Mengenal Tipe-tipe Anhedonia yang Harus Diketahui - Ashefa Griya Pusaka

Mengenal Tipe-tipe Anhedonia yang Harus Diketahui

tipe Anhedonia
Share on:

Pernahkah kamu merasa sulit untuk bahagia atau senang saat melakukan hal yang biasa disukai? Mungkin saja kamu mengalami Anhedonia. Tipe-tipe Anhedonia pun beragam, diantaranya Anhedonia sosial, Anhedonia fisik,  Anhedonia Appetitive dan Anhedonia Consummative. 

Secara garis besar, penderita Anhedonia akan merasakan mati rasa atau kurang perasaan dan mempunyai pandangan hidup negatif dalam segala hal. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis Anhedonia, simak penjelasannya berikut ini. 

Apa saja Tipe-tipe Anhedonia? 

Seseorang merasa sulit bahagia dan tak ada hal yang menarik dalam hidupnya. Hidupnya terasa hampa dan membosankan kemungkinan mengalami permasalahan kesehatan mental, dalam kondisi medis disebut dengan istilah Anhedonia.

Baca Juga: Pahami Anhedonia, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Otak?

Anhedonia dapat terjadi karena muncul gangguan Depresi Mayor dan gangguan kesehatan mental seperti psikosis dan skizofrenia. Tak hanya itu saja, Anhedonia bisa menjadi tanda adanya gangguan fisik misalnya diabetes, Parkinson, dan penyakit arteri koroner.

Perlu kamu ketahui Anhedonia itu terbagi menjadi empat tipe yaitu Anhedonia sosial, Anhedonia fisik,  Anhedonia Appetitive dan Anhedonia Consummative. Berikut penjelasannya.

1. Anhedonia Sosial

Apabila kamu mengalami Anhedonia sosial, maka kamu akan cenderung tidak suka bersama dengan orang lain. Kemampuan untuk merasakan senang dan nikmati berinteraksi dengan orang lain menurun. Jadi, lebih nyaman untuk sendiri walaupun sebelumnya mereka bisa menikmati berkumpul bersama orang lain. Gejalanya yang bisa terjadi seperti berikut ini:

  • Merasa kesulitan dalam menyesuaikan diri pada lingkungan sosial
  • Mempunyai rasa ingin memberikan perasaan negatif pada diri sendiri dan orang lain. Misalnya dengan berkata kasar, gerak tubuh dan perbuatan lainnya. 
  • Mempunyai perasaan yang datar dan kosong. Sehingga tidak bisa merasakan apapun.
  • Lebih suka memalsukan perasaan, misalnya berpura-pura bahagia dihadapan orang lain ketika berada di situasi dan kondisi sosial. Padahal tak merasakan apapun. 
  • Tidak mau berkumpul atau menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, walaupun kondisi normal kamu senang melakukannya.
  • Menolak ajakan untuk pergi ke acara pesta, konser dan kegiatan lainnya. Karena, perasaan senang yang kamu miliki hilang, sehingga kamu merasa tak memperoleh manfaat dari melakukan kegiatannya.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Gangguan Kepribadian Antisosial dan Berbagai Gejalanya

2. Anhedonia Fisik

Seseorang yang mengalami Anhedonia fisik lebih tidak bisa memperoleh sensasi sentuhan fisik yang umumnya dirasakan orang lain, atau sensasi yang bisa kamu rasakan saat kondisi normal, misalnya saat makan, sentuhan dan aktivitas seksual. Gejala yang mungkin terjadi saat mengalami situasi ini yakni:

  • Tidak merasakan sensasi apapun ketika diberikan sentuhan kasih sayang oleh orang lain, misalnya pelukan atau ciuman. Jadi, lebih cenderung kosong dan tidak merasakan apapun.
  • Tidak merasa bahagia dan nikmat ketika mengonsumsi makanan yang disukai.
  • Sulit terangsang dan tertarik untuk melakukan hubungan fisik dengan pasangan atau orang lain.
  • Sering mengalami masalah kesehatan, misalnya sering sakit. 

3. Anhedonia Appetitive

Anhedonia Appetitive terjadi saat seseorang mengantisipasi suatu aktivasi akan memuaskan atau tidak. Anhedonia ini menjelaskan jika seseorang yakin dirinya menikmati kesenangan lebih sedikit daripada biasanya dirasakan. Saat mengalami penurunan Appetitive akan menikmati Consummative secara utuh. Sebaliknya, seseorang yang mengalami penurunan consummatory, namun menikmati anticipatory. Appetitive dikelompokkan berdasarkan waktu kronologi terjadinya kesenangan pada diri seseorang. 

Baca Juga: 7 Tanda Seseorang dengan Anhedonia

4. Anhedonia Consummative

Anhedonia Consummative, terjadi saat seseorang menilai aktivitas sekarang yang dilakukan adalah hal yang memuaskan atau tidak. Pada tipe Anhedonia ini menjelaskan bahwa seseorang yakin jika dirinya menikmati kesenangan lebih sedikit daripada biasanya. Saat mengalami penurunan Appetitive akan menikmati Consummative secara utuh. Sebaliknya, seseorang yang mengalami penurunan consummatory, namun menikmati anticipatory.

Penderita Anhedonia dapat menikmati aktivitas yang dilakukan namun tidak terlihat gejala kesenangan yang jelas, yang sangat mudah diamati oleh orang lain. Seseorang yang mengalami Anhedonia akan terlihat mempunyai ekspresi emosional yang terbatas. Namun, tak selamanya ekspresi emosional terbatas sama seperti Anhedonia. 

Anhedonia bisa mengurangi atau menghilangkan kemampuan seseorang dalam merasakan senang dan emosi positif lainnya. Namun, mereka bisa merasa emosi negatif misalnya sedih, sakit, dan luka lainnya. Oleh sebab itu Anhedonia bisa muncul tanpa perasaan negatif seseorang.

Mengapa Anhedonia Bisa Terjadi?

Anhedonia terjadi saat seseorang tidak mampu mempertahankan perasaan positif dari waktu ke waktu. Ketidakmampuan dalam mempertahankan perasaan positif berhubungan dengan kinerja pada otak manusia. 

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anhedonia

Otak manusia mempunyai bagian Nucleus accumbens (NA) dan Prefrontal Cortex (PFC) yang mampu mengatur motivasi dan apresiasi yang dirasakan oleh manusia. Saat seseorang mengalami depresi, maka akan sulit mempertahankan aktivitas pada NA yang berpengaruh pada menurunnya aktivitas PFC. Pada akhirnya, akan memberikan respon positif yang sedikit meskipun itu tidak menyenangkan. 

Seseorang juga masih bisa mengalami kesenangan utuh, namun hanya sebentar dan tidak lama dalam mempertahankan minat atau keterlibatan dalam kehidupannya. 

Baca Juga: Cara Hidup Sehat Sederhana, Mudah Banget!

Demikianlah penjelasan mengenai tipe-tipe Anhedonia yang harus kamu ketahui. Supaya terhindar dari Anhedonia, yang harus kamu lakukan yaitu menjaga kesehatan mental. Selain itu, menerapkan pola hidup yang sehat, lebih sering mengelola stress dan tetap penuhi nutrisi. Apabila, salah satu tipe Anhedonia tersebut, merupakan gejala yang kamu rasakan saat ini. Maka segeralah berkonsultasi dengan ahlinya misalnya psikolog atau psikiater. Kamu juga bisa berkonsultasi di tempat Ashefa Griya Pusaka, sebab disana menyediakan saran medis, diagnosis dan perawatan.

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top