Jenis Jenis Narkoba Beserta Dampak Pemakaiannya bagi Kesehatan - Ashefa Griya Pusaka

Jenis Jenis Narkoba Beserta Dampak Pemakaiannya bagi Kesehatan

Jenis Jenis Narkoba Beserta Dampak Pemakaiannya bagi Kesehatan
Share on:

Narkoba terdiri dari beragam jenis dengan efek yang berbeda-beda. Di antara efeknya adalah menenangkan, akan tetapi dalam jangka tertentu, narkoba bisa mengancam tubuh seseorang. Oleh karena itu, sebisa mungkin jenis jenis narkoba ini perlu dihindari.

Masing-masing jenis zat adiktif terbuat dari bahan khusus. Dosis dan tingkat efenya pun tidak sama, termasuk harganya. Ada narkoba yang dijual mulai harga termurah hingga termahal. Namun, apapun jenisnya transaksi jual beli narkoba merupakan hal yang melanggar hukum.

Jenis-Jenis Narkoba dan Efeknya bagi Tubuh

Jenis Jenis Narkoba Beserta Dampak Pemakaiannya bagi Kesehatan
Jenis Jenis Narkoba Beserta Dampak Pemakaiannya bagi Kesehatan

Ada setidaknya 15 jenis narkoba yang telah dikenal. Namun, tidak semua populer di Indonesia. Inilah jenis-jenis narkoba yang perlu dipahami, khususnya bagi para pengamat dan peneliti:

Pelajari juga pengertian narkoba dan macamnya, hal ini akan membantu anda untuk menghindari penyalahgunaan narkoba.

1. Morfin

Morfin merupakan jenis narkoba yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Dapat dikatakan efektif karena zat ini bekerja langsung pada sistem saraf pusat. Merupakan sejenis Opium yang kandungan Alkaloid Analgesik sangat kuat.

Orang yang mengkonsumsi morfin dalam dosis besar berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan. Di antaranya adalah tingkat kesadaran yang menurun, mudah merasakan bingung, jantung berdebar lebih cepat hingga berefek pada pingsan atau hilang sadar.

Dampak lain dari morfin adalah menyebabkan gelisah, berkurangnya air seni, kejang pada lambung bahkan gangguan menstruasi. Untuk laki-laki, penggunaan zat tersebut dapat memicu masalah impotensi.

2. Opium

Apa itu opium? Jenis narkoba yang berbentuk bubuk papaver somniferum. Di dalam Opium juga terdapat kandungan morfin yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit. Namun, efek buruk pada tubuh juga bisa didapatkan oleh penggunanya.

Contoh efek penggunaan Opium dalam dosis tinggi yaitu seseorang menjadi mudah jenuh. Selain itu, ia juga sangat mudah merasakan pusing pada kepala. Bahkan, sesekali ia bisa mengalami mual dan muntah dengan tubuh lemas.

Efek lain yang mungkin didapatkan adalah muncul masalah kesehatan pada bagian mulut dan leher.

3. Kokain

Berikutnya adalah Kokain yang sangat banyak disalahgunakan. Zat ini sangat berbahaya karena efeknya dapat berpengaruh kepada sistem saraf pusat. Bahan untuk pembuatan Kokain sendiri adalah tanaman Koka.

Seseorang yang menggunakan zat ini bisa merasakan gembira yang sangat. Akan tetapi, penggunaan yang terlalu berlebihan dapat memicu beragam masalah seperti kehilangan penciuman, kerusakan pada usus, aritmia hingga kekurangan gizi serta nafsu makan menurun.

Selain itu, Kokain juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti serangan jantung, kejang, sesak napas hingga suhu tubuh yang meningkat.

4. Spice

Spice merupakan campuran dari berbagai zat kimia dan ramuan yang masuk dalam jenis narkoba Kanabinoid Sintetis. Narkoba jenis ini dapat dikonsumsi sebagai rokok atau semacam teh. Efeknya tidak lain adalah untuk menciptakan rasa rileks dan bahagia.

Namun, penggunaan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berbagai masalah pada tubuh. Misalnya peningkatan denyut jantung hingga naiknya tekanan darah. Selain itu, Spice juga dapat memicu kebingungan berlebih.

Dampak lain yang cukup fatal adalah serangan jantung yang diawali dengan kejang-kejang atau muntah. Namun, kasus ini sangat jarang dialami.

5. Sabu-Sabu

Selanjutnya ada narkoba Sabu. Jenis zat narkoba ini cukup banyak digunakan di Indonesia. Cara kerja dari Sabu-Sabu sendiri yaitu mempengaruhi sistem saraf dalam diri seseorang.

Bentuk dari jenis narkoba ini adalah kristal putih yang terasa pahit namun tidak memiliki bau. Penggunanya berpotensi mengalami berbagai masalah kesehatan seperti nafas yang lebih cepat hingga turunnya nafsu makan.

Efek lainnya adalah peningkatan detak jantung, mulut yang kering, naiknya tekanan darah, turunnya nafsu makan, kulit kusam hingga patahnya gigi.

6. Ganja

Selain Sabu-Sabu, Ganja juga masuk ke dalam jenis narkoba yang banyak disalahgunakan di negara ini. Zat adiktif ini terbuat dari tanaman bernama Cannabis sativa yang cara konsumsinya dengan mencampur pada makanan dan minuman atau hisap.

Penggunaan Ganja secara berlebihan akan sangat berdampak pada kinerja otak dan kesehatan. Meski setelah mengkonsumsi zat ini seseorang akan merasa sangat senang. Beberapa dampak yang ditimbulkan adalah penurunan daya pikir.

Selain itu, seseorang bisa mengalami gangguan pernapasan, serangan jantung, perasaan ingin bunuh diri dan meningkatnya detak jantung.

7. Ekstasi

Jenis narkoba selanjutnya adalah Ekstasi yang merupakan turunan dari obat bernama Amfetamin. Penggunaan zat ini biasa bertujuan untuk meningkatkan nafsu makan, meningkatkan energi, memperbaiki suasana hati hingga gairah seksual.

Sebagaimana jenis narkoba lainnya, Ekstasi juga menyebabkan ketergantungan bagi penggunanya. Sayangnya, penggunaan yang tidak terkontrol dapat memicu berbagai masalah seperti perasaan depresi dan cemas yang berlebihan.

Gangguan kesehatan yang mungkin dialami adalah mual-mual, kaburnya penglihatan, otot yang menegang, meningkatnya tekanan darah dan jantung hingga gangguan mental.

Bahaya narkoba untuk tubuh manusia sangat terasa efeknya, ketergantungan narkoba tidak bisa dianggap sepele dan membutuhkan penanganan yang tepat.

8. Lyseric Acid

LCD merupakan jenis narkoba yang mampu memberikan efek halusinasi pada diri seseorang. Biasanya, Lyseric Acid dikemas dalam bentuk pil, kapsul atau lembaran-lembaran kertas kecil. Dampak dari zat adiktif satu ini juga tak kalah berbahaya bagi tubuh. Nama lain narkoba lyseric acid, akrab dengan istilah lsd.

Di antaranya adalah sangat mudah berhalusinasi tentang berbagai hal. Dalam kondisi tertentu, ada juga yang akhirnya mengalami paranoid. Ada juga yang menyebabkan melebarnya diafragma mata.

Dampak lain yang mungkin dialami pengguna LCD yaitu demam, gangguan persepsi, meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah hingga muncul rasa pusing serta depresi.

9. Kodein

Jenis narkoba lainnya adalah Kodein. Sebenarnya, Kodein adalah suatu obat batuk yang diberikan oleh dokter. Namun, ada juga yang menyalahgunakannya melebihi dosis sehingga membahayakan bagi tubuh seseorang.

Pengguna Kodein biasanya akan merasakan euforia tersendiri. Ia juga mudah mengalami depresi dan gangguan mental. Ada juga yang mudah mengantuk setelah menggunakan zat ini. Adapun dampak Kodein bagi kesehatan adalah gatal-gatal pada kulit.

Selain itu, ada juga yang mengalami sembelit atau susah buang air besar, masalah serius pada saluran pernapasan, mual muntah hingga hipotensi. Beberapa diantaranya juga mengalami masalah pada mulut. Selain jenis-jenis narkoba yang disebutkan di atas, ada juga jenis lainnya yang mungkin belum banyak dikenal. Pada dasarnya, penggunaan narkoba sesuai anjuran medis tidak dilarang, namun menyebarkan dan menggunakan zat ini secara bebas akan menimbulkan berbagai masalah serius. Khususnya masalah psikis dan kesehatan tubuh.

Rehabilitasi Narkoba Jakarta

Ashefa Griya Pusaka merupakan pusat rehabilitasi narkoba yang ada di Jakarta, kita memiliki komitmen membantu Anda pulih dari ketergantungan narkoba.

Program rehabilitasi yang baik akan membantu anda pulih dan mendapatkan penanganan yang tepat, oleh karena itu pastikan Anda memilih tempat rehab yang tepat!.

For More Information, Hubungi Hot Line Ashefa Griya Pusaka

081388884646

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top