Gejala dan Penyebab Putus Asa yang Menjadi Tanda Gangguan Mental - Ashefa Griya Pusaka

Gejala dan Penyebab Putus Asa yang Menjadi Tanda Gangguan Mental

Gejala dan Penyebab Putus Asa yang Menjadi Tanda Gangguan Mental
Share on:

Perasaan putus asa dalam hidup akan berujung terjadinya gangguan mental seperti depresi. Jika tidak segera ditangani maka akan mempengaruhi kualitas hidup menjadi buruk bahkan masa depan taruhannya. Biasanya seseorang yang mengalami putus asa juga akan memiliki keinginan untuk bunuh diri. 

Banyak penyebab terjadinya putus asa seperti sedang berada dalam situasi yang sulit, mengalami gangguan mental tertentu, tidak puas akan suatu pencapaian dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya mengenai gejala dan penyebab putus asa simak artikel ini hingga selesai. 

Apa itu putus asa ? 

Putus Asa adalah perasaan yang membuat seseorang kurang harapan, gairah dan optimisme. Sehingga membuat tidak ada harapan hidup dan tidak ada keyakinan untuk masa depannya untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Putus asa akan menjadi gejala depresi yang harus diwaspadai. Jika tidak diatasi dengan baik akan mempengaruhi kualitas hidup seseorang. 

Rasa putus asa terjadi saat seseorang merasa hidupnya sudah kacau dan tidak bisa dikendalikan. Sehingga, akan sulit berpikir positif dan jernih. Tidak mau melakukan kegiatan apapun yang bisa merubah keadaan hidupnya, hilangnya minat pada aktivitas, objek dan orang penting dalam hidupnya. Rasa bahagia dalam hidupnya akan sulit ditemukan, tidak bisa mengambil keputusan dengan baik dan akan mempengaruhi kesehatan fisik dan kehidupan secara menyeluruh. 

Gejala Saat Putus Asa 

  • Tidak ada motivasi hidup 
  • Merasa tidak berharga 
  • Merasa kelelahan dan tidak ada energi 
  • Rasa percaya diri berkurang 
  • Tidak bisa bertanggung jawab pada aktivitas sehari-hari
  • Mengalami gangguan tidur dan makan 
  • Kekebalan tubuh berkurang 
  • Kurangnya minat 
  • Tidak peduli akan kebersihan dan penampilan
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Keinginan untuk bunuh diri 
  • Melukai diri sendiri 
  • Menarik diri dari aktivitas sosial 

Penyebab Seseorang Putus Asa 

Menurut penelitian putus asa adalah gejala dari adanya gangguan mental dan gangguan perilaku seperti gangguan kecemasan, bipolar, gangguan makan, stres pasca trauma, ketergantungan zat dan sebagainya. 

Selain itu bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu : 

  • Merasa kecil hati karena tidak puas akan suatu pencapaian.
  • Berada pada situasi yang sulit.
  • Mengalami suatu keadaan yang buruk seperti kehilangan orang tercinta, pengangguran, adanya penyakit kronis, masalah finansial dan sebagainya.

Cara Mengatasi Putus Asa 

1. Tenangkan pikiran 

Saat putus asa datang cobalah untuk tenangkan pikiran agar pikiran lebih positif. Bicara pada diri sendiri tentang perasaan yang dirasakan seperti katakan bahwa situasi ini bisa dilewati dengan baik. Atau bisa mencoba untuk membayangkan hal yang disukai agar bisa sedikit membuat tubuh rileks. 

2. Akui dan pahami perasaan anda 

Cara mengatasi putus asa juga harus mengakui dan memahami perasaan yang sedang dirasakan. Cobalah untuk berdamai pada diri sendiri agar bisa dihadapi lebih tenang. Yakini bahwa masih ada harapan kedepannya yang lebih baik. 

3. Bersyukur dengan apa yang dimiliki 

Mengatasi putus asa dengan bersyukur apa yang telah dimiliki agar bisa lebih menghargai hidup. Coba untuk menuliskan nikmat hidup yang telah diperoleh agar rasa putus asa bisa hilang secara perlahan. 

4. Berbagi dengan orang terdekat 

Berbagi cerita apa yang sedang dirasakan seperti menceritakan bahwa anda sedang putus asa dalam suatu hal. Pilih orang terdekat seperti keluarga atau sahabat yang bisa dipercaya dan selalu mendukungmu 

5. Tetap rawat sendiri 

Meskipun putus asa akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Tetaplah rawat diri sendiri untuk memenuhi kebutuhan fisik dan emosional. cobalah untuk tetap makan teratur dengan banyak nutrisi, menjaga kebersihan diri dan melakukan aktivitas fisik seperti olahraga. 

6. Coba identifikasi masalah

Cari tahu penyebab anda putus asa, apa sumber masalah yang benar-benar membuat stres. Pertimbangan apakah bisa untuk menghindari pemicunya atau tidak. Jika tidak anda harus mencari bantuan profesional yang ahli dalam mengatasi masalah anda agar tidak berujung depresi. 

7. Bantuan tenaga profesional

Jika cara sebelumnya belum juga ada hasilnya, cari bantuan tenaga profesional untuk membantu mengatasi putus asa seperti psikiater atau psikolog. Sehingga bisa mengidentifikasi masalah dan membantu anda apakah membutuhkan psikoterapi untuk mengatasinya atau tidak. Biasanya jika dibutuhkan psikoterapi akan diberikan terapi perilaku kognitif dalam penanganannya. 

Kesimpulan 

Putus asa adalah perasaan  seseorang yang kurang gairah, harapan dan optimisme dalam menjalani hidup. Gejala putus asa seperti merasa tidak berharga, tidak memiliki motivasi, Kekebalan tubuh berkurang, mengalami gangguan tidur dan makan, tidak peduli akan penampilan dan sebagainya. Penyebabnya sangat beragam diantaranya mengalami gangguan mental, merasa kecil hati atau tidak puas akan pencapaian, mengalami keadaan yang buruk dalam hidup. 

Scroll to Top