Daddy Issues: Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya! - Ashefa Griya Pusaka

Daddy Issues: Kenali Ciri-ciri dan Penyebabnya!

Daddy Issues
Share on:

Daddy issues adalah kondisi psikologis seseorang akibat jauh dari sosok ayah entah itu karena jauh bekerja, tidak harmonis hubungannya, atau ayahnya terlibat penyalahgunaan narkoba dan alkohol sampai mengalami gangguan mental. Sering terjadi pada wanita, karena pada laki-laki hanya sedikit kasus yang terjadi dan terhitung jarang. Daddy issues juga bisa disebabkan karena hubungan yang tidak sehat dan proporsional antara ayah dan anak.

Ciri-ciri daddy issues yang khas, yaitu lebih tertarik pada pria yang lebih tua dan menjalin hubungan romantis baik pacaran hingga menikah. Hal tersebut karena mendambakan figur ayah yang bisa memberi perhatian, rasa aman dan kasih sayang yang tidak didapatkan pada masa anak-anak. Ketahui lebih jelas mengenai daddy issues di artikel ini.

Pengertian Daddy Issues

Daddy issues adalah efek psikologis yang terjadi karena hubungan yang jauh dan tidak harmonis dengan sosok ayah. Bisa karena hubungan emosional yang tidak baik dan hubungan dekat yang tidak proporsional. Sebenarnya, daddy issues bukan kondisi psikologis yang termasuk gangguan mental, namun jika terjadi pada seseorang akan merubah pola pikir, karakter, sikap dan perilaku. 

Ikatan atau hubungan yang baik dengan ayah dan ibu sangat penting, karena dapat membuat anak tumbuh cerdas, dan memiliki empati yang baik. Sedangkan, saat anak memiliki hubungan yang buruk dan jauh dengan ayah, maka akan sulit percaya pada orang lain, kurang kasih sayang, dan selalu mencari perhatian. 

Ayah yang mengalami depresi, gangguan kepribadian, atau toxic masculinity akan membuat hubungan dengan anaknya kurang harmonis, sehingga berisiko mengalami daddy issues.

Ciri-ciri Daddy issues 

  • Tertarik pada pria yang lebih tua.
  • Takut sendirian menyebabkan lebih memilih mempunyai hubungan yang tidak sehat daripada tidak memiliki hubungan dengan seseorang.
  • Terlibat dalam perilaku seksual, hiperseksual sebagai cara agar mendapatkan kasih sayang.
  • Selalu membutuhkan kepastian yang dari pasangannya.
  • Sulit percaya untuk memulai hubungan yang baru.
  • Memiliki masalah dalam mempertahankan batasan sehat dalam hubungan.
  • Cenderung bersifat posesif.
  • Menyadari punya hubungan yang rumit dengan ayah.

Penyebab Daddy Issues 

1. Kurangnya kehadiran sosok ayah

Penyebab daddy issues yang pertama, yaitu karena kurangnya kehadiran sosok ayah sejak kecil hingga dewasa mungkin karena ayahnya bekerja jauh, atau bermasalah karena narkoba, kecanduan alkohol dan depresi. Saat ayah jauh dari anak secara fisik berarti akan jauh juga secara emosional. Sehingga, untuk mengganti sosok ayah, anak akan mencari pria yang lebih tua untuk mengisi peran ayah tersebut. 

2. Hubungan yang tidak sehat kepada ayah 

Mungkin ada seseorang yang menyebut dirinya Daddy’s little girls. Hal tersebut karena merasa ayahnya sangat sayang kepadanya, memanjakan dan merawat dengan penuh perhatian. Ia juga akan merasa menjadi anak yang paling mirip dengan ayah daripada saudara kandung yang lain dan paling disayangi, sehingga ayahnya memperlakukannya seperti teman kencan. Perlakuan inilah yang disebut hubungan yang tidak proporsional dan menyebabkan pelecehan mental, seksual dan emosional.

3. Pelecehan seksual

Pelecehan seksual yang terjadi pada anak oleh ayah, paman, orang tua tiri atau pihak lain yang dapat memanfaatkan keadaan bisa menyebabkan terjadinya daddy issues. 

Hal tersebut terjadi karena anak di bawah umur perasaannya menjadi rumit, mereka ingin mencintai ayah atau pamannya karena sudah merawatnya tapi merasa tersakiti akibat pelecehan.

Kesimpulan

Daddy issues adalah efek psikologis yang terjadi karena jauh dari sosok ayah, tidak memiliki hubungan yang harmonis atau memiliki hubungan yang tidak proporsional. Ciri-ciri daddy issues diantaranya tertarik pada pria yang lebih tua, takut sendirian, posesif, terlibat dalam hubungan seksual, hiperseksual, sadar memiliki hubungan yang rumit dengan ayah dan sebagainya. Penyebabnya bisa terjadi karena kurangnya kehadiran sosok ayah, hubungan yang tidak sehat dengan ayah dan pelecehan seksual.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top