Phobia memiliki banyak sekali jenisnya. Namun, ada beberapa phobia yang memiliki media yang sama namun jenisnya berbeda. Salah satunya adalah air. Seseorang yang memiliki phobia terhadap air bisa disebut dengan hydrophobia dan bisa juga disebut aquaphobia. Tetapi, perbedaan hydrophobia dan aquaphobia masih bisa kita ketahui.
Kedua fobia tersebut banyak yang menyamakannya padahal keduanya jenis yang berbeda. Perbedaannya dimulai dari penyebab, gejala hingga cara mengobatinya. Simak pada artikel berikut ini.
Perbedaan Hydrophobia dan Aquaphobia
1. Pengertian
Hydrophobia merupakan ketakutan air yang berkaitan dengan terjadinya infeksi rabies pada stadium akhir. Ketika mengalami hydrophobia, maka seseorang tidak mau minum, menelan, berenang dan berinteraksi dengan air karena merasa sakit jika terkena air akibat dari infeksi rabies.
Sedangkan, aquaphobia merupakan fobia spesifik yang terjadi ketika seseorang takut pada air dengan alasan yang tidak rasional karena tidak menimbulkan banyak ancaman. Misalnya takut berenang, melihat danau, pemandian dan lain sebagainya. Sehingga, dari pengertiannya saja pun sudah berbeda antara hydrophobia dan aquaphobia.
2. Penyebab
Perbedaan yang kedua bisa terlihat dari penyebabnya. Penyebab dari hydrophobia disebabkan karena rabies ganas yang sudah memasuki stadium lanjut. Phobia infeksi rabies ini menyebar dari luka awal ke saraf pusat dan otak.
Sehingga, penderitanya mengalami sakit ketika menelan dan minum yang menyebabkan takut untuk terkena air. Setelah infeksi rabies menyebar ke saraf pusat dan otak maka virus juga menyebar ke kelenjar ludah dan organ tubuh lainnya seperti ginjal dan paru-paru.
Namun, jika penyebab dari hydrophobia ini sudah tidak berkembang ke tahap selanjutnya, maka penderita pun tidak akan mengalami rasa sakit kembali karena bisa disembuhkan dengan cara diobati dengan perawatan yang efektif.
Sedangkan, pada aquaphobia biasanya disebabkan karena pengalaman traumatis atau kejadian di masa lalu yang menyebabkan seseorang takut pada air, misalnya pernah tenggelam, terkena tsunami dan lain sebagainya.
Aquaphobia juga bisa disebabkan karena riwayat pada keluarga atau genetik yang memiliki phobia yang sama, sehingga menurun pada anaknya. Mendengar cerita orang lain pun bisa menjadi penyebab seseorang takut pada air, sehingga banyak yang mengalami aquaphobia akibat dari alasan yang tidak rasional.
3. Gejala
Gejala hydrophobia, seperti:
- Sulit bernafas
- Hiperaktif
- Agitasi atau kebingungan
- Kejang
- Kehilangan kesadaran
- Mengalami halusinasi visual dan pendengaran
- Gangguan mental
- Produksi air liur berlebihan
Gejala aquaphobia, seperti:
Cemas
- Takut
- Keringat dingin
- Pusing
- Jantung berdetak kencang
- Sulit tidur
- Gemetar
- Serangan panik
4. Cara mengobati
Cara mengobati hydrophobia ini memerlukan perawatan khusus, karena jika terlambat atau tidak ditangani bisa menyebabkan kematian. Kematian bisa terjadi dalam 6 hari sejak gejala pertama rabies.
Pengobatan bisa dilakukan dengan vaksin rabies dan imunoglobin rabies. Hal tersebut bisa membantu tubuh dalam memproduksi antibodi di dalam tubuh, sehingga mampu melawan virus.
Sedangkan, untuk pengobatan aquaphobia bisa diatasi dengan psikoterapi dan pengobatan. Karena hal tersebut berkaitan dengan gangguan perilaku kognitif. Pengobatan bisa diberikan oleh dokter yang merawat penderita aquaphobia.
Kesimpulan
Hydrophobia dan aquaphobia merupakan phobia yang disebabkan karena faktor pemicunya air. Kedua phobia ini sering disamakan padahal keduanya berbeda. Perbedaan Hydrophobia dan aquaphobia terlihat dari pengertian, penyebab, gejala hingga cara mengobatinya.
Perbedaan yang terlihat jelas adalah dari penyebabnya. Hydrophobia disebabkan karena infeksi rabies dan bisa memicu kematian. Sedangkan, aquaphobia disebabkan karena pengalaman atau kejadian traumatis, genetik hingga pengalaman orang lain.
Masih banyak lagi perbedaan dari hydrophobia dan aquaphobia yang bisa dibedakan seperti yang telah dijelaskan di atas. Oleh sebab itu, jangan samakan kedua jenis aquaphobia dan hydrophobia.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka
