Siapa yang belum tahu apa Sugesti? Sugesti adalah pemberian pengaruh atau pandangan dari satu pihak kepada pihak lain, sehingga pihak yang dipengaruhi akan tergerak mengikuti pengaruh dan menerima secara sadar maupun tidak sadar tanpa berpikir panjang.
Kita mengetahui bahwa manusia itu makhluk yang mempunyai potensi luar biasa. Hingga sekarang, belum ada penelitian yang mampu menentukan secara pasti seberapa besar potensi manusia. Ada berbagai hal menakjubkan yang bisa dilakukan oleh pikiran manusia, namun sekarang tak bisa dijelaskan secara ilmiah seperti hipnotis dan mind reading.
Meskipun sugesti belum bisa dijelaskan secara ilmiah, tak ada salahnya untuk memanfaatkan kekuatan pikiran tersebut. Sebab, sugesti mempunyai pengaruh penting dalam penyembuhan dan penting dalam dunia medis sebagai tambahan dalam proses pengobatan. Lalu, apa itu sugesti? Simak yuk penjelasannya.
Pengertian Sugesti
Sugesti berasal dari kata serapan bahasa Inggris, yakni Suggestion. Sugesti yaitu teknik yang dilakukan seseorang untuk memberikan pandangan, sehingga memengaruhi orang lain dengan cara tertentu. Kemudian, penerima sugesti akan menuruti dan terpengaruh begitu saja tanpa berpikir panjang.
Selain untuk memengaruhi orang lain, sugesti bisa diberikan pada diri sendiri. Sedangkan menurut KBBI, sugesti yaitu pengaruh yang mampu menggerakkan hati orang dan sebagainya. Sugesti merupakan proses psikologis saat seseorang membimbing pikiran, perasaan atau perilaku orang lain.
Sugesti yaitu rangsang, pengaruh, stimulus yang diberikan seseorang pada individu lain, sehingga orang yang diberi sugesti menuruti tanpa berpikir kritis dan rasional.
Faktor Terjadinya Sugesti
Ada beberapa faktor terjadinya Sugesti diantaranya:
- Seseorang terhadap orang lain. Contohnya: Nasihat yang diberikan ibu pada anaknya untuk lebih giat belajar
- Seseorang terhadap sekelompok orang. Contohnya: wali kelas memberikan nasihat pada semua siswa untuk lebih kompak lagi
- Sekelompok orang terhadap kelompok lainnya. Contohnya : Sekelompok penjual yang mempromosikan produknya pada masyarakat
- Sekelompok orang terhadap individu. Contohnya: Seorang pemain pemanah tunggal memperoleh tepuk tangan dan dukungan dari penonton
Bentuk Sugesti bisa berupa tindakan, sikap dan perkataan. Selain itu, ada juga gambar poster atau iklan di spanduk yang mampu memberi sugesti pada orang. Bahkan, benda-benda tertentu sebagai simbol atau makna tertentu bisa memberikan sugesti pada seseorang.
Orang yang percaya pada seseorang yang dianggap mempunyai “kelebihan” pada umumnya mudah tersugesti, contohnya seseorang yang percaya bahwa jimat yang diberikan dukun mempunyai kekuatan.
Namun kenyataannya, kekuatan itu berasal dari rasa optimis yang dibangkitkan oleh keyakinan akibat Sugesti. Orang yang mempunyai optimisme kuat dan berani, umumnya banyak memperoleh keberhasilan atas yang dilakukan.
Inilah yang sebenarnya kunci umat yang bisa membuat orang menjadi pemberani. Sugesti seperti ini dengan keyakinan yang memengaruhi seseorang sewaktu memilih dokter yang dianggap paling ampuh. Sugesti juga terjadi karena ada beberapa alasan, diantaranya:
1. Hambatan berpikir
Seseorang yang mengalami lelah pikiran atau menanggung beban emosional akan lebih mudah tersugesti (dipengaruhi).
2. Terpecahnya pikiran seseorang
Orang yang kurang konsentrasi akan lebih mudah tersugesti.
3. Otoritas
Seseorang yang memiliki kekuasaan akan lebih mudah memberikan sugesti (pengaruh) pada orang lain. Contohnya, seorang pemimpin yang kharismatik, sarannya pasti akan dipatuhi rakyatnya.
4. Mayoritas
Seseorang lebih cenderung akan mengikuti apa yang dikerjakan orang banyak (arus umum).
5. Percaya pada sugesti orang lain
Seseorang akan melakukan apapun yang dikatakan atau dianjurkan pada orang lain yang dianggap baik dan benar. Contohnya, seorang pasien datang ke dokter untuk periksa. Jika dalam diri pasien tertanam rasa percaya pada dokter, dia akan menuruti segala anjurannya.
Kajian Hipnosis
Kajian ilmiah modern hipnosis, yang mengikuti pola dari karya Hull, ada memisahkan dua faktor esensial, yakni Trance dan Sugesti. Kondisi pikiran (State of Mind) disebabkan oleh trance, mengatakan bahwa terjadi melalui proses induksi hipnotis yang pada intinya memerintahkan dan menyarankan subjek bahwa mereka akan memasuki kondisi hipnosis.
Saat objek memasukkan keadaan hipnosis, sang penghipnosis memberi sugesti yang bisa menghasilkan efek telah dicari. Sugesti biasanya digunakan untuk mengukur sugestibilitas atau kerentanan antara lain, sugesti bahwa lengan subjek menjadi semakin ringan dan mengambang di udara.
Respon klasik pada sugesti yang di terima saat lengan subjek mulai mengambang di udara, yaitu saat subjek merasakan efek itu terjadi tanpa disengaja.
Sugesti Sebagai Faktor Interaksi Sosial
Interaksi sosial yaitu hubungan yang terjadi antara dua individu atau lebih. Interaksi sosial terdiri dari jumlah besarnya interaksi sosial, fisik dan verbal yang menciptakan pertukaran perasaan dan ide. Interaksi sosial mengarah pada hubungan antara orang yang berinteraksi, sehingga mereka mempunyai makna pribadi.
Sugesti merupakan faktor interaksi sosial. Sugesti mampu mendorong terjadinya interaksi sosial. Makna sugesti dan Imitasi dalam hubungan dengan interaksi sosial hampir sama. Perbedaannya, jika Imitasi orang yang mengikuti sesuatu di luar darinya. Sedangkan sugesti, seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya kemudian diterima oleh orang lain.
Bentuk-Bentuk Sugesti
Sugesti terbagi menjadi dua bentuk yang sesuai dengan asalnya, yaitu Auto Sugesti dan Hetero Sugesti. Kedua bentuk sugesti ini memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini penjelasannya.
1. Auto sugesti
Auto sugesti yaitu bentuk sugesti yang muncul dari diri sendiri. Sugesti tersebut bisa dikatakan sebagai sugesti dari dalam. Maksudnya, sugesti yang diberikan oleh sendiri untuk diri sendiri.
2. Hetero Sugesti
Hetero Sugesti yaitu sugesti yang muncul dari orang lain. Sugesti tersebut dapat dikatakan sebagai sugesti dari luar. Maksudnya, sugesti diberikan oleh orang lain atau objek yang berada diluar diri seseorang.
Jenis-Jenis Sugesti dan Contohnya
Sugesti terbagi menjadi tiga jenis yakni sugesti kerumunan, sugesti negatif dan sugesti prestise. Berikut ini penjelasan jenis-jenis sugesti.
1. Sugesti kerumunan (Crowd Suggestion)
Sugesti kerumunan yaitu penerimaan yang tidak berdasarkan penalaran, melainkan karena keanggotaan atau kerumunan. Contohnya, siswa yang terlibat tawuran antar pelajar, keterlibatan siswa tersebut biasanya dilakukan atas dasar rasa setia kawan atau merasa takut dikucilkan dari kelompoknya.
2. Sugesti negatif (Negative Suggestion)
Sugesti negatif yaitu sugesti yang ditunjukkan untuk menghasilkan tekanan pada pihak lain. Misalnya, seorang preman kampung mengancam pedagang supaya memberi setoran harian padanya.
3. Sugesti prestise (Prestige Suggestion)
Sugesti prestise yaitu sugesti yang muncul sebagai akibat adanya prestise orang yang memberi pengaruh. Contohnya, tokoh lingkungan kesehatan yang menganjurkan supaya warga menjalankan protokol kesehatan selama pandemi. Anjuran itu, akan dilaksanakan tanpa didahului dengan proses berpikir.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian sugesti, faktor terjadinya sugesti dan bentuk sugesti. Jadi, sugesti merupakan cara seseorang untuk memberikan pandangan, sehingga mampu memengaruhi seseorang dengan teknik tertentu.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka