Psikosomatis adalah gangguan adanya penyakit secara fisik yang diakibatkan atau diperparah oleh kondisi mental. Kondisi mental yang kurang baik memang akan mempengaruhi tubuh seseorang hingga memicu suatu penyakit. Gejalanya bisa berubah-ubah tergantung kondisi psikologis seseorang, diantaranya sesak napas, jantung berdebar, susah tidur, tidak nafsu makan dan lainnya.
Penyebab psikosomatis dapat terjadi karena adanya gangguan mental seperti cemas, takut, atau pikiran dan emosi yang negatif. Maka, akan mempengaruhi gejala fisik seperti jantung berdebar, nadi cepat, tremor dan lain sebagainya. Ketahui lebih jelas tantang psikosomatis dan cara pengobatannya di artikel ini.
Pengertian Psikosomatis
Psikosomatis adalah sebuah gangguan fisik yang timbul karena dipengaruhi oleh pikiran dan emosi atau oleh kondisi mental. Kelainan fisik tersebut dianggap hanya khayalan, karena saat dilakukan pemeriksaan tidak terjadi apa-apa pada tubuhnya.
Gangguan psikosomatis berasal atau bisa semakin buruk karena stres dan rasa cemas. Seperti pada penderita depresi merasakan gejala psikosomatik, saat tubuhnya merasa melemah karena tidak bisa mengelola stres dengan baik.
Pikiran dan keadaan psikosomatis sangat berkaitan, karena otak menghasilkan berbagai zat kimia yang bermanfaat untuk kesehatan. Zat endorfin yang dihasilkan otak untuk menghilangkan rasa sakit dan memberikan rasa senang, dan zat gamma globulin yang berfungsi untuk memperkuat sistem imun tubuh. Zat tersebut akan dihasilkan jika pikiran dan emosi anda positif. Sebaliknya, jika dipenuhi pikiran yang negatif, maka tubuh akan menghasilkan dengan jumlah yang sedikit.
Penyebab Psikosomatis
Penyebab psikosomatis adalah karena rasa cemas, takut, stres yang ada pada pikiran akan menyebabkan tubuh secara fisik merespon dengan munculnya gejala jantung berdebar, nadi cepat, sakit dada, sakit kepala, tremor, sakit perut, berkeringat, mulut kering dan lainnya.
Selain itu, stres dan kecemasan dapat memicu pelepasan zat adrenalin ke dalam aliran darah yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menyebabkan berbagai gejala fisik.
Gejala Psikosomatis
Gejala pada penderita psikosomatis tiap individu akan berbeda-beda, secara umum adalah :
- Jantung berdebar lebih kencang
- Otot tubuh menjadi tegang
- Telapak tangan berkeringat
- Lemas tidak bertenaga
- Sesak napas dan nyeri ulu hati
- Nyeri kepala dan seluruh tubuh
Penderita psikosomatis akan terus berganti-ganti dokter, mencari yang sesuai dengan persepsi dirinya dan mengerti akan keadaannya. Jika dokter menyebutkan bahwa ia baik baik saja, maka akan bersikap tidak terima.
Gangguan psikosomatis pada anak-anak akan berbeda gejala dengan usia lanjut. Pada anak dan remaja sering mengalami gangguan pencernaan, sedangkan pada usia lanjut biasanya mengalami keparahan penyakit yang dialaminya.
Ada beberapa penyakit yang dipengaruhi oleh kondisi mental seseorang, diantaranya tekanan darah tinggi, diabetes, eksim, penyakit jantung, psoriasis, dan tukak lambung.
Pengobatan Psikosomatis
Pengobatan gangguan psikosomatis bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
- psikoterapi dengan metode terapi perilaku kognitif
- obat-obatan antidepresan
- hipnoterapi
- teknik pengalihan
- akupuntur
- latihan relaksasi atau meditasi
- fisioterapi
- terapi listrik
Kesimpulan
Psikosomatis adalah suatu gangguan fisik yang diakibatkan oleh kondisi mental. Rasa cemas, takut, khawatir dan stres yang tidak bisa diatasi dengan baik akan berpengaruh pada kondisi fisik. Pengobatan yang bisa dilakukan yaitu dengan psikoterapi, obat antidepresan, akupuntur, meditasi, fisioterapi, terapi listrik, hipnoterapi dan teknik pengalihan.
Saat kondisi mental tidak baik maka akan timbul dampak negatif pada tubuh seperti jantung berdebar, nadi cepat, tubuh menghasilkan hormon adrenalin yang melemahkan imunitas tubuh gejala psikosomatis secara umum seperti otot tegang, jantung berdebar kencang, tubuh lemas, sesak napas, telapak tangan berkeringat dan lainnya.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka