Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak - Ashefa Griya Pusaka

Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak

Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak
Share on:

Ini Dia Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak

Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak

Anda mungkin masih asing dengan gangguan obsesif kompulsif. Akan tetapi, tidak ada orang menyangka bahwa penyakit tersebut dapat menyerang siapa saja. Terutama mereka yang terjebak dalam obsesi serta kompulsi tidak berkesudahan. Tentu sangat penting untuk mencari lebih lanjut tentang penyakit ini.

Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif

Pengertian Gangguan Obsesif Kompulsif yang Wajib Anda Simak

Perlu Anda ketahui, bahwa obsesif kompulsif merupakan gangguan mental yang dapat terjadi pada setiap orang. Baik itu mereka dengan usianya masih remaja hingga lanjut usia. Orang dengan gangguan tersebut akan terjebak dalam lingkaran obsesi serta kompulsi terus berlanjut.

Lantas, apa maksud dengan obsesi? Yakni sebuah perasaan, gambaran, pikiran, atau keinginan secara intens, akan tetapi tidak diinginkan, dan tidak dikendalikan. Sementara kompulsi adalah sebuah hal yang dilakukan oleh orang untuk menghilangkan serta mengurangi obsesi.

Gangguan ini sendiri tentu memiliki gejala tersendiri perlu diwaspadai lebih lanjut. Hanya saja, tidak banyak orang yang menyadari mengenai apa saja gejalanya. Oleh sebab itu, sangat penting untuk segera memeriksakan diri agar nantinya tidak memperparah keadaan.

Apa Saja Gejala Gangguan Penyakit Ini?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa gangguan ini sangat melekat dengan obsesi dan kompulsi. Tentu saja, ketika gejalanya timbul dapat menyebabkan seseorang terganggu kehidupan sosialnya. Gejala ini sendiri dapat Anda lihat dari sisi obsesi atau pemikirannya.

Beberapa gejala tersebut diantaranya adalah takut akan terkontaminasi hal-hal kotor termasuk kuman. Mereka juga cenderung menyukai hal-hal simetris serta sesuatu dengan urutan sempurna. Gejala lainnya adalah mempunyai pemikiran yang agresif tentang orang lain maupun diri mereka sendiri.

Seseorang bahkan dapat memiliki batasan sendiri tentang agama, seks, atau larangan lainnya. Jika dilihat dari perilakunya, seseorang akan membersihkan benda secara berlebihan ataupun mencuci tangan. Mereka juga akan merapikan barang berdasarkan urutan tertentu dengan spesifik dibandingkan lainnya.

Beberapa Ciri Khas yang Dialami Penderita

Selain mengalami berbagai kondisi di atas, seseorang juga akan memberikan beberapa ciri khasnya. Seperti tidak dapat mengontrol perilaku atau pikirannya. Mereka juga akan merasa terganggu atau bahkan lelah sekalipun mengeluhkannya.

Selain itu, orang dengan gangguan ini dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan hal-hal tertentu. Mereka juga merasa tidak selalu puas dengan hasil kerjanya. Akan tetapi, mereka akan merasa jauh lebih lega ketika berhasil menghilangkan pemikiran mengganggu yang ada.

Tentu saja, semua hal tersebut sangat penting untuk segera mengatasinya lebih lanjut. Terlebih, baik gejala obsesif maupun kompulsif dapat menjadikan seseorang terganggu setiap aktivitasnya. Oleh sebab itu, pelajari lebih jauh bagaimana tips mengatasinya.

Beberapa Tips Mengatasi Gangguannya

Gangguan ini merupakan salah satu gangguan yang sangat erat kaitannya dengan aspek obsesi serta kompulsif. Penderita juga akan mengalami beberapa gejala tertentu sehingga dapat mengganggu kualitas hidup mereka. Untuk itu, simak beberapa tips mengatasinya lebih jelas pada ulasan di bawah ini:

  • Pelajari Lebih Jauh

Sangat penting bagi Anda untuk mempelajari lebih lanjut tentang jenis gangguan ini. Gangguan tersebut memang berkaitan dengan kecemasan seseorang. Beberapa orang dapat mengalami gejalanya pada umur 19 tahun. Perlu diketahui juga bahwa gangguan ini dapat terjadi tanpa mengenal usia.

Baca juga Apa Itu Penyakit Kecemasan Berlebihan

Tentu tidak heran jika kehadirannya akan berpotensi mengganggu kehidupan seseorang. Oleh karena itu, usahakan untuk mencari tahu tentang apa saja penyebab utamanya. Jika kesulitan, maka usahakan untuk segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat saja.

  • Cek Hal Pembuat Cemas

Artinya Anda perlu memikirkan tentang situasi yang membuat seseorang merasa cemas. Umumnya, mereka akan mengetahui bahwa ketakutan adalah hal tidak realistis. Kebanyakan dari penderita bahkan merasa tidak berdaya untuk berhenti mencemaskannya.

Itulah mengapa sangat penting untuk mengecek apa saja hal yang dapat menyebabkan kecemasan tersebut terjadi. Usahakan untuk menuangkan segala kekhawatiran untuk dapat mengatasinya lebih lanjut. Pastikan mengidentifikasi apa saja pemicu kecemasan tersebut.

  • Kendalikan Stres

Apakah gangguan ini menyebabkan Anda merasa stres? Jika iya, maka usahakan untuk mengatasinya dengan cara mengendalikan stres tersebut. Pasalnya, semakin besar rasa cemas, atau khawatir dalam diri seseorang maka semakin besar pula stres terjadi.

Kemudian, bagaimana cara tepat untuk mengelola stres tersebut? Anda hanya perlu mencoba teknik relaksasi secara umum yang mudah dilakukan. Contohnya seperti meditasi maupun yoga. Tidak hanya itu, usahakan juga untuk melakukan hal-hal paling disukai sehingga penyebab kecemasan dapat berkurang.

  • Kurangi Perilaku Kompulsif

Apabila Anda mengalami gejala kompulsif lebih banyak, maka usahakan untuk mengurangi perilaku tersebut. Apabila masih bingung bagaimana cara menguranginya, usahakan untuk langsung berkomunikasi dengan orang-orang medis aja.

Tenaga medis tentu akan jauh lebih paham dalam mengenai jenis pengobatan yang cocok untuk mengatasi dan mengurangi perilaku ini. Kemudian, tidak ada salahnya bagi Anda untuk membuat janji temu dengan psikolog untuk menemukan langkah tepat dan efektif meredakan gangguan ini.

  • Konsumsi Obat

Tips lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi obat resep dokter. Saat ini sendiri terdapat beberapa obat terbukti untuk mengatasi dan meringankan seseorang dari pemikiran kompulsif maupun obsesif pada jangka pendek.

Perlu Anda ingat juga bahwa gejala yang ditimbulkan dari gangguan ini tetap diperlukan terapi konsultasi lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar penyembuhan dapat dilakukan secara lebih efektif. Oleh sebab itu, usahakan untuk tidak sebatas mengonsumsi obat saja ketika mengalami gangguan ini.

  • Melakukan Relaksasi

Selain mengonsumsi obat dan melakukan terapi, Anda juga dapat membantu diri sendiri untuk mengatasi gangguan ini. Caranya adalah dengan mempelajari mengenai apa saja teknik relaksasi dasar. Kegiatan relaksasi tersebut dapat dilakukan ketika gejala obsesif dan kompulsif mulai timbul.

Proses relaksasi ini sendiri dapat menjadikan pikiran jauh lebih tenang. Usahakan juga untuk menanyakan kepada diri sendiri tentang rasa cemas atau ketakutan yang ada. Kemudian kembali tenangkan pikiran serta yakinkan diri untuk tidak menganggap pemikiran tersebut menjadi sebuah kenyataan.

Itu tadi penjelasan mengenai gangguan obsesif kompulsif yang bisa Anda ketahui lebih lanjut. Usahakan untuk tetap memeriksakan diri ke psikolog ataupun dokter secara rutin. Agar nantinya penanganan tepat dapat diperoleh dengan cepat sehingga berbagai gejala pun dapat terobati secara efektif.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top