Mengenal apa itu opizolam, pengertian, manfaat dan cara pemakaiannya. Simak artikel ini untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak!
Terjadinya ansietas atau kecemasan secara berlebihan sudah banyak terjadi kasusnya. Apalagi di masa pandemi seperti ini, kesehatan mental menjadi salah satu penyakit yang harus diperhatikan. Banyak orang menggunakan obat penenang opizolam, namun penggunaannya sesuai resep dokter.
Definisi Opizolam
Opizolam adalah sebuah obat penenang yang diberikan ketika penggunanya mengalami gangguan kecemasan berlebihan. Sering dikenal dengan panic attack atau anxiety. Obat jenis ini tergolong kedalam obat keras dan pemakaiannya harus sesuai resep dokter.
Obat ini banyak mengandung zat aktif alprazolam. Hanya boleh dibeli jika menyertakan resep dokter. Ini termasuk kedalam golongan obat yang bernama benzodiazepin. Efek menenangkan dari penggunaan opizolam disebabkan oleh peningkatan bahan kimia asam gamma minobutyric (GABA).
Proses masuk sampai keluarnya obat tersebut harus melalui beberapa tahap, yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme, dan juga eskresi. Pada setiap fase, obat akan dicerna serta diolah secara baik oleh tubuh, hingga dapat dikeluarkan ketika sudah berada 11, 2 jam di dalam tubuh.
Manfaat Obat Opizolam
Pembuatan obat dalam bidang medis ini tentunya memiliki tujuan, yakni memberikan penyembuhan pada mereka yang terjangkit penyakit. Sama halnya dengan pemberian obat opizolam untuk mengatasi kecemasan secara berlebihan. Adapun beberapa manfaat utamanya di bawah ini:
- Gangguan Kecemasan
Manfaat pertama dari obat opizolam adalah dapat mengatasi gangguan kecemasan. Gangguan kesehatan mental ini disebabkan karena adanya penyebab berkaitan dengan peristiwa atau trauma. Misalkan seperti perundungan, kejadian mengerikan, dan lain sebagainya.
Penyebab tersebut dapat memunculkan kembali gangguan kecemasan yang sudah lama hilang. Penyakit ini, membutuhkan pengobatan secara serius pada ahlinya. Biasanya, akan diberikan obat penenang berupa opizolam ini dengan dosis yang sesuai serta resep dokter.
- Gangguan Panik
Manfaat selanjutnya adalah dapat mengatasi gangguan panik. Gangguan panik berlebihan atau panic attack bisa disebabkan karena adanya kejadian traumatis bahkan stress di hidup penderitanya. Gejala yang dialaminya berupa serangan yang sering terjadi dalam rentan waktu dekat.
Gangguan panik tersebut juga dapat disebabkan karena pengkonsumsian obat-obatan secara berlebihan. Jika ada saudara atau kerabat memiliki fobia, tentu penyakit ini bisa menjangkit mereka juga. Pengobatannya harus dilakukan secara berkala dan pemberian obat penenang opizolam.
Cara Pemakaian dan Dosis Obat
Cara pemakaian serta dosis obat yang diberikan disesuaikan dengan umur pasien. Meliputi orang dewasa dan juga lansia. Hal ini bertujuan agar takarannya dapat menyesuaikan kondisi penderita. Selain itu, pengobatan bisa dilakukan secara baik tanpa menimbulkan bahaya.
- Dewasa
Pemberian yang pertama diberikan kepada Anda yang sudah memasuki umur dewasa dan memiliki gangguan pada kesehatan mental tersebut. Lakukanlah konsultasi terlebih dahulu, agar nanti dosis obatnya sesuai kebutuhan serta dapat memberikan manfaat secara optimal.
- Terapi Jangka Pendek Gangguan Kecemasan
Obat ini dapat digunakan bagi Anda yang telah memasuki umur dewasa. Dipakai untuk pengobatan atau terapi jangka pendek pada gangguan kecemasan. Dosis yang diberikan sebanyak 0,25 – 0,5 mg, dikonsumsi 3 kali sehari.
Kebutuhan tersebut dapat meningkat seiring dengan kebutuhan penggunanya dalam mengatasi gangguan mental itu. Dosis yang digunakan adalah setiap 3 – 4 hari dari total 3/4 mg per hari. Lama pengobatan bisa dilakukan selama 8 – 12 minggu sesuai anjuran dokter.
- Pemberian Obat untuk Gangguan Panik
Adapun pemberian obat opizolam ini untuk mengatasi atau mengobati gangguan panik secara berlebihan bagi para penderitanya. Dosis Untuk gangguan panik ini harus sesuai anjuran dokter, karena obat tersebut termasuk kedalam golongan obat keras.
Pemberian obatnya sesuai dosis sebanyak 0,5 mg selama 3 kali per hari. Peningkatan dosis tidak lebih dari 1 mg per hari setiap 3 – 4 hari. Namun, jika penderitanya membutuhkan dosis yang lebih tinggi, jumlah pemberiannya adalah 10 mg per hari
- Lansia
Penggunaan obat ini juga dapat diberikan kepada lansia dengan penyakit yang sama, yaitu gangguan kecemasan dan rasa panik. Untuk dosisnya, bisa dilakukan pemberian sebanyak 0,25 mg dalam 2 sampai 3 kali per hari.
Dosis tersebut dapat ditingkatkan jika penderita membutuhkan konsumsi obat lebih banyak. Peningkatan itu dilakukan secara bertahap, tidak langsung dengan frekuensi berlebihan. Adapun beberapa persyaratan yang harus dipenuhi setelah melakukan konsultasi kepada dokter ahli.
Efek Samping
Setiap mengkonsumsi obat-obatan pasti akan ada efek sampingnya setelah meminumnya. Sama halnya dengan obat opizolam ini. Ada beberapa efek samping yang harus Anda perhatikan setelah selesai mengkonsumsinya. Berikut ulasan lengkapnya!
- Pusing
Efek samping dari obat opizolam ini adalah dapat menyebabkan pusing. Biasanya gejalanya mirip seperti terkena anemia, yaitu kepala akan pusing ketika berdiri secara langsung. Cara mengatasinya sangat gampang, Anda hanya perlu duduk terlebih dahulu dan bangun secara perlahan.
Namun jika Anda sudah merasakan pusing yang amat sangat mengganggu dan dikhawatirkan akan menyebabkan hilang kesadaran sesaat, seperti pingsan. Cobalah untuk berbaring dan mengistirahatkan diri agar merasa lebih baik dan pusing menjadi lebih reda.
- Sakit Perut
Efek samping selanjutnya adalah mampu menyebabkan sakit perut. Rasa sakit yang ditimbulkan mirip seperti sedang haid, yaitu sangat menusuk. Untuk meredakan hal tersebut, cobalah untuk membuat diri lebih rileks dari sebelumnya.
Mengatur pola makan agar lebih sering dan perlahan dengan frekuensi yang sedikit. Anda juga dapat meletakkan bantalan panas atau menggunakan botol air yang diisi air panas dan meletakkannya di perut. Hal ini dipercaya bisa mengurangi nyeri di perut, jika berlangsung lama, periksakan ke dokter.
- Efek Samping Lainnya
Mungkin kedua efek samping tersebut merupakan yang utama ketika Anda selesai mengkonsumsi opizolam. Namun, ada juga beberapa efek samping lainnya dapat disebabkan, seperti mual, diare, mulut kering, gangguan tidur, dan lain sebagainya.
Apalagi akan menyebabkan Anda lebih mengantuk daripada biasanya. Tentu semua jenis obat memiliki efek samping ini setelah dikonsumsi. Ditambah lagi, dapat menyebabkan penglihatan menjadi kabur, kesulitan berkonsentrasi, keringat berlebihan, dan masih banyak lagi.
Demikianlah penjabaran lengkap mengenai obat opizolam yang sering digunakan untuk memberikan efek tenang bagi para penggunanya. Pemberian dosisnya harus dilengkapi dengan dosis dokter agar tidak menimbulkan bahaya, seperti overdosis atau konsumsi obat secara berlebihan.
Memiliki masalah dengan kecanduan obat? Segera hubungi Ashefa Griya Pusaka sebagai tempat rehabilitasi narkoba terdepan dan terpercaya.
Sumber:
Klik Dokter, 2022. Opizolam. Diakses pada 07 Januari 2022 dari https://www.klikdokter.com/obat/opizolam
Redaksi Halodoc, 2022. Gangguan Panik. Diakses pada 07 Januari 2022 dari https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-panik
Sehatq, 2021. Opizolam Tablet. Diakses pada 07 Januari 2022 dari https://www.sehatq.com/obat/opizolam-tablet
Baca juga:
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka