Penyebab dari rasa takut dan khawatir adalah karena faktor genetik, trauma atau riwayat gangguan psikologis, hingga masalah kesehatan yang bisa menyebabkan stres dan depresi berat.
Suasana hati seseorang banyak dipengaruhi oleh banyak faktor baik dari dalam ataupun dari luar. Hal tersebut memang wajar dialami oleh setiap orang. Namun, yang perlu diwaspadai jika sudah berlebihan dan tidak kunjung membaik.
Apa itu rasa takut dan khawatir?
Takut merupakan suatu respon emosi yang berasal dari dalam tubuh akibat adanya ancaman atau tekanan yang memang benar-benar ada dan terjadi. Misalnya seseorang yang membayangkan atau mengalami penyakit HIV/AIDS.
Maka seseorang akan terus memikirkan hal-hal negatif yang menyebabkan ketakutan tersebut. Jika terus menerus terjadi maka hal tersebut akan sangat menyita waktu orang tersebut karena hanya memikirkan hal-hal negatif yang belum tentu terjadi dan juga hidupnya pun tak akan bisa dinikmati dengan bahagia.
Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Takut Menurut Islam
Sedangkan khawatir merupakan suatu pikiran atau kognitif seseorang yang memikirkan mengenai ketakutan dari suatu masalah yang menyebabkan rasa takut tersebut.
Khawatir ini merupakan suatu hal yang dipikirkan mengenai hal-hal yang belum terjadi sehingga meningkatkan ketakutan dan cemas berlebihan. Khawatir juga bisa menyita waktu seseorang karena hanya memikirkan hal-hal yang belum terjadi dengan kemungkinan terburuknya saja.
Sehingga takut dan khawatir ini hampir memilki pengertian yang sama namun berbeda. Perbedaannya dapat dilihat dari rasa yang dialaminya. Ketika mengalami takut maka hal tersebut merupakan suatu respon emosi terhadap suatu ancaman yang terjadi sedangkan khawatir merupakan suatu pikiran tentang masalah yang menyebabkan rasa takut.
Baca juga: Cara Menghilangkan Rasa Cemas dan Takut Berlebihan
Penyebab rasa takut dan khawatir
1. Faktor genetik
Penyebab rasa takut dan khawatir pun bisa disebabkan karena faktor genetik. Hal tersebut merupakan faktor turunan dari keluarga. Biasanya juga diikuti dengan masalah kesehatan yang terjadi secara turun temurun.
Seperti sindrom, gangguan mental atau penyakit lainnya yang berasal dari faktor keluarga dan menyebabkan rasa takut dan khawatir. Selain itu, ada juga orang tua yang sering merasa takut terhadap segala sesuatu sehingga turun kepada anaknya.
2. Trauma atau riwayat gangguan psikologis
Penyebab rasa takut dan khawatir yang kedua bisa disebabkan karena trauma atau riwayat gangguan psikologis pada masa kecil yang terjadi hingga dewasa. Seperti KDRT, kekerasan seksual, ataupun trauma kecelakaan.
Hal tersebut bisa menyebabkan rasa takut dan khawatir jika berhubungan dengan faktor traumanya. Ada seseorang yang bisa mengendalikan hal tersebut secara cepat dan ada juga yang tidak bisa mengendalikannya hingga dewasa yang menyebabkan takut dan khawatir.
3. Stres dan depresi
Selain itu, penyebab rasa takut dan khawatir lainnya disebabkan karena stres dan depresi. Gangguan kesehatan mental ini banyak terjadi yang menyebabkan rasa takut dan khawatir secara berlebihan.
Baca juga: Cara Menghilangkan Depresi dan Stres
Kesimpulan
Rasa takut dan khawatir merupakan suatu respon suasana hati yang terjadi pada seseorang. Hal tersebut merupakan hal yang wajar terjadi. Namun, jika dibiarkan bisa menimbulkan masalah baru. Takut dan khawatir ini merupakan dua kata yang hampir mirip.
Perbedaannya dapat dilihat dari rasa yang dialaminya. Ketika mengalami takut maka hal tersebut merupakan suatu respon emosi terhadap suatu ancaman yang terjadi, sedangkan khawatir merupakan suatu pikiran tentang masalah yang menyebabkan rasa takut.
Penyebab dari rasa takut dan khawatir pun bisa terjadi akibat faktor genetik, trauma ataupun stres dan depresi yang dialami oleh seseorang. Sehingga, hal itu perlu diketahui untuk mengatasi rasa takut dan khawatir tersebut.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka