Mengenal apa itu gangguan kepribadian dependen, faktor penyebab seseorang mengalami gangguan dan ciri. Sebelum semakin parah segera konsultasikan ke dokter spesialisnya.
Gangguan kepribadian dependen adalah keadaan seseorang yang mempunyai kecemasan berlebihan dan tak mempunyai alasan jelas sehingga dirinya tidak melakukan segala sesuatu dengan sendirinya.
Sudah diketahui jika sebagai makhluk sosial tentunya saling membutuhkan satu sama lain untuk berinteraksi dan tolong menolong saat mengalami kesulitan. Tetapi jika kebutuhan itu dijadikan suat ketergantungan kepada orang lain secara berlebihan, bahkan merasa cemas saat tak ada orang yang bisa membantu, bisa jadi itu salah satu tanda kamu mengalami gangguan kepribadian dependen
Hubungan Gangguan Kepribadian dengan Narkoba
Perlu dipahami pengertiannya, apabila gangguan kepribadian itu berkaitan dengan gangguan kesehatan mental yang memengaruhi seseorang untuk berpikir maupun berprilaku. Jika terjadi gangguan kepribadian dependen maka seseorang tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan sendirinya hingga muncul rasa cemas, apabila tidak dibantu dengan orang lain. Selain itu, akan merasa perlu di perhatikan dan bimbang saat ditinggalkan dengan orang yang menurutnya penting dalam hidup.
Seseorang yang mengalami gangguan kepribadian dependen nampak pasif dan tidak percaya diri atas kemampuannya. Jadi, sangat berpengaruh pada kemampuan dalam menjalani hidup saat bersosialisasi dan bekerja. Bahkan dampak lebih buruknya dari gangguan ini bisa mengakibatkan depresi, fobia dan berprilaku menyimpang. Sehingga memicu untuk menyalahgunakan obat-obatan terlarang seperti narkoba.
Punya masalah tentang penyalahgunaan NAPZA? Silahkan konsultasi gratis di nomor hot line Ashefa Griya Pusaka
Faktor Penyebab Seseorang Mengalami Gangguan Kepribadian Dependen
Belum ada penjelasan yang jelas mengenai faktor penyebab utama seseorang jika mengalami ketergantungan pada orang lain. Ada beberapa spekulasi dari para ahli mengenai hal tersebut, karena dipengaruhi oleh kondisi biopsikososial penderita. Kepribadian itu tercipta tentang bagaimana seseorang melakukan interaksi dengan orang lain baik itu pada kekuatan, masyarakat maupun pertemanan masa kecilnya. Kemudian ada faktor psikologis yaitu bersangkutan dengan lingkungan sosial, terutama keluarga. Sehingga membentuk seseorang untuk beepy dalam mengahadapi masalah. Adapun faktor genetik, karena genetik disini andil dalam membentuk kepribadian seseorang.
Ada faktor yang lainnya yang menyebabkan seseorang mengalami Gangguan Kepribadian Dependen yang berkaitan dengan pengalaman seseorang yakni:
- Pernah mengalami tindakan kekerasan
- Mengalami trauma karena ditinggal seseorang
- Mengalami trauma masa kecil
- Pola asuh orang tua terlalu otoriter
- Menjalani hubungan yang abusif lama
- Memiliki pola asuh yang kasar di keluarga
- Pernah merasakan diabaikan oleh orang lain
- Berada hubungan yang tidak sehat berkepanjangan
- Mempunyai riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan.
Ciri dan Gejala Gangguan Dependen
Gangguan kepribadian dependen akan sulit diketahui tandanya jika penderita masih usia anak-anak atau remaja. Karena, seseorang akan mengalami gangguan kepribadian terlihatnya ketergantungan berlebihan pada orang lain saat masuk usia dewasa. Pada fase ini, kepribadian seseorang mengalami perubahan pola pikir dan menetap lebih sedikit. Nah, berikut ini ciri gangguan kepribadian dependen:
- Sulit mengambil keputusan dalam berbagai hal. Sebab penderita lebih suka meminta nasihat dan pendapat seseorang untuk meyakinkan pilihannya.
- Merasa sulit untuk mengatakan tidak setuju. Sebab mereka takut kehilangan bantuan dan pengakuan orang
- Kurang inisiatif. Segala sesuatu dilakukan jika di suruh atau orang lain memintanya dan merasa tak nyaman jika dilakukan secara sukarela
- Merasa tak nyaman sendirian. Merasa ketakutan yang berlebihan, bahwa dia tak bisa melakukan sesuatu sendiri. Merasa sendiri akan muncul rasa cemas, gugup dan panic atta.
- Kesulitan dalam memulai sesuatu sendiri. Hal tersebut di picu karena ketidakmampuan dan kurang percaya diri. Adanya rasa malas dan kurang motivasi.
- Mencari kebersamaan dengan orang lain. Hal ini dirasakan jika meras putus hubungan, karena permasalahan ini salah stau sumber datangnya perhatian dan bantuan.
Gangguan Kepribadian Dependen lebih sulit dikenali dan dipahami. Karena membutuhkan tenaga ahli psikolog dan psikiater untuk mengidentifikasinya. Biasanya penderita tak mencari terapi untuk menangani masalah yang sedang dialaminya, biasanya jika sudah merasa stress dan depresi (bipolar) akibat gangguan yang dialaminya.
Cara Menangani yang Tepat
Gangguan Kepribadian ini bisa ditangani melalui perawatan misalnya terapi psikologis dan pemberian obat-obatan.
- Terapi
Untuk mengatasi gangguan ini bisa dilakukan terapi perilaku kognitif. Beberapa penderita merasa cukup dengan cara ini jika tak mengalami gangguan yang lainnya, seperti cemas dan depresi. Terapi kognitif ini hanya berfokus pada berikut ini:
A. Mengungkap pola pikir maladaptif yang merusak penderita
B. Memahami keyakinan yang dijadikan sebagai pemikiran maladaptif
C. Mengatasi gejala dari gangguan yang terjadi.
D. Misalnya permasalahan mengenai Ketidakmampuan untuk mengambil keputusan dalam hidup tanpa campur tangan orang lain.
Dilakukannya terapi ini bertujuan untuk meningkatkan rasa percaya diri penderita, melakukan segala sesuatu sendiri, penderita bisa merasakan hubungan yang sehat dengan orang lain. Jika sudah terjadi hubungan yang sehat maka penderita akn menjaga hubungan yang lebih erat dan tidak ketergantungan yang berlebihan. Perlu diperhatikan jika gangguan kepribadian ini sangat membutuhkan waktu dan terapi jangka panjang
- Obat-obatan
Obat-obatan akan diberikan jika penderita merasakan gangguan yang lainnya. Obat yang di anjurkan seperti anti-depresan dan obat penenang. Obat ini diresepkan untuk penderita yang merasa panik, cemas, dan depresi.
Apabila seseorang mengalami gangguan kepribadian dependen diusahakan untuk terus meningkatkan rasa percaya diri agar hidupnya lebih mandiri, aktif dan menjalankan hubungan yang sehat dengan orang lain. Sedangkan jika tidak segera ditangani maka akan memicu gejala gangguan kepribadian yang lainnya. Gangguan Kepribadian ini sering sekali di abaikan dan lebih memilih untuk bertahan dalam hubungan yang tidak nyaman.
Apakah Gangguan Kepribadian Dependen bisa Dihilangkan?
Gangguan kepribadian satu ini lebih lama dirasakannya cnamun akan menurun seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia seseorang. Terapi yang paling tepat untuk mengatasi gangguan kepribadian dependen yaitu dengan psikoterapi dengan metode terapi bicara. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam bersosialisasi dan membantu penderita untuk memahami kondisi diri sendiri.
Terapi bicara ini dilakukan dalam jangka pendek, karena jika dilakukan dalam waktu yang lama dikhawatirkan akan ketergantungan pada terapis. Cara ini juga untuk mencegah gangguan kepribadian dependen supaya tidak menurun pada anak. Untuk menghindari cara asuh yang otoriter dan lingkungan keluarga yang mampu bersosialisasi.
Nah itulah penjelasan mengenai gangguan kepribadian dependen. Jika merasa gejala yang disebutkan di atas ada pada diri kamu, lebih baik segera berkonsultasi dengan Psikiater. Apabila kamu butuh bantuan informasi lebih lanjut mengenai gangguan kepribadian dependen atau gangguan kesehatan lainnya, kamu bisa berkonsultasi ke dokter. Lebih mudah untuk berdiskusi dengan dokter spesialis secara langsung.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka