Tanda-Tanda Kecanduan Televisi, Ketahui Trik Menyiasatinya! Simak penjelasan lengkapnya disini!
Bagi orang tua yang yang paham dengan perilaku anak tentu akan lebih peka pada perubahan kebiasaan mereka. Salah satunya adalah ketika kecanduan televisi dimana hal ini tentu juga cukup berbahaya jika hanya dibiarkan terlalu lama dan terus menerus. Lantas bagaimana trik menyiasatinya?
Termasuk Jenis Kecanduan yang Mengancam Kesehatan
Menonton TV secara belebihan tidaklah baik, akibatnya akan memicu kecanduan untuk terus nonton seharian penuh.
Efek samping lainnya akan memicu banyak masalah kesehatan seperti obesitas, kerusakan postur badan, kerusakan mata, masalah emosional.
Hal ini sama saja seperti penyalahgunaan NAPZA, untuk mengatasi masalah kecanduan bisa menghubungi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba. Selain itu Anda juga bisa berkonsultasi terkait masalah penyalahgunaan obat yang dialami oleh anggota keluarga lainnya.
Tanda-Tanda Anak Kecanduan Televisi
Umumnya anak-anak memang lebih sering untuk mengalami kecanduan televisi. Pasalnya di umur mereka akan sangat suka bermain daripada belajar. Begitu pun TV juga menjadi media permainan bagi rentang umur tersebut. Lebih parahnya lagi ketika orang tua kurang menyadari sisi negatifnya.
- Tiada Hari Tanpa Menonton Televisi
Mungkin hal ini masih menjadi tanda-tanda yang cukup ringan dan bisa dialami oleh semua anak-anak. Namun akan sedikit terasa terganggu jika mereka justru langsung mencari televisi bahkan saat bangun tidur tanpa mementingkan aktivitas penting lainnya. Ciri-ciri ini pun wajib untuk diperhatikan kembali.
Televisi menjadi barang pertama yang akan ia tuju ketika baru saja beranjak bangun tidur. Anak-anak pun sudah hafal dengan acara TV apa saja akan tayang dari jam ke jamnya. Sebagai orang tua pun perlu berhati-hati jika jika sudah menunjukkan gejala seperti ini sebagai tanda kecanduan televisi.
- Selalu Mengaitkan Aktivitas Sehari-Hari dengan Tayangan di TV
Sebagai orang tua tentu selalu menerima cerita apa saja yang disampaikan oleh anak-anak. Anda pun harus lebih peka dengan curhatan mereka. Perlu berhati-hati jika sebagian diantaranya justru berhubungan pada tayangan di TV hingga terdengar sangat tidak masuk akal dan fiktif.
Misalnya saja ketika mereka menceritakan keinginannya untuk berubah menjadi robot agar bisa menolong orang-orang dari penjahat. Meskipun sebenarnya hal ini baik karena menandakan seorang anak tengah berimajinasi namun jika berlangsung lama tentu tanda-tanda ini perlu diperhatikan kembali
- Malas untuk Mengerjakan Aktivitas Lain
Ketika awalnya anak-anak sangat suka menggambar atau bermain di luar rumah namun kini mereka menolak dikarenakan adanya tayangan menarik di televisi, hal ini sudah menjadi salah satu tanda bahwa dirinya kecanduan televisi. Tentu sebagai orang tua juga perlu khawatir akan perubahan ini.
Anda perlu berhati-hati jika tanda ini sudah terjadi pada anak-anak terutama ketika mereka masih balita. Mengingat pada usia tersebut biasanya justru lebih senang untuk bergerak kesana kemari daripada hanya diam di suatu tempat yakni menonton televisi. Cobalah mengajak beraktivitas lainnya.
- Tidak Mau Beranjak dari Televisi
Anak yang sudah mengalami kecanduan televisi biasanya tidak mau beranjak dari depan TV. Mereka melakukannya untuk memenuhi kebutuhan dasarnya yakni melihat tayangan menarik dimana bahkan sudah sangat hafal dengan jadwalnya. Tentu sebagai orang tua, Anda perlu khawatir dengan hal ini.
Tanda-tanda anak sudah kecanduan televisi yang paling menyedihkan yakni ketika mereka sudah sangat susah untuk beranjak dari depan TV. Bahkan tidak sedikit dari orang tua mengeluh ketika sang buah hatinya mengompol di ruangan TV. Tentu saja hal seperti ini terasa sangat menganggu.
- Malas Berinteraksi dengan Lingkungan di Luar Rumah
Menolak ajakan dari teman lain untuk bermain di luar rumah hanya karena ingin menonton televisi pun menjadi salah satu pertanda jika mereka sudah kecanduan dengan televisi. Bahkan tidak sedikit bagi anak-anak memilih menunda tugas dan kewajiban lain seperti makan dan mandi agar tetap terjaga.
Tidak jarang bagi mereka pun akan mengeluarkan emosinya jika diminta untuk berhenti menonton TV. Terkadang orang tua memilih menyuapi makanan di depan televisi agar sang buah hati tetap bisa makan sesuai dengan waktunya. Pastinya hal seperti ini menjadi PR baru bagi kedua orang tua.
- Aktivitas Belajar Sudah Mulai Terganggu
Tentu saja secara tidak langsung aktivitas belajar akan ikut terganggu jika mereka merasa kecanduan dengan televisi. Bahkan tak sedikit dari anak-anak justru merasa sangat malas untuk berangkat ke sekolah atau pergi ke bimbingan belajar akibat ada jadwal tayangan menarik di televisi.
Jika hal ini sudah terjadi, kedua orang tua harus memberikan aturan tegas kepada mereka. Setidaknya anak-anak paham kapan jadwal terbaik untuk menonton televisi. Berikan waktu maksimal dalam kegiatan ini sehingga tidak akan melebihi batas aturannya.
Trik Menyiasati bagi Anak yang Kecanduan Televisi
Bila anak sudah menunjukkan beberapa tanda-tanda di atas maka sebagai orang tua pun harus inovatif untuk tahu bagaimana cara menyiasatinya. Hal ini penting dilakukan agar ketergantungan tersebut tidak hanya dibiarkan hingga menjadi kebiasaan buruk ke depannya menjelang usia remaja.
- Menjauhkan Televisi dari Kamar Anak
Hal ini dapat Anda terapkan untuk menjauhkan televisi dari kamar anak dengan tujuan agar mereka bisa melakukan aktivitas lain sebelum benar-benar berpindah tempat di depan TV. Bahkan jika perlu, jangan pernah meletakkan TV di dalam ruang kamar tidurnya agar waktu istirahat juga terjaga.
Akan lebih baik jika dalam satu rumah hanya terdiri dari satu televisi saja. Dengan begitu, anak-anak akan terbiasa untuk berbagi TV bersama anggota keluarga yang lain. Selain itu mereka juga tidak menjadikan TV sebagai teman bermain sehari-hari.
- Mengatur Ulang Jadwal Nonton Televisi bagi Anak-Anak
Mengatur ulang jadwal nonton televisi dapat Anda terapkan jika berlangganan TV kabel dimana memiliki channel lebih beragam. Hal ini pun juga menjadi salah satu alasan bagi anak-anak untuk mendapatkan tayangan menarik dengan cukup banyak sehingga memicu mereka terbiasa menonton.
Anda bisa memembuat jadwal kecil harian dan masukkan 2 sampai 3 tayangan saja dalam satu hari. Jika mereka masih merengek, cukup tambahkan satu saja film atau kartun namun perlu didampingi agar tidak melebihi batas waktu.
- Menyediakan Media Pengganti yang Bersifat Edukatif
Guna mengalihkan perhatian mereka dari televisi, salah satu cara yang dapat Anda praktikkan adalah dengan menyediakan media pengganti namun bersifat edukatif. Harapannya agar anak-anak pun bisa memainkannya sekaligus belajar.
Biasanya anak-anak memang menghabiskan kesehariannya di depan TV karena tidak memiliki kegiatan lain selain menonton. Anda bisa mengenali bakat mereka sebelum memberikan media pengalih perhatian tersebut. Bagi anak-anak yang sudah mengalami kecanduan televisi, memang menjadi PR tersendiri bagi kedua orang tuanya. Namun Anda bisa mencoba beberapa trik di atas agar sang buah hati pun bisa menurunkan intensitas dalam menonton TV.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka