Pengertian Bahasa Tubuh: Bentuk dan Fungsi Bahasa Tubuh - Ashefa Griya Pusaka

Pengertian Bahasa Tubuh: Bentuk dan Fungsi Bahasa Tubuh

Pengertian Bahasa Tubuh: Bentuk dan Fungsi Bahasa Tubuh
Share on:

Pernahkah kamu berpikiran untuk memahami pikiran lawan bicara? Seringkali ketika seseorang berkomunikasi dengan orang lain hanya mengekspresikan tubuhnya tanpa berbicara sama sekali. Walaupun tanpa bicara, bahasa tubuh menjadi bentuk komunikasi yang mencerminkan pesan atau perasaan seseorang. Pernahkah kamu melakukannya?

Contoh sederhananya, yaitu penggunaan isyarat jempol untuk menyatakan ungkapan setuju pada lawan bicara. Namun, tak semua orang bisa membaca dan memahami arti bahasa tubuh yang diberikan orang lain. Karena, biasanya di suatu daerah dengan daerah lain mempunyai perbedaan arti. Hal itu kemungkinan dipengaruhi oleh perbedaan budaya di wilayah yang bersangkutan. 

Lantas, apa itu bahasa tubuh? Bagaimana bentuk-bentuk dari bahasa tubuh yang sering diterapkan seseorang dalam berkomunikasi? Simak yuk penjelasan berikut ini.

Pengertian Bahasa Tubuh

Bahasa tubuh adalah komunikasi yang terdapat unsur pesan disampaikan secara nonverbal atau tanpa menggunakan kata-kata. Bahasa tersebut, merupakan proses pertukaran pikiran yang terdapat pesan tertentu dan disampaikan dalam bentuk isyarat, ekspresi wajah, sentuhan, kontak mata, penggunaan lambang khusus, gerakan tubuh dan postur, serta diam.

Menurut David Cohen, mengatakan bahwa bahasa  tubuh menjadi bentuk ‘topeng’ untuk mengungkap perasaan pada orang lain. Selain itu, bahasa yang dilakukan setiap orang bisa tergolong dalam semiotika.

Menurut Alo Liliweri, mengatakan bahwa bahasa tubuh termasuk dalam bagian perilaku nonverbal, menyampaikan pesan melalui simbol komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Jadi, bahasa tubuh masuk dalam komunikasi, selain menggunakan kata-kata (verbal).

Bentuk-Bentuk Bahasa Tubuh

Menurut Beliak dan Baker (1981), mengatakan bahwa bahasa tubuh terdapat tiga bentuk dan tipe umum, yaitu kontak mata, ekspresi wajah, dan gerakan anggota tubuh. Nah, berikut ini penjelasannya. 

1. Kontak mata (Gaze)

Bentuk kontak mata mengarah pada cara melihat seseorang pada lawan bicaranya, terutama saat tengah melakukan komunikasi verbal. Tak jarang, kontak mata yang dilakukan tanpa adanya komunikasi verbal bisa memberi tahu pesan yang disampaikan pada orang lain. 

Hanya dengan menatap tanpa mengucapkan sepatah kata apapun bisa memberi tahu pesan pada orang lain. Walaupun tak semua orang bisa membaca atau memahami kontak mata itu. Selain itu, kontak mata bisa membantu untuk melihat seseorang mengalami cemas, takut, antusias dan pandangan sayu. 

Apakah kamu pernah melakukan kontak mata dengan orang lain? Sering sekali kontak mata dari seseorang bisa menjadi isyarat tertentu tentang kondisi yang dialaminya. Meskipun, terkadang orang salah pengertian dalam menangkap pesan tersebut. 

Contohnya saat ada penilangan oleh kepolisian. Pihak polisi biasanya akan menggunakan bahasa tubuh berupa kontak mata pada pengguna transportasi, untuk mengecek kelengkapan surat. 

Biasanya pengemudi yang tidak lengkap surat-suratnya lebih cenderung tidak berani melakukan kontak mata dengan polisi.

Mereka menyadari bahwa dirinya bersalah, karena tidak mempunyai kelengkapan surat kendaraan. Makna dari bahasa tubuh, terutama kontak mata berbeda di setiap negara, sehingga sering menyebabkan terjadi kesalahpahaman.

2. Ekspresi wajah

Ekspresi wajah yang sering ditampilkan saat berkomunikasi dengan orang lain termasuk dalam bahasa tubuh. Ekspresi wajah meliputi raut wajah yang ditampilkan saat melakukan komunikasi verbal, sebagai bentuk reaksi atas pesan yang terkandung dalam percakapan. 

Namun, perlu diketahui bahwa ekspresi wajah tak harus ditampilkan dalam percakapan verbal. Saat dalam diam bisa dilakukan. Wajah seseorang bisa diibaratkan sebagai cermin atas pemikiran dan perasaannya. Sehingga, dari ekspresi wajah yang ditampilkan seseorang bisa membaca pesan yang disampaikan.

Perlu diketahui bahwa ekspresi wajah belum tentu menjadi isi dari pikiran dan perasaan, sebab tergantung pada bagaimana orang memandangnya. Misalnya, orang yang memang mempunyai wajah yang ketus, namun watak aslinya ramah. Terkadang, orang salah menafsirkan dan menganggap orang tersebut ketus, padahal wajahnya memang seperti itu. Ekspresi wajah yang mencerminkan perasaan dan pesan bisa dilihat saat mereka memberikan reaksi pada suatu hal.

3. Gestur atau gerakan tubuh

Gestur merupakan bentuk dari bahasa gerakan tangan, bahu, kaki dan jari. Penggunaan gestur untuk mendukung percakapan agar lebih meyakinkan pesan yang disampaikan. Contohnya kamu sedang membicarakan betapa besarnya gedung, kamu tentunya akan menggambarkannya dengan deskripsi verbal disertai dengan gerakan tangan di atas kepala seolah gedung tersebut tinggi menjulang. 

Fungsi Bahasa Tubuh

Adapun beberapa fungsi bahasa tubuh yang dikemukakan oleh para ahli seperti berikut ini.

Menurut Mark L. Knapp

Menurut Mark L. Knapp, bahasa tubuh yaitu komunikasi nonverbal yang mempunyai lima fungsi sebagai pelengkapnya, diantaranya:

1. Repetisi

Penggunaan bahasa tubuh berfungsi sebagai pengulang kembali pesan yang disampaikan sebelumnya secara verbal. Contohnya, ada anak yang diberikan pertanyaan “apakah kamu ingin membeli mainan?”, kemudian anak tersebut menjawab “iya”, dengan senang dia mengambil mainan tersebut sambil melompat disertai raut wajah senang.

Tindakan seperti melompat-lompat disertai raut wajah senang masuk dalam bahasa tubuh yang seolah memberikan pengulang kembali atas jawabannya.

2. Subtitusi

Fungsi penggunaan bahasa tubuh selanjutnya menggantikan lambang verbal. Kondisi ini membuat seseorang tak perlu mengucapkan sepatah kata apapun dalam memberinya respons atas suatu hal. Hanya dengan melakukan bahasa tubuh, orang lain yang menjadi lawan bicara akan memahami.

Contohnya, bahasa tubuh dalam bentuk gerakan tubuh berupa menggelengkan kepala, bisa diartikan ketidaksetujuan terhadap konteks percakapan.

3. Kontradiksi

Fungsi penggunaan bahasa tubuh selanjutnya adalah untuk menolak sebuah pesan verbal dengan memberikan makna lain dalam bentuk pesan nonverbal. Contohnya, saat melakukan presentasi, putri memberikan semangat secara verbal pada temannya “ kamu pasti bisa”, namun setelahnya dirinya justru mencibirkan bibirnya. 

4. Komplemen

Fungsi bahasa tubuh komplemen untuk melengkapi dan mendukung pesan verbal. Secara umum pikiran dan pesan yang disampaikan secara verbal, sehingga hanya sebatas bahasa tubuh saja. Contohnya: saat sedang jatuh, karena sakit sekali seseorang tak bisa mengatakan “sakit” atau “aduh”, namun hanya menunjukkan raut wajah yang kesakitan.

5. Aksentuasi

Fungsi aksentuasi yaitu menegaskan pesan verbal yang hendak diungkapkan. Contohnya, saat marah seseorang akan mengungkapkan kekesalannya dengan memukul sesuatu yang ada di sekitar sebagai bentuk penegasan bahwa dirinya tengah marah. 

Menurut Paul Ekman

Menurut Paul Ekman fungsi bahasa tubuh terbagi menjadi dua, yakni:

1. Emblem

Emblem yaitu terjemahan akan pesan non-verbal yang dilakukan seseorang. Tetapi, makna atau terjemahan bahasa tubuh yang dilakukan tiap wilayah berbeda-beda. Contoh: di AS, gestur tubuh berupa jari tangan membentuk tanda V memberikan makna kemenangan, sedangkan banyak negara gestur tersebut bermakna perdamaian.

2. Illustrator

Fungsi illustrator yaitu menjelaskan atau menunjukkan contoh dari sesuatu yang sedang dibicarakan dalam percakapan verbal. Contohnya, Dani sedang membicarakan Toni yang mempunyai postur tubuh yang tinggi, sehingga dirinya memberikan penjelasan lebih dengan menggunakan bahasa tubuh dalam bentuk gestur tubuh berupa menaik turunkan tangan untuk menggambarkan seberapa tinggi Toni.

Dalam fungsi Emblem terbagi menjadi delapan bentuk diantaranya:

  1. Batons, yaitu gerakan yang menunjukkan tekanan tertentu pada pesan verbal yang mau disampaikan.
  1. Ideographs, yaitu gerakan yang mengarahkan pikiran pesan verbal. Biasanya dalam bentuk ekspresi wajah.
  1. Deictic movements, yaitu gerakan untuk menunjukkan sebagai “pengganti” pesan verbal.
  1. Spatial movement, yaitu gerakan yang melukiskan besar atau kecilnya kondisi. 
  1. Kinetograph, yaitu gerakan yang menggambarkan tindakan fisik.
  1. Rhytmic movement, yaitu gerakan yang menunjukkan suatu irama tertentu.
  1. Pictographs, yaitu gerakan yang menggambarkan sesuatu di udara.
  1. Emblematic movement, yaitu gerakan yang menggambarkan suatu pernyataan verbal tertentu.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian bahasa tubuh, bentuk dan jenis bahasa tubuh. Semoga penjelasan tersebut, bisa memberikan gambaran tentang apa itu bahasa tubuh.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top