Salah satu pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf manusia yaitu bisa membahayakan sel saraf dengan mengkontraksi jaringan otak, menghancurkan sel-sel saraf di otak dan menekan sistem saraf pusat. Kandungan berbahaya dalam alkohol berupa etanol yang memiliki efek buruk tersebut. Alkohol dapat mudah melintasi penghalang membran dan mencapai bagian tubuh dengan cepat.
Pengaruh penggunaan alkohol yang berlebihan dapat dan dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan masalah pada sel saraf dan otak seperti kurangnya kemampuan berfikir dan hilangnya memori otak. Untuk lebih jelas nya mengenai pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf manusia, simak artikel ini hingga selesai.
Baca juga: Kandungan Alkohol Dalam Minuman Keras, Bisa Sangat Berbahaya!
Pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf manusia
Alkohol dapat mempengaruhi kerja reseptor otak, mengganggu komunikasi antar sel saraf, dan menekan aktivitas saraf rangsang. Sistem saraf adalah bagian untuk mengatur fungsi tubuh yang sangat penting. Untuk itu, ketahui pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf manusia agar alkohol bisa dihindari. Pengaruh alkohol pada sistem saraf manusia diantaranya :
1. Menimbulkan perilaku berisiko dan penyakit psikosis
Pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf salah satunya bisa mengubah sel saraf otak yang memiliki kemampuan untuk mencegah perilaku yang membahayakan diri sendiri. Kemampuan tersebut bisa hilang karena pengaruh alkohol pada sistem saraf. Perilaku berisiko tersebut contohnya seperti ugal-ugalan memakai motor.
Selain itu, alkohol dapat menimbulkan gejala psikosis seperti halusinasi, delusi, bicara sendiri, dan lainnya. Hal tersebut karena alkohol sudah merusak sistem kerja saraf.
Baca juga: Kenali Apa Itu Psikosis dan Pengobatannya
2. Rusaknya otak yang mengatur ingatan
Alkohol dapat menyebabkan efek otak berhenti memproses dan menyimpan informasi ke dalam ingatan. Jadi, ketika tersadar setelah mabuk tidak bisa mengingat apa yang terjadi. Hal ini adalah pengaruh sistem saraf yang mengalami kerusakan. Dalam jangka panjang kerusakan akan semakin parah dan tidak dapat mengingat dengan baik, meskipun sudah tidak menggunakan alkohol.
3. Merubah susunan kimia otak dan sel saraf
Alkohol dapat membuat penggunanya memiliki efek relaksasi, dapat mengakibatkan perubahan susunan kimia di otak. Perilaku yang agresif dapat terjadi, karena kadar alkohol yang tinggi. Gangguan perilaku ini terjadi karena tidak stabilnya neurotransmitter, yaitu zat kimia di otak yang bertugas mengantarkan pesan antar saraf. Zat kimia tersebut dapat kacau karena efek alkohol.
4. Meningkatnya risiko gangguan mood
Pengaruh alkohol dapat membuat tingginya risiko terjadi gangguan mental, suasana hati, dan fungsi kognitif pada sel saraf otak. Selain itu, alkohol dapat membuat depresi yang menyebabkan otak sulit mengatur waktu untuk tidur dan keseimbangan energi tubuh.
Baca juga: Cara Menghilangkan Depresi dan Stres
5. Pengaruh jangka pendek alkohol pada sistem saraf
Alkohol bisa mempengaruhi sistem saraf dengan menghambat penyaluran sinyal antara saraf tulang belakang dan otak. Alkohol yang masuk dalam darah bisa mempengaruhi saraf, sehingga bisa memicu mati rasa.
6. Pengaruh jangka panjang alkohol pada sistem saraf
Pengaruh jangka panjang sangat berbahaya, sel saraf menjadi semipermeabel atau berubah menjadi lebih tebal karena penggunaan alkohol. Sel yang tidak sehat akan berkontribusi dalam melemahkan sistem saraf.
Tingkat toleransi yang tinggi terhadap alkohol bisa membuat lebih rentan terhadap macam-macam penyakit seperti, stroke, jantung, dan demensia.
Kesimpulan
Salah satu pengaruh penggunaan alkohol pada sistem saraf manusia yaitu dapat menyebabkan perilaku yang berisiko dan psikosis seperti halusinasi dan delusi. Selain itu, dapat mengakibatkan risiko gangguan mood, rusaknya otak yang mengatur ingatan, dan merubah susunan kimia otak dan sel saraf.
Pengaruh jangka pendek alkohol pada sistem saraf biasa menghambat penyaluran sinyal antara saraf tulang belakang dan otak. Sedangkan, jangka panjang dapat merubah sel saraf menjadi tebal dan akan melemahkan sistem saraf.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka