Alami Gangguan Tidur, Berikut Solusinya! Cara ini bisa membantu anda keluar dari masalah sulit tidur supaya bisa menghilangkan kebiasaan buruk bergadang hingga larut malam.
Gangguan tidur merupakan terjadinya kelainan pola tidur yang bisa dialami oleh siapa saja. Ini akan mengakibatkan kualitas tidur yang buruk, sehingga dampaknya sangat negatif bagi kondisi kesehatan. Kekurangan tubuh akan mengakibatkan metabolisme semakin menurun.
Umumnya, manusia normal akan tidur di malam hari hingga pagi. Namun, untuk orang yang mengalami gangguan pada tidurnya, akan sulit terlelap di malam hari, bahkan tidak tidur sama sekali untuk beberapa hari. Keadaan seperti ini sangat berbahaya.
Jenis dan Penyebab Gangguan Tidur
Terdapat macam-macam gangguan tidur, dilihat dari bentuk kelainan dan gejalanya. Gangguan pada tidur yang sering dialami oleh banyak orang diantaranya adalah sebagai berikut:
- Insomnia
Seseorang yang mengidap insomnia akan merasa sulit tidur. Walaupun akhirnya bisa terlelap dalam tidur, namun membutuhkan proses yang sangat lama. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan yang tidak baik, misalnya bermain ponsel sebelum waktu tidur.
Selain itu, gangguan mental atau memikirkan suatu masalah yang berat, juga jadi pemicu kondisi insomnia. Mengalami sakit tertentu pun, bisa mengakibatkan gangguan pada kelenjar pineal. Apabila keadaan sulit tidur terus dirasakan, dampak kedepannya akan sangat buruk.
- Hipersomnia
Orang dengan gangguan hipersomnia akan selalu merasa mengantuk meski di jam produktif. Pasalnya, hipersomnia akan membuat seseorang jadi memiliki kebutuhan tidur yang cukup panjang. Ini mengakibatkan penderitanya jadi tidak bisa melakukan aktivitas secara maksimal.
Ada beberapa penyebab gangguan tidur hipersomnia. Salah satunya karena depresi (bipolar disorder) dan emosi yang tidak terkontrol. Orang yang depresi akan malas beraktivitas dan cenderung tidak melakukan apapun. Selain itu, mengalami gangguan kesehatan parah juga menjadi pemicu hipersomnia.
- Tidur Berjalan
Apakah Anda pernah melihat orang tidur tapi berjalan? Atau justru Anda sendiri yang mengalaminya? Bagi sebagian orang, hal ini dianggap sebagai lelucon bahkan dianggap kerasukan. Namun ternyata, kondisi ini merupakan salah satu penyakit gangguan tidur.
Tidur berjalan dalam medis disebut somnabulisme. Penderita akan berjalan dan melakukan aktivitasnya dalam tidur. Akan tetapi yang bersangkutan tidak menyadari hal ini. Tidur berjalan bisa dialami oleh anak-anak maupun orang dewasa.
- Nightmare/mimpi buruk
Mimpi memegang bunga tidur. Namun jika mengalami mimpi buruk tentu sangat tidak mengenakkan. Rasa resah dan gelisah akan dirasakan jika mengalami mimpi yang jelek, terlebih jika hubungannya dengan orang-orang terdekat.
Orang yang mengalami mimpi buruk belum bisa dideteksi apa penyebabnya. Akan tetapi, biasanya dialami oleh orang yang terlalu banyak memikirkan kejadian-kejadian buruk dan mengerikan. Jika dialami terus menerus maka akan menyebabkan ketakutan untuk tidur.
- Teror tidur/sleep terror
Anak-anak sering mengalami sleep terror, paling sering anak yang berusia 4-8 tahun. Teror saat tidur ini membuat anak jadi takut dan sering berteriak saat tertidur. Anak-anak yang mengalami demam atau kelelahan sering mengalami hal ini.
Mungkin bagi orang tua hal ini dianggap mistis atau ada gangguan makhluk halus. Akan tetapi, sebenarnya ini disebabkan oleh kondisi otak dan kejiwaan anak. Untuk itu, Anda harus membawa anak periksa agar kualitas tidurnya baik.
Gejala Gangguan Tidur
Beberapa gejala yang mungkin dialami seseorang yang mengalami gangguan pada tidurnya. Apabila Anda mengalami hal ini, bisa jadi itu pertanda bahwa gangguan tidur mulai datang. Cobalah untuk memahami beberapa gejala berikut ini:
- Waktu bangun dan tidur acak dan tidak teratur
- Di malam hari sulit tidur
- Bagian tungkai kaki otomatis bergerak tanpa diberi perintah sebelum tidur
- Saat tidur irama napas tidak normal
- Mimpi buruk, berteriak, ketakutan, tidur sambil berjalan
- Mendengkur, menggertakkan gigi, tersedak, nafas berhenti sesaat saat tidur
- Sering bangun saat tidur dan sulit kembali tidur
- Tidak bisa menggerakkan badan saat bangun
- Kesemutan dari tangan dan kaki
- Kerap mengantuk di siang hari dan bos tidur di waktu yang tidak seharusnya. Ini sangat berbahaya bagi pengemudi
- Lemah otot dan selalu merasa lelah
Kapan Harus Ke Dokter?
Gangguan tidur bukan masalah yang ringan, Anda harus segera memeriksakan ke dokter agar bisa beraktivitas secara normal. Beberapa hal yang membahayakan diri sendiri dan orang lain apabila menderita gangguan tidur adalah berikut ini:
- Saat menonton tv atau membaca akan sangat sulit terjaga
- Tertidur saat mengendarai motor/mobil
- Sulit konsentrasi dalam melakukan aktivitas apapun
- Terjadi penurunan performa
- Kesulitan untuk mengingat sesuatu
- Lambat untuk merespon banyak hal
Diagnosis Gangguan Tidur
Anda yang mengalami gangguan pada tidur harus memeriksakan diri ke dokter. Ini dilakukan agar penyakit ini bisa disembuhkan. Umumnya, dokter akan bertanya seputar pola tidur pasien, durasi tidur, keadaan yang sering dialami pada saat tidur, baik malam atau siang hari.
Jika memungkinkan, dokter akan bertanya pada orang yang sering tidur bersama Anda dalam satu kamar. Memastikan kondisi yang terjadi pada saat tidur agar bisa menentukan diagnosis dengan tepat.
Obat-obatan dan terapi yang sedang dijalani juga menjadi pertimbangan dokter dalam membuat keputusan penanganan apa yang harus dilakukan. Apakah ada penyakit atau alergi tertentu yang harus dihindari atau dikonsumsi.
Dokter juga akan memeriksa kondisi fisik pasien. Dimulai dari saluran pernapasan, hidung, mulut dan tenggorokan. Kemudian, dokter juga akan memeriksa beberapa hal terkait kesehatan fisik, hingga terjadinya gangguan tidur, diantaranya:
- Polisomnografi adalah pelajaran tentang tidur. Ini dilakukan untuk menganalisis gerakan tubuh, level oksigen serta gelombang otak saat tidur.
- Electroencephalogram, fungsinya untuk mengukur listrik dalam otak
- CT Scan juga dilakukan untuk melihat apakah ada kelainan di dalam otak hingga terjadinya gangguan tidur.
Mengobati Gangguan Tidur
Untuk mengatasi gangguan tidur, caranya berbeda-beda. Dokter harus melihat dari penyebabnya. Akan tetapi, umumnya akan ada beberapa jenis pengobatan yang bisa dilalui agar gangguan tidur bisa teratasi, diantaranya:
- Perubahan Gaya Hidup
Gangguan tidur bisa diobati dengan cara mengubah gaya hidup. Kualitas hidup yang baik dan teratur juga akan mampu memperbaiki pola tidur seseorang. Perubahan gaya hidup yang sehat bisa dilakukan dengan cara berikut ini:
- Mengurangi konsumsi gula
- Konsumsi makanan tinggi serat
- Olahraga teratur
- Kelola stress dengan baik
- Menaati waktu tidur secara disiplin
- Tidak mengkonsumsi kafein
- Stop minum-minuman keras
- Matikan ponsel saat tidur
- Berhenti merokok
- Tidak membiasakan diri tidur panjang saat libur.
- Psikoterapi
Langkah psikoterapi yang bisa diupayakan adalah terapi perilaku kognitif. Cara ini cukup ampuh untuk mengubah pola pikir pasien. Ada beberapa tahapan yang akan dilalui pada terapi ini. Sedangkan untuk waktunya, tergantung kondisi pasien.
- Obat-obatan
Mengkonsumsi obat jadi salah satu tindakan yang bisa dilakukan agar tidak lagi mengalami gangguan tidur. Obat seperti antidepresan dan obat penenang, sering diberikan kepada pasien agar bisa tidur dengan baik. Namun penggunaan obat-obat memiliki efek samping, sehingga ada baiknya untuk dihindari.
Gangguan tidur juga sering terjadi karena otak bekerja terlalu berat untuk memikirkan sesuatu masalah. Maka dari itu, berbagi dengan orang yang dipercaya bisa sedikit meringankan beban pikiran, sehingga bisa tidur dengan nyenyak.
Butuh penanganan terkait penyalahgunaan NAPZA? Kunjungi Ashefa Griya Pusaka untuk mendapatkan program rehabilitasi narkoba yang tepat.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka