Pada kesempatan ini, kita akan membahas efek samping obat penenang jika digunakan secara berlebihan.
Obat penenang menjadi salah satu solusi yang tepat bagi para penderita kesehatan mental seperti depresi, gangguan tidur, gangguan panic serta gangguan kecemasan. Namun, dalam penggunaannya obat penenang harus sesuai dengan resep yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat penenang tanpa resep dokter malah akan memicu efek samping yang berbahaya bagi kesehatan.
Hal tersebut terjadi karena obat penenang termasuk ke dalam obat keras dan hanya boleh digunakan untuk obat jangka pendek. Jika digunakan dalam jangka panjang bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.
Sehingga pada pembahasan kali ini akan membahas mengenai apa saja bahaya menggunakan obat penenang secara berlebihan dan dalam waktu jangka panjang. Ketahui bahaya tersebut sejak dini guna mencegahnya terjadi.
Obat penenang
Obat penenang adalah obat yang bisa mempengaruhi sistem saraf dan otak dalam mengatasi rasa kecemasan, kepanikan dan depresi. Cara kerja obat penenang adalah dengan meningkatkan GABA.
Peningkatan GABA di dalam otak akan memperlambat cara kerja otak dalam mengurangi aktivitas yang ada didalamnya. Sehingga para pengguna obat penenang akan merasa lebih nyaman dan mengantuk.
Jenis dari obat penenang ini diantaranya digunakan sebagai MRI, operasi, kolonoskopi dan kateterisasi jantung. Obat penenang memang tidak berfungsi sebagai pereda nyeri. Namun obat penenang bertugas sebagai pemberi rasa nyaman dan rileks bagi penggunanya.
Baca juga Ini Efek Samping Penyalahgunaan Obat Penenang!
Biasanya obat penenang juga digunakan sebagai perangsang kantuk atau biasa disebut sebagai hipnotik sedative yang bisa membuat seseorang tertidur. Namun hal tersebut hanya boleh digunakan dalam jangka pendek.
Salah satu obat penenang yang seringkali digunakan adalah barbiturate dan benzodiazepine. Masalah insomnia, gelisah hingga gangguan kecemasan pun bisa diatasi oleh obat penenang sesuai dengan anjuran yang seharusnya.
Efek Samping Obat Penenang, Jika Berlebihan
Setiap obat jika digunakan secara berlebihan, akan menimbulkan efek samping tertentu. Samal halnya penggunaan obat penenang, jika digunakan secara berlebihan maka akan menimbulkan gejala-gejala yang perlu diwaspadai. Jangan anggap sepele, ini efek samping obat penenang yang berbahaya untuk tubuh diantaranya:
Ketergantungan
Setiap jenis obat memang bisa menyebabkan ketergantungan tergantung dari banyaknya dosis yang digunakan. Kondisi atau gejala yang sedang dialami bisa berbeda-beda, salah satu jenis obat penenang adalah benzodiazepine.
Jika menggunakan benzodiazepine secara berlebihan maka bisa menyebabkan ketergantungan. Sehingga jika sudah menyebabkan ketergantungan bisa menimbulkan gejala, dengan efek samping terhadap fisik dan psikis yang bisa membahayakan tubuh.
Selain itu pun para pengguna merasa nyaman ketika menggunakan obat penenang tersebut. Pada akhirnya membuatnya tidak ingin lepas dan ingin terus menerus menggunakan obat penenang. Padahal efek nya bisa berakibat fatal terhadap tubuhnya.
Halusinasi
Halusinasi pun bisa terjadi jika menggunakan obat penenang secara berlebihan. Halusinasi terjadi ketika mengalami gangguan pada persepsi sehingga seolah-olah mencium, merasakan, melihat dan mendengar sesuatu yang pada kenyataannya tidak ada dan dianggap ada.
Hal tersebut disebabkan oleh penggunaan obat penenang dalam waktu jangka panjang. Selain itu pun sistem kerja dari obat penenang adalah dengan meningkatkan GABA di dalam otak. Sehingga asam amino tersebut yang menghambat dalam menyampaikan pesan antarsel saraf dan menyebabkan halusinasi.
Bingung dan pusing
Obat penenang memang digunakan sebagai obat yang dapat membuat nyaman, rileks dan mengatasi gelisah dan gangguan kecemasan. Namun jika digunakan secara berlebihan dan tidak sesuai dengan dosis yang seharusnya akan menimbulkan efek yang berbahaya.
Efek yang bisa terjadi seperti pusing, lemas hingga kebingungan. Lebih parah lagi jika mengalami overdosis akan mengganggu daya ingat, keseimbangan hingga kesulitan bicara. Jika digunakan bersamaan dengan aktivitas yang lain seperti mengemudi, menggunakan alat kerja ataupun melakukan hal lain akan sangat berpotensi terjadinya cedera dan juga kecelakaan.
Penurunan daya ingat
Terlalu banyak menggunakan obat penenang bisa terjadi penurunan daya ingat hingga kehilangan ingatan. Hal tersebut terjadi akibat obat penenang yang berlebihan menyebabkan penyakit demensia dan Alzheimer.
Hal tersebut disebabkan karena sifat amnestik yang terkandung di dalam obat penenang yang menyebabkan seseorang bisa kehilangan ingatannya jika menggunakan obat penenang dalam waktu jangka panjang dan berlebihan.
Memperparah gejala depresi dan kecemasan
Obat penenang digunakan sebagai obat untuk mengatasi gejala depresi, kecemasan dan kepanikan yang terjadi. Selain itu pun bisa digunakan sebagai obat tidur. Namun jika digunakan secara berlebihan justru akan menyebabkan tingkat keparahan gejala.
Hal tersebut berarti bahwa bukannya mengobati namun memperparah keadaan. Karena obat penenang ini menyebabkan gangguan pada sistem saraf yang malah memperparah kondisi pengguna obat penenang tersebut.
Selain itu pun obat penenang juga jika digunakan berlebihan bisa menyebabkan insomnia dan gangguan tidur lainnya seperti tiba-tiba tidur tanpa melihat waktu dan tempat dan gangguan tidur lainnya.
Disfungsi ereksi
Penggunaan obat penenang berlebihan juga bisa menyebabkan gangguan pada alat kelamin yang menyebabkan disfungsi ereksi seperti impotensi. Disfungsi ereksi merupakan suatu ketidakmampuan untuk mencapai dan juga mempertahankan ereksi.
Gejala yang terjadi seperti penis yang membesar, mengeras, menegang dan tidak mampu mendapatkan rangsangan seksual hingga menyebabkan gairah seks yang menurun. Hal tersebut merupakan hal yang berbahaya.
Karena bisa mempengaruhi hubungan dengan pasangan. Oleh sebab itu penggunaan obat penenang yang berlebihan tidak dianjurkan karena sangat berbahaya. Selain itu pun hal tersebut bisa menghambat dalam keinginan pasangan untuk mendapatkan keturunan.
Masalah kejiwaan
Obat penenang merupakan obat yang mempengaruhi sistem saraf. Sehingga dengan menyalahgunakan obat penenang ini akan berbahaya pada sistem saraf dan kejiwaannya karena gangguan pada sistem saraf yang terjadi.
Gangguan sistem saraf yang bisa terjadi diantaranya adalah anoreksia atau gangguan makan, insomnia dan juga sakit kepala hingga otot yang melemah. Hal tersebut sangat membahayakan tubuhnya.
Kematian
Selain dari bahaya gangguan kesehatan yang telah dijelaskan diatas ternyata dampak yang paling berbahaya bisa sampai menyebabkan kematian. Karena jika mengalami overdosis bisa menyebabkan gejala yang fatal dan sulit untuk tertolong.
Ditambah lagi jika menggunakan obat penenang dengan narkoba dan juga alkohol. Hal tersebut bisa menurunkan tekanan darah, kesadaran dan juga pernapasan yang menyebabkan koma, kejang dan kematian.
Oleh sebab itu menggunakan obat penenang seperlunya dan tidak boleh berlebihan guna mendapatkan manfaat yang maksimal dan tidak membahayakan tubuh.
Kesimpulan
Obat penenang merupakan obat untuk mengatasi gangguan kecemasan, gangguan panic, depresi hingga kesulitan tidur. Sistem kerjanya adalah dengan meningkatkan GABA di dalam otak akan memperlambat cara kerja otak dalam mengurangi aktivitas yang ada di otak.
Sehingga dengan begitu akan membuat diri menjadi nyaman, rileks dan mampu mengatasi gejala yang terjadi. Namun dalam penggunaannya perlu dilakukan sesuai dengan dosis yang sesuai karena jika tidak akan memabahayakan tubuh.
Efek Samping Obat Penenang bisa memicu ketergantungan, halusinasi hingga kematian. Oleh sebab itu tidak boleh menggunakan obat penenang dalam jangka panjang karena bisa menyebabkan dampak buruk bagi tubuh.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka