Memiliki keluarga yang sehat memang menjadi dambaan dari setiap keluarga. Namun untuk mewujudkan keluarga yang sehat perlu ada indikator dan persyaratan yang harus dipenuhi dan dilakukan oleh sebuah keluarga. Salah satunya adalah 12 indikator keluarga sehat yang diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan RI yang wajib untuk dilakukan. Indikator tersebut mengacu pada masalah-masalah yang bisa terjadi pada keluarga jika tidak segera dilakukan.
Dimulai dari penanganan penyakit gangguan jiwa, hipertensi, jaminan kesehatan hingga persalinan dan pertumbuhan bayi. Hal tersebut menjadi beberapa indikator yang harus dipenuhi oleh setiap keluarga.
Baca juga Ini 5 Tanda-Tanda Gangguan Jiwa , Banyak Yang Tak Menyadarinya!
Indikator keluarga sehat
Indikator keluarga sehat ini merupakan salah satu cara untuk menciptakan keluarga sejahtera secara fisik dan mental. Hal tersebut bisa menyebabkan kehidupan secara normal baik secara ekonomi dan sosial.
Baca Juga: Lakukan 4 Pola Hidup Sehat di Masa Pandemi Ini Agar Lebih Produktif dan Sehat
Jika sebuah keluarga sudah menerapkan pola-pola keluarga sehat maka keluarga tersebut akan mencapai kesejahteraan dan sehat secara fisik dan mental. Berikut ini merupakan 12 indikator keluarga sehat yang wajib untuk dilakukan diantaranya adalah:
1. Mengikuti Program Keluarga Berencana (KB)
Program KB merupakan salah satu program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah terjadinya risiko kematian ibu dan bayi atau juga mencegah kehamilan yang tidak terencana sehingga akan meningkatkan kesejahteraan di dalam keluarga.
2. Persalinan di Fasilitas Kesehatan
Melakukan persalinan bagi para ibu yang akan melahirkan harus dilakukan di pelayanan kesehatan agar mendapatkan fasilitas yang sesuai dengan prosedur. Hal tersebut akan meminimalisir terjadinya komplikasi dan risiko melahirkan.
Selain melakukan persalinan di pelayanan kesehatan maka ibu dan bayi pun harus selalu mengecek kesehatannya secara rutin guna meningkatkan kesehatan bayi dan ibu pasca melahirkan.
3. Mendapatkan Imunisasi Dasar Lengkap
Imunisasi yang diberikan pada anak harus diberikan secara lengkap. Diantaranya adalah vaksinasi polio, difteri dan juga campak. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran dan terserangnya penyakit.
4. Mendapatkan ASI Eksklusif
ASI Eksklusif wajib diberikan kepada bayi baru lahir hingga 6 bulan tanpa makanan pendamping lainnya. Sedangkan untuk pemberian ASI ini pun diberikan sampai usia 2 tahun. ASI memiliki kandungan yang sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan sang bayi sehingga lebih cerdas dan sehat.
Selain itu pun memberikan ASI akan lebih menghemat pengeluaran karena tidak perlu untuk membeli susu formula untuk bayinya. Selain itu pun kandungan ASI sangat lengkap dibandingkan dengan susu formula.
5. Balita Mendapatkan Pemantauan Pertumbuhan
Pemantauan pertumbuhan pada bayi dan balita harus dilakukan secara berkala dan terus menerus. Pemantauan bisa dilakukan di pelayanan kesehatan dan juga posyandu setiap bulannya untuk mengukur berat badan, tinggi badan dan aspek lainnya.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah pertumbuhan pada anak dan juga penyakit yang rentan terserang kepada anak-anak.
6. Penderita TBC Mendapatkan Pengobatan yang Sesuai
TBC merupakan salah satu penyakit menular yang harus ditangani dengan pengobatan yang sesuai dengan standar agar tidak memperparah kondisi penderita dan menyebarkan kepada orang-orang terdekatnya terutama keluarga satu rumah.
7. Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan Secara Teratur
Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular namun sangat mematikan. Gejala yang dirasakan pun terkadang tidak terasa oleh sebab itu terkadang menyebabkan kematian secara mendadak. Itulah alasan mengapa penderita hipertensi harus melakukan pengobatan secara teratur.
8. Penderita Gangguan Jiwa Mendapatkan Pengobatan yang Sesuai
Gangguan jiwa menjadi masalah kesehatan yang tidak boleh dibiarkan namun harus ditangani dengan pengobatan yang sesuai. Kesehatan mental dan fisik harus diimbangi secara bersamaan agar menciptakan keluarga yang sehat.
9. Keluarga Tanpa Asap Rokok
Rokok menjadi salah satu penyebab berbagai masalah kesehatan. Oleh sebab itu di dalam sebuah keluarga lebih baik untuk mencegah terjadinya merokok di dalam rumah. Karena dampaknya tidak hanya kepada perokok aktif namun juga kepada perokok pasif.
Baca juga Kecanduan Merokok: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi
10. Keluarga Sudah Menjadi Anggota JKN
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) menjadi program yang diberikan pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan memudahkan masyarakat dalam melakukan pemeriksaan dan pengobatan ke pelayanan kesehatan.
11. Keluarga Memiliki Sarana Air Bersih
Air bersih merupakan indikator penting di dalam sebuah keluarga. Air memiliki berbagai manfaat seperti mencuci, mandi dan lain sebagainya. Sehingga hal tersebut bisa mencegah terjadinya berbagai penyakit seperti kolera, disentri, diare dan lain sebagainya.
12. Keluarga Memiliki Jamban Sehat
Selain air bersih, keluarga juga wajib memiliki jamban sehat. Jamban yang memiliki fasilitas buang air besar, buang air kecil, air bersih dan indikator lainnya harus dipenuhi agar terbebas dari berbagai penyakit.
Kesimpulan
Indikator keluarga sehat menjadi indikator penting untuk menciptakan keluarga yang sehat secara fisik dan mental. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan ekonomi, sosial dan aspek lainnya. Salah satunya dengan menerapkan 12 indikator keluarga sehat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka