Pahami Gizi Buruk Pada Anak Agar Memperoleh Penanganan Segera, ketahui akibat yang akan dialami jika anak mengalami gizi buruk dan bagaimana cara mengobatinya.
Makanan yang dikonsumsi anak, akan sangat berpengaruh pada kesehatannya. Apabila orang tua tidak mampu memberikan makanan yang baik, maka kemungkinan masalah kesehatan gizi buruk bisa saja terjadi dan menimpa siapa saja.
Gizi buruk pada anak bisa sangat berbahaya, anak membutuhkan makanan-makanan sehat dan mengandung gizi yang cukup baik. Hal ini dibutuhkan guna membantu anak tumbuh, proses pertumbuhan anak hingga dewasa membutuhkan gizi yang terpenuhi untuk memaksimalkan prosesnya.
Anak yang mendapatkan gizi yang kurang biasanya akan mengalami gizi buruk, proses pertumbuhan anak akan terhambat dan bisa menyebabkan penyakit berbahaya bagi tubuhnya.
Pengertian Gizi Buruk
Malnutrisi atau gizi buruk adalah keadaan yang sangat serius. Ini diakibatkan dari makanan yang tidak sesuai dari nilai nutrisi yang harus dipenuhi. Nutrisi yang terlalu banyak atau terlalu sedikit juga akan berimbas pada kondisi kesehatan anak.
Beberapa masalah yang diakibatkan oleh nutrisi yang terlalu sedikit dan kebanyakan diantaranya, stunting, diabetes, gangguan mata, jantung dan lain sebagainya. Berdasarkan penelitian dari kesehatan dasar 2018, di Indonesia terdapat balita dengan kondisi gizi buruk mencapai 3,9%.
Kondisi buruknya gizi ini diakibatkan dari pola makan yang tidak baik. Banyak kasus menunjukkan bahwa status ekonomi yang rendah mengakibatkan kesulitan memperoleh makanan. Selain itu, adanya kondisi kesehatan mental dan medis, juga sangat berpengaruh pada buruknya gizi pada anak.
Apabila anak tidak memperoleh nutrisi seimbang, kekurangan bisa saja terjadi. Ini tidak hanya dialami oleh balita dengan bobot kurang saja, namun anak yang obesitas juga memungkinkan mengalami malnutrisi.
Gejalanya bisa dilihat secara langsung, yaitu mudah lelah, pusing serta menurunnya berat badan. Akan tetapi, gizi buruk juga sering terjadi tanpa gejala. Agar mengetahui penyebabnya, pemeriksaan ke dokter harus dilakukan melalui tes darah dan penilaian nutrisi.
Jenis-Jenis Gizi Buruk
Gizi buruk pada anak harus ada beberapa jenis. Untuk itu, orang tua harus benar-benar memahaminya, agar mengetahui setiap gejala yang terjadi pada kondisi anak, sehingga bisa mengambil tindakan tepat, termasuk memeriksakan ke dokter.
- Kurang Gizi
Gizi kurang, artinya anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup. Asupan kalori, protein, mineral, vitamin dan seluruh kandungan penting dalam tubuh tidak bisa dipenuhi secara cukup, sesuai dengan porsinya. Efeknya, anak memiliki bobot kurang, stunting dan lain sebagainya.
- Gizi Berlebihan
Gizi berlebihan, artinya akan memperoleh nutrisi diatas rata-rata seharusnya. Kandungan lemak, protein serta kalori pada makanan yang dikonsumsi, terlalu berlebihan. Ini juga bisa mengakibatkan malnutrisi. Akibatnya, bobot anak berlebihan bahkan obesitas.
Gejala Gizi Buruk
Anak dengan nutrisi yang kurang, bisa dilihat secara langsung dari fisiknya. Gejala-gejalanya pun terbilang cukup banyak. Ada beberapa gejala kurang gizi yang bisa dilihat, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Berat badan turun drastis, 5-10 persen dalam kurun waktu 6 bulan saja.
- Berat badan rendah, seseorang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) di bawah 18,5 kg/m2, resiko malnutrisi besar terjadi.
- Kurang nafsu makan
- Merasa selalu lelah
- Tubuh jadi lemah
- Sering sakit dan sembuhnya lama
- Kulit dan rambut jadi kering
- Anak tumbuh tidak sesuai yang diharapkan.
Untuk tipe gizi kurang lainnya, ada gejala khasnya. Salah satunya adalah kasus defisiensi protein atau busung lapar. Kondisi ini akan membuat perut anak jadi besar akibat cairan yang terperangkap dalam tubuh.
Kondisi lainnya ada marasmus. Ini terjadi apabila asupan kalori sangat kurang. Maka dari itu otot dan lemak akan menurun dengan wasting dan cepat. Keadaan ini bisa secara fisik bisa dilihat dengan jelas tanpa harus adanya pemeriksaan lebih lanjut.
Gejala Kelebihan Gizi
Dilihat secara tampilan, gejala kelebihan gizi bisa langsung dilihat. Pasalnya, penderitanya akan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas. Meskipun tubuhnya besar, tidak berarti kebutuhan nutrisi dan vitaminnya terpenuhi.
Makanan yang dikonsumsi oleh orang dengan kelebihan gizi, umumnya merupakan makanan junk food. Kandungan kalorinya sangat banyak, namun sesungguhnya tidak ada gizinya. Selain itu, makanan dengan kandungan lemak tinggi juga sangat berpengaruh terhadap kelebihan gizi.
Penyebab Gizi Buruk
Beberapa keadaan bisa memicu terjadinya resiko gizi buruk. Ini juga sangat perlu diwaspadai dan dipahami para orang tua agar kedepannya bisa memperhatikan asupan makanan buat anak agar nutrisinya terpenuhi dengan benar.
- Tidak Adanya Bahan Makanan
Naiknya harga pangan menjadi salah satu penyebab gizi buruk. Apalagi ditambah dengan kondisi sulitnya mendapatkan pemasukkan di zaman seperti sekarang ini, membuat banyak orang tua kesulitan memberikan nutrisi tepat untuk anak.
- Pengolahan Makanan Yang Kurang Baik
Salah dalam mengolah makanan, bisa mengakibatkan menurunnya kekuatan otot. Ini mengakibatkan Anda mudah terserang penyakit apapun. Tentu saja, dengan kondisi seperti ini, maka akan memicu terjadinya gizi buruk.
- Penyakit Kronis
Kondisi medis jangka panjang di beberapa kasus, seperti penyakit hati, kanker, paru-paru, bisa jadi salah satu pemicu terjadinya penurunan nafsu makan. Rasa sakit dan sering muntah akan menimbulkan malnutrisi karena terjadinya perubahan pola kerja usus.
- Gangguan Mental
Gangguan mental juga jadi satu dari sekian banyak penyebab malnutrisi. Misalnya skizofrenia, depresi dan lain sebagainya. Pasalnya, penyakit mental juga akan sangat mempengaruhi keinginan makan atau mood mengkonsumsi apapun.
Parahnya bisa saja mood seseorang akan berbuah naik turun secara drastis, perubahan mood secara singkat ini bisa jadi gejala bipolar.
- Masalah Pencernaan
Terjadinya masalah pencernaan akan mengganggu kemampuan tubuh untuk mencerna makanan yang dikonsumsi. Hal ini juga termasuk dalam hal penyerapan nutrisi dalam tubuh. Misalnya adanya penyakit kolitis ulseratif dan crohn, yang menyebabkan buruknya gizi.
- Demensia
Gangguan penyakit demensia juga jadi penyebab yang bisa membuat orang jadi kekurangan gizi. Pasalnya, orang dengan kondisi demensia akan selalu lupa makan, baik itu sudah makan atau merasa belum makan dan ingin makan terus.
- Penyakit Gangguan Makan
Salah satu penyakit gangguan makan adalah anoreksia. Kondisi ini dapat mengakibatkan buruknya gizi seseorang. Makanan yang dikonsumsi tidak dicerna dalam tubuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, karena akan dimuntahkan kembali.
Cara Mengobati Gizi Buruk
Anak kurang gizi buruk bisa diobati dengan segera membawanya ke dokter. Pihak kesehatan akan melakukan pemeriksaan dan memutuskan sejauh apa tingkat keparahan pasien. Kemudian akan memberikan saran perubahan, diantaranya:
- Mengkonsumsi makanan kaya protein dan kalori
- Diantara waktu makan, diharapkan mengkonsumsi camilan
- Minuman tinggi kalori namun rendah gula
Apabila saran yang diberikan tidak bisa memberikan solusi, maka dokter akan memberikan nutrisi tambahan dalam bentuk suplemen dan makanan pendamping. Hal lain juga harus dilakukan, diantaranya:
- Pengobatan spesifik
- Selalu melakukan pemantauan
- Mengobati infeksi yang terjadi
Pada kondisi gizi buruk yang sudah parah, maka pasien harus menginap di rumah sakit untuk beberapa waktu agar bisa mendapatkan penanganan lebih serius karena akan menggunakan beberapa peralatan medis untuk mempercepat proses penyembuhan.
Ashefa Griya Pusaka merupakan pusat rehabilitasi swasta terdepan di Jakarta, untuk konsultasi masalah penyalahgunaan NAPZA.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka