Neuropsikolog adalah psikolog yang berspesialisasi dalam studi otak dan perilaku. Mereka dapat membantu orang-orang yang memiliki kondisi seperti penyakit Alzheimer, demensia, dan cedera kepala. Mereka juga dapat membantu orang-orang dengan kondisi seperti ADHD, depresi, dan kecemasan.
Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi ini, atau jika hanya ingin tahu tentang neuropsikologi, teruslah membaca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu neuropsikolog dan apa saja yang dapat mereka lakukan.
Apa itu Neuropsikolog?
Anda mungkin pernah melihat iklan tentang neuropsikolog di Internet. Atau bahkan mungkin mengenal seseorang yang pernah melihatnya. Namun, apakah neuropsikolog itu, dan apa yang mereka lakukan?
Neuropsikologi adalah cabang ilmu psikologi yang mempelajari hubungan antara otak dan perilaku. Neuropsikolog adalah para ahli dalam memahami cara kerja otak dan bagaimana otak memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan kita.
Hal ini membuat ahli neuropsikologi sangat berguna dalam membantu mendiagnosis dan mengobati kondisi kesehatan mental. Mereka juga dapat membantu meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang hidup dengan kondisi seperti demensia, stroke, atau cedera kepala.
Mereka bekerja dengan anak-anak dan orang dewasa, dan sering dipanggil untuk membantu setelah kecelakaan serius atau penyakit yang memengaruhi otak. Neuropsikolog juga dapat menawarkan dukungan kepada keluarga yang sedang kesulitan dengan orang yang dicintai yang memiliki penyakit mental.
Namun, bila Anda sendiri mengalami kesulitan dengan kesehatan mental, mungkin ada baiknya memilih untuk berbicara dengan ahli neuropsikolog. Mereka dapat menawarkan berbagai layanan, termasuk penilaian, diagnosis, perawatan, dan dukungan.
Cara Kerja Neuropsikolog
Setelah memutuskan untuk berkonsultasi dengan neuropsikolog, Anda mungkin masih bingung dengan cara kerjanya. Pertama, neuropsikolog akan menginterogasi tentang masalah dengan orang tua, masalah perkembangan anak, masalah kesehatan mental atau masalah lainnya yang sedang dihadapi. Mereka juga akan menanyakan tentang riwayat kesehatan mental dan fisik Anda atau anggota keluarga terdekat.
Selain itu, dokter spesialis neuropsikologi mungkin akan melakukan serangkaian tes lanjutan untuk membantu mereka membuat diagnosis yang lebih akurat dan memberikan saran perawatan yang sesuai. Tes ini dapat meliputi proses berpikir, kemampuan memori dan keterampilan berbicara, motorik halus dan kasar, orientasi waktu dan ruang, atau interaksi sosial tertentu.
Neuropsikolog juga dapat bekerja sama dengan dokter umum untuk memberikan informasi penting tentang bagaimana masalah medis fisik dapat mempengaruhi perilaku dan fungsi intelektual Anda.
Bagaimana Terapi Neuropsikologi Dapat Membantu?
Jadi, bagaimana tepatnya seorang neuropsikolog dapat membantu kondisi yang kita alami? Terapi neuropsikologi adalah jenis terapi perilaku-kognitif yang membantu pasien mengidentifikasi dan memodifikasi pola pikir yang menyebabkan tekanan. Jenis terapi ini berfokus pada kemampuan individu untuk mengetahui dan mengidentifikasi emosinya yang dapat berguna dalam mengelola stres, membuat keputusan, dan menghadapi situasi sulit.
Terapis juga akan membantu pasien dengan keterampilan pemecahan masalah dan komunikasi. Keterampilan ini penting untuk memiliki hubungan yang sukses dan untuk dapat menangani tantangan hidup. Selain itu, ahli neuropsikologi dapat membantu pasien dengan perencanaan dan pengorganisasian untuk memastikan bahwa mereka mencapai tujuan dan tetap berada di atas tanggung jawab mereka.
Terakhir, terapi neuropsikologi juga membantu dengan wawasan atau memahami mengapa kita memiliki perasaan atau perilaku tertentu yang merupakan kunci untuk mendapatkan kendali atas pikiran, emosi, dan perilaku kita. Jadi, jenis terapi ini bekerja untuk mengembalikan keseimbangan ke dalam hidup kita sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Kesimpulan
Neuropsikolog adalah ahli dalam hubungan antara otak dan perilaku. Mereka dapat membantu mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi, termasuk ADHD, kecemasan, autisme, dan demensia. Demikian artikel ini dapat disajikan, semoga dapat bermanfaat
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka