Apa itu Demensia: Penyebab, Gejala dan Waspadai Komplikasinya - Ashefa Griya Pusaka

Apa itu Demensia: Penyebab, Gejala dan Waspadai Komplikasinya

Apa itu Demensia: Penyebab, Gejala dan Waspadai Komplikasinya
Share on:

Apa itu Demensia: Penyebab, Gejala dan Waspadai Komplikasinya yang perlu kamu ketahui untuk mengantisipasinya dalam hidup Anda.

Apa itu Demensia

Anda mungkin pernah mendengar istilah demensia. Sebenarnya, istilah tersebut merupakan sebuah gambaran adanya gejala pada fungsi otak. Tidak heran jika sampai saat ini dikelompokkan menjadi beberapa jenis. Setiap jenisnya sendiri memiliki gejalanya masing-masing yang perlu segera ditangani.

Apa itu Demensia?

Mengenal apa itu demensia, ini adalah sekumpulan gejala yang dapat memberikan pengaruh terhadap fungsi kognitif otak seseorang. Terutama dalam mengingat, bertingkah laku, berpikir, hingga berbicara. Sampai saat ini penyakit tersebut memiliki banyak sebutan lain.

Apa itu Demensia

Mulai dari gangguan neurokognitif mayor atau penyakit pikun. Hanya saja, tidak semua orang dengan gejala pikun mengalami penyakit ini. Pada penyakit tersebut, seseorang maka mengalami pikun sangat parah. Adapun tingkat keparahannya juga sangat beragam dari ringan sampai dengan berat.

Apabila kondisi tersebut terjad para orang kemudian mempengaruhi fungsi otak, maka bisa saja menjadikan kepribadian seseorang berubah. Apabila penyakit ini sudah menyerang secara parah maka tentu akan semakin memburuk. Beberapa orang bahkan sampai kesulitan untuk memulihkannya.

Beberapa Penyebab Seseorang Mengalaminya

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini. Salah satunya adalah akibat adanya kerusakan sel saraf di dalam otak. Tidak heran jika keadaan tersebut menyebabkan penyakit ini terdiri dari beberapa jenis.

Beberapa penyebab lainnya adalah adanya kelainan sistem endrokrin, kelainan metabolisme, hingga terdapat penyakit bernama multiple sclerosis. Beberapa orang juga dapat mengalami penyakit ini akibat efek samping obat. Baik itu pereda nyeri ataupun obat penenang.

Baca juga Beberapa Jenis Obat Penenang dan Efek Sampingnya

Apabila seseorang mengalami gangguan ini, maka bisa saja terjadi karena kekurangan vitamin B1, B12, B6, zat besi, hingga vitamin E. Penyebab lainnya adalah ketika seseorang mengonsumi minuman alkohol, keracunan pestisida, hingga keracunan paparan logam berat.

Gejala dan Tanda-tandanya

Terdapat banyak gejala tanda yang bisa Anda ketahui ketika seseorang mengalami gejala ini. Mulai dari kehilangan ingatan, sulit berbicara/berkomunikasi dengan orang lain, mereka juga akan mengalami kebingungan pada tempat dan waktu bahkan ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

Seseorang juga mudah lupa ketika meletakkan sebuah barang. Gejala lain dapat timbul adalah perilaku, kepribadian, dan suasana hati yang sering kali berubah secara mendadak. Beberapa orang juga akan kehilangan apatis atau inisiatif dalam berbagai hal. Termasuk hobi mereka.

Tanda-tanda lain yang dapat dialami adalah terjadinya depresi, paranoid, halusinasi, serta sering mengalami gelisah. Ketika penderita usianya terus bertambah, tentu gejala yang ditimbulkan semakin memburuk. Oleh sebab itu, usahakan untuk segera memeriksakannya lebih lanjut ke dokter terdekat.

Jenis-jenisnya yang Perlu Anda Ketahui

Tahukah Anda, bahwa terdapat beberapa jenis penyakit ini yang perlu Anda waspadai. Terlebih apabila sudah muncul gejala-gejalanya tentu sangat penting untuk segera memeriksakan diri. Agar lebih jelas, usahakan untuk menyimak beberapa jenisnya di bawah ini:

  • Alzheimer

Demensia alzheimer Merupakan salah satu jenis gangguan yang paling umum dialami oleh seseorang. Hal ini karena 60-80% dari penyakit ini mengalami alzheimer. Adapun salah satu penyebabnya sendiri adalah akibat mutasi gen turun-temurun dari orang tua ke anak-anak mereka.

Salah satu gen bahkan memiliki resiko tinggi dalam mewariskan penyakit tersebut pada anak-anak mereka. Selain itu, beberapa hal lain yang menjadi penyebab seseorang terkena alzheimer adalah adanya plak atau gumpalan protein pada otak mereka.

  • Vaskular Dementia

Merupakan salah satu gangguan fungsi otak akibat aliran darah di otak yang berkurang. Adanya kondisi tersebut umumnya terjadi akibat terdapat tumpukan plak di otak. Terutama pada bagian pembuluh darah arteri. Padahal, tentu saja seharusnya hal tersebut tidak terjadi.

Pasalnya, pembuluh darah arteri di otak memiliki tugas untuk memasok darah. Tidak heran jika beberapa penyakit lain juga menjadi penyebab seseorang mengalami keadaan seperti ini. Salah satunya adalah stroke. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak menyepelekan setiap penyakit yang ada.

  • Frontotemporal Dementia

Termasuk salah satu kelompok penyakit dengan adanya kerusakan sel saraf pada lobus frontal temporal otak. Tepatnya pada bagian depan. Padahal, fungsi otak pada bagian tersebut berguna untuk mengatur perilaku, kepribadian, hingga kemampuan bahasa atau berbicara seseorang.

Adanya penyakit satu ini tentu juga akan menyebabkan seseorang mengalami penurunan daya ingat. Mereka juga mengalami penurunan cara berpikir sehingga. Aktivitas pun dapat terhambat secara drastis. Adanya gangguan ini juga akan berpengaruh pada gaya hidup serta kemampuan sosialisasi seseorang.

  • Lewy Body Dementia

Merupakan sebuah keadaan yang terjadi karena adanya endapan protein di dalam sel saraf otak. Adanya hal tersebut menyebabkan fungsi otak dalam mengantarkan sinyal kimia menuju seluruh tubuh mengalami gangguan dan terhambat perjalannya. Tidak heran jika penyakit ini sangat mempengaruhi kinerja otak.

Seseorang bahkan dapat mengalami penurunan daya ingat mereka. Selain itu, mereka juga cenderung sangat lambat untuk merespon suatu hal. Gangguan jenis ini sendiri termasuk yang paling umum. Oleh karena itu, pastikan untuk segera mengatasinya terutama apabila mengalami gejala-gejalanya.

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Tahukah Anda bahwa penyakit ini pada dasarnya dapat memburuk seiring berjalannya waktu. Itulah mengapa gangguan ini bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut terutama jika tidak segera mendapat pengobatan dengan segera. Lantas, apa saja komplikasi yang perlu diwaspadai tersebut? Simak berikut:

  • Tidak Bisa Merawat Diri

Seseorang yang mengalami gangguan ini secara kronis, maka bisa saja mereka tidak mampu melakukan perawatan diri lagi. Hal ini berarti aktivitas sehari-hari mereka sangat terganggu. Penderita pun perlu melibatkan orang lain untuk membantu agar aktivitas tersebut tetap dapat berjalan dengan lancar.

Seperti menyikat rambut atau gigi, berpakaian, mandi, menggunakan toilet, atau bahkan minum obat. Oleh sebab itu, apabila mendapati beberapa gejala gangguan ini usahakan untuk segera mengatasinya agar segera sembuh dan tidak sampai memberikan dampak komplikasi lainnya.

  • Radang Paru-paru

Komplikasi lain yang perlu Anda waspadai adalah dapat menyebabkan radang paru-paru atau pneumoia. Adanya komplikasi ini dapat meningkatkan seseorang kesulitan menelan, mengalami tersedak, hingga tersedot makanan ke paru-paru. Tidak heran jika pernapasan akan terganggu.

Seseorang juga dapat kekurangan nutrisi dalam tubuh mereka. Hal ini dikarenakan seseorang yang lupa makan sesuai dengan jadwalnya. Ataupun terjadi akibat penderita tidak dapat mengunyah dan menelan makanan dengan baik. Adapun komplikasi paling parah adalah dapat menyebabkan kematian. Itu tadi penjelasan lengkap tentang penyakit demensia yang bisa Anda ketahui. Adanya penyakit tersebut tentu tidak perlu untuk disesali. Masih ada banyak langkah untuk mengobatinya secara intens di rumah sakit terdekat. Dengan begitu, gejala dan tanda-tandanya dapat segera berkurang.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top