Obat penenang biasanya digunakan untuk membantu rasa depresi pada seseorang. Kebanyakan orang-orang tersebut menggunakan obat ini untuk membantunya lebih tenang hingga akhirnya tidur.
Memiliki masalah tidur dan akhirnya menggunakan obat untuk membantu mengatasi masalah tersebut? Ini efek samping penyalahgunaan obat penenang jika Anda mengonsumsinya dalam jangka waktu panjang, bahkan bisa menyebabkan ketergantungan!
Tidur adalah cara terbaik bagi tubuh untuk istirahat dari segala aktivitas setiap hari. Dengan tidur maupun istirahat membuat otak dan tubuh bisa memperoleh energi yang baru.
Namun, bagaimana jadinya jika kamu mengalami masalah gangguan tidur atau Insomnia? Mengalami permasalahan gangguan tidur bisa berdampak buruk bagi yang mengalaminya, seperti merasa sulit konsentrasi, dan sakit kepala yang tidak bisa ditahan lagi.
Gangguan tidur ini sangat mengganggu aktifitas sehari-hari, oleh karena itu banyak orang berfikir menggunakan obat penenang untuk mengatasi masalahnya. Namun, apa jadinya jika kita menjadi ketergantungan obat? Bagaimana obat penenang bekerja di dalam tubuh dan efek sampingnya terhadap kesehatan ?
Apa itu Pola Tidur Manusia (Srikandian) ?
Menurut dr.Valda Garcia, pola tidur manusia yang baik yaitu mengikuti jam biologis tubuh. Beristirahat dimalam hari dan melakukan aktivitas di pagi hingga sore hari. Nah, pola tidur seperti itu disebut dengan Irama Sirkadian.
Pola tidur Irama Sirkadian ini akan mengatur waktu tidur dan bangun, mengatur produksi urin, mengatur sistem endokrin dan perubahan tekanan darah.
Kemampuan dan kemauan seseorang untuk tidur dipengaruhi oleh jarak waktu saat terbangun dan ritme internal Sirkadian. Kondisi seperti inilah tubuh bisa tertidur dan tetap bangun di waktu yang sama beberapa setiap harinya.
Seseorang yang memiliki pola tidur yang normal maka akan mampu bangun di pagi hari pada waktu yang sama, dan tidur dimalam hari secukupnya untuk menyesuaikan diri dengan pola tidur yang sesuai kebutuhan.
Apa itu Insomnia?
Insomnia merupakan kesulitan untuk tidur. Seseorang yang mengalami Insomnia biasanya cinderung terjaga dan tidak bisa tertidur. Faktor penyebab terjadinya insomnia biasanya karena kondisi stress, penggunaan obat-obatan tertentu dan keadaan lingkungan yang tidak mendukung.
Tips yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah susah tidur, misalnya dengan tidur di jam yang sama setiap hari, mematikan lampu di kamar dan hindari minum kopi saat mau tidur.
Jenis Obat Penenang
Baca selengkapnya jenis obat penenang yang sering digunakan, dilansir dari klik dokter berikut ini jenis obat yang biasa digunakan:
- Fluoxetine
Obat Fluoxetine di pakai untuk mengatasi gangguan obsesif, gangguan depresi, bulimia nervosa dan gangguan panik. Obat ini bekerja dengan cara menghambat penyerapan kembali serotonin oleh sel saraf sehingga kadar yang terkandung tetap terjaga dan memperbaiki gangguan mood.
Efek samping yang bisa timbul adalah insomnia, cemas, mengantuk, lemah, mual, sakit kepala, bibir kering, penurunan nafsu makan dan lainnnya.
Salah satu efek samping obat penenang ini adalah menyebabkan kantuk dan pusing, sulit konsentrasi. Jadi disarankan tidak minum obat ini saat ingin menyetir. Jika ada efek samping atau reaksi lainnya pada tubuh lebih baik konsultasi dengan psikiater.
Kemudian, jangan berhenti mengonsumsi obat ini tanpa izin dokter karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
- Alprazolam
Obat Alprazolam yaitu obat anti cemas masuk dalam kategori. Psikotropika benzodiazepine. Obat ini mempunyai sifat yang sama dengan golongan benzodiazepine yaitu berhubungan dengan reseptor GABA. Efek lainnya anti cemas, hipnotik, anti kecang, dan amnestik.
Efek samping yang sering terjadi saat minum obat ini yaitu perubahan libido, halusinasi, mulut kering, gangguan keseimbangan, gangguan berbicara, Amnesia, mengantuk, pusing.
Oleh karena itu tidak sembarang konsumsi dan saran dari dokter.Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan psikiater yang menanganimu supaya bisa menjelaskan secara langsung efek samping yang di rasakan, sehingga dokter bisa mengevaluasi pengobatannya.
Obat Penenang untuk Jangka Pendek
Pada umumnya obat penenang digunakan untuk menenangkan pasien saat akan menjalani prosedur medis seperti operasi, MRI, kolonoskopi, ataupun kateterisasi jantung. Fungsi utama obat penenang adalah untuk membuat pasien merasa nyaman selama prosedur dilakukan dan juga dapat meredakan nyeri.
Terdapat beberapa obat penenang dalam dosis rendah yang dapat digunakan sebagai perangsang kantuk yang dapat membuat seseorang tertidur, dan biasanya digunakan untuk menenangkan pikiran, mengurangi gangguan kecemasan, stress atau depresi sehingga tidurnya bisa lebih berkualitas. Namun tidak semua jenis obat penenang dapat digunakan sebagai obat tidur
Obat penenang yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi gangguan tidur, dalam penggunaannya hanya boleh untuk jangka pendek saja. Benzodiazepin, Riklona dan barbiturate merupakan jenis obat penenang hipnotik sedatif yang biasa digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan.
Akan tetapi, jika mengalami sulit tidur yang disebabkan olehdepresi atau gangguan kecemasan, kemungkinan dokter akan meresepkan obat antidepresan yang memiliki efek penenang. Namun demikian, bukan berarti dapat digunakan secara langsung untuk mengobati gangguan tidur seperti insomnia atau sulit tidur.
Efek Samping Obat Penenang Jika Tidak Sesuai Dosis yang Dianjurkan
Setiap obat jika dikonsumsi secara berlebihan dan tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dokter bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi penggunanya.
Untuk menghindari risiko dalam penyalahgunaan obat penenang sebagai obat tidur, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter. Karena jika tidak sesuai dengan aturan dari dokter, obat penenang ini akan dapat menimbulkan efek samping, antara lain :
- Mulut kering
- Sakit kepala
- Mual
- Sembelit
- Jantung berdebar-debar
- Rasa kantuk yang berlebihan
- Gangguan ingatan
- Gangguan kecemasan
Selain itu jika obat penenang digunakan secara jangka panjang efek samping yang dapat ditimbulkan, antara lain:
1. Gangguan Saraf
Dalam penggunaan obat penenang yang digunakan berlangsung lama dengan dosis yang tinggi akan menyebabkan gangguan serius pada sistem saraf, yang mengakibatkan pusing, kelemahan otot, kesulitan berbicara dan kebingungan. Saat mengkonsumsi obat penenang, tubuh akan terasa lemas dikarenakan obat penenang ini langsung berkerja pada sistem saraf yang dapat memunculkan efek menenangkan dan relaksasi.
2. Gangguan daya ingat
Obat penenang bekerja untuk mempengaruhi sistem syaraf pusat dengan cara memperlambat kinerja otak. Apabila obat penenang dikonsumsi berkepanjangan maka akan berdampak pada gangguan daya ingat.
3. Melemahkan denyut nadi
Obat penenang juga bisa memberikan efek rileks dan santai bagi penggunanya. Karena reaksi obat berpusat pada syaraf otak yang mengendalikan sistem motorik tubuh, sehingga membuat kinerja jantung menjadi melambat yang menyebabkan denyut nadi melemah. Sehingga jantung tidak mampu memompa darah dengan maksimal. Bisa menyebabkan penyakit serius, seperti tekanan darah tinggi, jantung koroner.
4. Menurunkan Kesadaran
Awal mula mengonsumsi obat penenang sangat membantu, karena bisa beristirahat dengan tenang. Tapi jika sudah menjadi suatu kebiasaan maka bisa menurunkan tingkat kesadaran.
Obat penenang bisa menghasilkan hormon dopamine di tubuh. Sehingga bisa menyebabkan pengguna merasa tenang dan tertidur lelap. Jika tidak minum obat tersebut akan merasakan kurang nyaman seperti gelisah dan menurunkan kesadaran pada otak.
5. Menganggu Tumbuh Kembang Janin
Bagi yang sedang hamil dianjurkan tidak mengonsumsi obat penenang. Terutama jenis benzodiazepine. Karena bisa menyebabkan kecacatan genetik pada jabuab. Jika ingin mengonsumsi obat penenang sebaiknya konsultasikan dengan dokter ahli
6. Masalah Kejiwaan
Dalam penyalahgunaan obat penenang jenis benzodiazepine dalam waktu yang lama akan mengakibatkan gangguan pada saraf yang kemudian akan menyebabkan masalah kejiwaan seperti anoreksia atau kelainan makan. Serta dapat menyebabkan sakit kepala dan kelemahan otot kronis hingga insomnia yang berkepanjangan.
7. Ketergantungan
Salah satu alasan ingin mencari obat penenang dan akhirnya mengonsumsi obat secara belerbihan, akibatnya sama saja seperti mengonsumsi narkoba. Menggunakan obat berlebihan dan tanpa resep dokter sama dengan halnya penyalahgunaan narkoba, akibatnya akan sangat berbahaya bagi kondisi fisik dan mental penggunanya.
Tentu jika obat penenang tersebut digunakan dalam jangka waktu lama, akan menyebabkan ketergantungan obat. Dimana dalam upaya menghentikan penggunaan obat penenang tersebut akan menyebabkan sulit tidur, gelisah, kejang-kejang, dan perubahan mood. Selain itu juga, secara psikologis efek dari ketergantungan pada obat penenang terebut akan membuat seseorang merasa tidak berdaya tanpa obat penenang yang dikonsumsi.
Benzodiazepine dan Barbiturat merupakan dua jenis obat penenang yang banyak menyebabkan kecanduan. Jika gangguan yang mucuk terkait efek samping obat penenang tersebut, Anda perlu mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tenaga professional seperti psikater atau psikolog. Selain itu, dapat juga berkonsultasi ke Ashefa Griya Pusaka untuk membantu pulih dari ketergantungan obat yang sedang Anda alami.
8. Difungsi Ereksi
Dalam penyalahgunaan obat penenang seperti Xanax, Valium Ativan, dan Klonopin dalam jangka panjang akan mempertinggi risiko difungsi ereksi atau impotensi. Dimana suatu kondisi ketidakmampuan mempertahankan ereksinya atau bahkan tidak bisa mendapatkan ereksi sama sekali.
9. Kematian
Dari penyalahgunaan obat penenang, adanya risiko yang paling fatal ialah dapat mengakibatkan koma hingga kematian jika mengalami overdosis. Overdosis dalam penggunaan obat penenang ini merupakan sebagian besar kasus kematian yang dialami oleh pengguna tersebut, termasuk kematian yang mendadak tidak disengaja maupun bunuh diri. Obat penenang tidak boleh diminum bersamaan dengan minuman beralkohol, karena akan berisiko mengakibatkan overdosis, penurunan kesadaran, koma hingga kematian.
Selain itu, khusus untuk wanita hamil, ibu menyusui dan lansia harus berhati-hati terhadap konsumsi obat penenang dalam mengatasi sulit tidur. Selain itu, seseorang degan kondisi medis tertentu seperti memiliki tekanan darah tinggi, gangguan ginjal atau memiliki riwayat kejang, harus lebih waspada dalam mengonsumsi obat penenang tersebut.
Gunakan obat penenang secara bijak. Hindari penggunaan obat penenang sebagai obat tidur tanpa pengawasan dokter. Jika mengalami kesulitan tidur , sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar dapat penanganan medis yang tepat sesuai dengan diagnosis dokter.
Obat Penenang Bukan Solusi Untuk Masalah Sulit Tidur
Masih banyak cara efektif untuk mengatasi sulit tidur tanpa obat, karena dalam pengunaan obat-obatan tersebut sangat tidak dianjurkan, mengingat obat penenang atau obat tidur tergolong obat keras dan perlu direkomendasikan oleh dokter. Salah satu cara untuk mengatasi sulit tidur, antara lain:
- Mandi Menggunakan Air Hangat
Air hangat dapat membuat tubuh lebih relax dan nyaman. Air hangat juga dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan suhu tubuh lalu akan menurun secara perlahan dan menyebabkan mengantuk. Selain itu dapat ditambahkan dengan beberapa tetes esensial lavender oil pada air hangat untuk meningkatkan relaksasi dan tidur lebih nyaman.
- Jangan Mengonsumsi Kopi Berlebihan
Kopi mengandung kafein yang dapat meningkatkan kinerja otak dan jantung sehingga membuat terjaga lebih lama yang mengonsumsinya. Selain itu, minum kopi secara berlebihan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
- Mengurangi Penggunaan Gadget Pada Malam Hari
Dengan mematikan gadget pada malam hari dapat mengatasi sulit tidur. Ketika menggunakan gadget pada malam hari, akan menimbulkan keinginan untuk terus berselancar di dunia maya, dan cahaya yang ditimbulkan dari gadget akan membuat terjaga sepanjang malam.
- Konsumsi Minuman Yang Menenangkan.
Saat kesulitan tidur, dapat mengonsumsi minuman yang memicu relaksasi seperti the chamomile atau susu coklat hangat. Minuman ini bermanfaat untuk mengatasi kesulitan tidur, karena dapat melepaskan saraf dan bertindak sebagai obat penenang ringan sehingga membuat lebih cepet terlelap di malam hari.
- Hindari Mengonsumsi Makanan Yang Berat Sebelum Tidur
Menghindari konsumsi makanan yang berat sebelum tidur, makan banyak di malam hari atau sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur. Selain itu, makan berat pada malam hari sangat tidak baik untuk kesehatan.
- Hindari Tidur di Siang Hari
Tidak adanya pelarangan dalam tidur siang, akan tetapi bagi penderita insomnia ada perlunya untuk mengurangi waktu tidurnya pada siang hari. Tidur siang terlalu lama juga menjadi salah satu penyebab sulit tidur di malam hari. Waktu tidur siang yang sehat bagi tubuh yaitu sekitar 10-20 menit saja. Karena ketika tubuh merasa cukup beristirahat pada siang hari, di malam hari akan menyebabkan jauh lebih sulit untuk tidur dan beristirahat.
- Jaga Suasana Kamar Tidur Tetap Tenang dan Nyaman
Kenyamanan dan Ketenangan kamar sangat mempengaruhi kualitas tidur, suhu yang ideal untuk kamar tidur adalah antara 20-23 derajat celcius. Selain itu, Pencahayaan lampu kamar dapat mempengaruhi cepat atau lambatnya dapat tertidur. Gunakan lampu tidur pada malam hari, dan matikan lampu utama kamar tidur. Hal ini untuk mempercepat produksi hormone melatonin yang menimbulkan rasa kantuk.
Nah, itu dia penjelasan mengenai efek samping dan bahaya obat penenang bagi kesehatan tubuh. Perlu diingat jika bergantung pada obat penenang itu tidak baik, apapun alasannya. Walaupun obat penenang boleh dikonsumsi, tetapi harus sesuai dengan anjuran dan dosis yang jelas dari dokter. Jika sudah tahu bahwa minum obat penenang tidak baik dan masih belum bisa mengatasi gangguan tidur, lebih baik berkonsultasi dengan dokter. Kamu bisa berkonsultasi di pusat rehabilitasi narkoba Ashefa Griya Pusaka. Kamu akan mendapatkan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalah gangguan tidur dan penggunaan obat penenang.
Demikian informasi mengenai efek samping obat penenang. Memang ada baiknya untuk merubah pola hidup yang sehat dan olahraga secara rutin untuk mengatasi masalah tidur. Kurangi penggunaan obat penenang untuk kesehatan diri Anda.
Referensi :
Waspada Penggunaan Obat Penenang untuk Mengatasi Susah Tidur – Alodokter
Hati Hati Penyalahgunaan Obat Penenang Untuk Mengatasi Gangguan Tidur | HonestDocs
Disfungsi Ereksi Adalah? – Tanda, Penyebab, Gejala, Cara Mengobati | HonestDocs
8 Cara Efektif Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Obat (herworld.co.id)
https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/3649726/efek-samping-obat-penenang
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka