannya bisa tertutupi atau tidak. Rasa tidak percaya ini akan mengakibatkan harus ada pendapat orang lain agar dirinya bisa tenang.
2. Melakukan usaha berlebihan demi mencapai penampilan yang diinginkan
Saat merasa penampilan fisik kurang baik misalnya tubuh yang gemuk, sehingga melakukan diet ketat dan olahraga secara berlebihan. Usaha berlebihan tersebut bukannya menimbulkan efek yang lebih baik namun akan memperburuk keadaan.
3. Sering bercermin
Gejala Sindrom Quasimodo juga selalu sering bercermin karena merasa penampilannya buruk sehingga ada perasaan negatif dan cemas berlebihan. Hal ini juga dilakukan untuk memastikan penampilan mereka.
4. Menyembunyikan anggota tubuh yang dirasa tidak sempurna
Penderita sindrom quasimodo biasanya akan menyembunyikan anggota tubuh yang dianggap tidak sempurna seperti wajah, payudara, rambut, hidung, hingga warna kulit.
Kesimpulan
Sindrom Quasimodo adalah gangguan mental karena kecemasan pada kekurangan penampilan fisik. Penyebabnya karena faktor genetik, lingkungan, struktur otak dan media sosial. Bisa dialami oleh wanita maupun pria rentang usia mulai 15 hingga 30 tahun.
Gejalanya seperti sering bercermin, meminta kepastian orang lain, melakukan usaha berlebih demi mencapai penampilan yang diinginkan dan menyembunyikan anggota tubuh yang dirasa kurang sempurna.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka