Apa yang kamu pikirkan tentang tanda seseorang dengan Anhedonia? Anhedonia yaitu ketidakmampuan seseorang untuk merasakan minat, kegembiraan atau kesenangan dalam aktivitas yang biasanya diminati atau disukai. Anhedonia masuk dalam gejala umum depresi.
Seseorang yang mengalami Anhedonia akan kehilangan minat pada semua hal atau aktivitas yang dianggap menarik sebelumnya. Ketika seseorang mengalami Anhedonia, dia akan merasakan hidupnya sangat membosankan dan membuatnya tertekan. Lantas, apa tanda dan gejala seseorang yang mengalami Anhedonia? Simak yuk penjelasannya.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Anhedonia
Apa itu Anhedonia?
Istilah Anhedonia berasal dari bahasa Yunani, secara harfiah artinya “tanpa kesenangan”. Menurut American Psychological Association, Anhedonia yaitu ketidakmampuan seseorang dalam menikmati pengalaman maupun aktivitas yang biasanya menyenangkan. Dilihat lebih dalam, Anhedonia masuk dalam gejala depresi. Selain itu, tergolong dalam Gangguan kesehatan mental lainnya, seperti:
- Gangguan Bipolar
- PTSD
- Skizofrenia
- Gangguan kecemasan
- Gangguan penyalagunaan zat misalnya, Narkotika
Baca Juga: Mengatasi Gangguan Kecemasan Dengan Latihan Fisik, Ini Manfaatnya!
Dilansir dari laman pijarpsikologi, Anhedonia yaitu seseorang mengalami kehilangan atau penurunan dalam minat, motivasi dan kesenangan untuk menjalankan aktivitas. Seseorang yang mengalami Anhedonia tidak dapat menikmati aktivitas seperti biasanya yang menyenangkan dan tidak bisa mencapai hal yang membuat dirinya senang. Mereka juga merasakan sulit dalam mempertahankan kesenangan atau kenikmatan dalam aktivitas yang biasanya dilakukan.
Anhedonia bisa menjadi simtom dari gangguan mental depresi dan skizofrenia. Pada gangguan mental skizofrenia, Anhedonia yaitu simtom negatif. Selain itu, diartikan sebagai menurunnya kemampuan untuk merasakan senang dari hal positif atau menurunnya kemampuan mengingat dalam pengalaman sebelumnya yang menyenangkan.
Baca Juga: Ini Jenis-Jenis Skizofrenia yang Perlu Diwaspadai
Sedangkan pada depresi, Anhedonia yaitu hilangnya keinginan atau minat dalam melakukan hobi atau hal yang disukai dan hilangnya kemampuan dalam menikmati aktivitas yang biasanya dilakukan. Akibatnya, bisa membuat sensitivitas pada seseorang yang mengalami depresi menurun dalam hal merespon dan mempelajari tentang penghargaan yang bisa diperoleh dalam hidupnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Orang Depresi Secara Alami
Tanda dan Gejala Penderita Anhedonia
Perlu kamu ketahui, jika Anhedonia dengan rasa bosan bisa itu berbeda. Rasa bosan biasanya akan hilang dengan sendirinya, terutama saat melakukan hal yang baru atau menyenangkan sedangkan pada Anhedonia bisa terjadi berkepanjangan dan tidak akan hilang apabila tidak segera ditangani. Penderita Anhedonia umumnya akan menunjukkan diri dengan gejala dan tanda berikut ini:
1. Mengisolasi diri
Penderita Anhedonia lebih cenderung mengisolasi diri atau menarik dari pergaulan di lingkungannya. Mereka merasakan tidak nyaman jika bertemu dengan orang banyak dan merasa tidak senang jika berkumpul.
2. Sulit beradaptasi
Penderita Anhedonia mengalami kesulitan untuk terlibat dengan orang lain. Pada umumnya seseorang akan mudah beradaptasi dengan lingkungan, berbeda dengan penderita Anhedonia mereka cenderung sulit untuk beradaptasi dalam situasi sosial.
3. Berkurangnya minat
Penderita Anhedonia, merasakan kekurangan minatnya terhadap lingkungan sekitar. Secara garis besar penderita menunjukkan gejala kurangnya minat atau kesulitan mendengarkan, bahkan saat terlibat atau mengikuti obrolan dengan orang lain.
4. Sering berpura-pura
Seseorang yang mengalami Anhedonia lebih cenderung menunjukkan emosi yang autentik atau emosi palsu yang mereka yakini sesuai dengan situasi tertentu. Kondisi ini, mereka berpura-pura bahagia pada acara kelulusan atau pesta yang dihadiri atau berpura-pura sedih ketika terjadi musibah atau kemalangan.
5. Sulit minta bantuan
Penderita Anhedonia merasa kesulitan untuk mencari bantuan maupun dukungan orang lain. Karena, mereka beranggapan dan berpikir jika meminta bantuan orang lain belum tentu bisa mengatasi masalah yang sedang dihadapi.
6. Selalu berpikiran negatif
Penderita Anhedonia, mempunyai pemikiran dan perasaan negatif pada dirinya sendiri dan orang lain. Misalnya sulit dalam memberikan motivasi, menawarkan solusi atau membawa optimisme. Penderita Anhedonia lebih cenderung mempunyai sikap pesimis pada segala situasi.
7. Perasaan putus asa
Penderita Anhedonia sering sekali merasakan putus asa. Mereka putus asa karena tidak bisa merasakan kesenangan maupun kegembiraan dalam hidup. Kondisi ini akan memicu Penderita Anhedonia akan bunuh diri hanya untuk menghentikan perasaan yang dirasakan selama ini.
Baca Juga: Ini Akibatnya Jika Kita Mudah Putus Asa dan Ketahui Penanganannya!
Sementara itu dilansir dari laman Alodokter, Anhedonia di kelompokkan menjadi dua golongan yakni sosial dan fisik. Penderita Anhedonia sosial umumnya tidak dapat mendapatkan kesenangan dari situasi sosial, lebih cenderung merasa kurang nyaman jika menghabiskan waktu maupun bergaul dengan orang lain. Mereka juga sulit menyesuaikan diri dengan situasi sosial.
Sedangkan, Anhedonia fisik ditandai dengan tidak adanya sensasi fisik umum yang dirasakan sebelum saat menjalankan aktivitas favorit atau hobi. Misalnya, seseorang yang hobi makan akan merasakan makanan kesukaannya terasa tidak enak atau hambar. Penderita Anhedonia dapat merasakan kurang puas dan nyaman ketika berhubungan intim, padahal sebelumnya tidak ada masalah dalam hal tersebut.
Selain itu, penderita Anhedonia lebih sering mempunyai pandangan negatif dan kurang peka atau mati rasa pada segala sesuatu. Penderita Anhedonia juga mengalami gejala fisik seperti, susah tidur, sakit kepala dan tidak nafsu makan.
Baca Juga: Kenali Penyebab Gangguan Tidur dan Cara Mengatasinya
Demikian informasi mengenai tanda seseorang dengan Anhedonia. Apabila kamu atau orang terdekat menunjukkan gejala seperti yang dijelaskan tersebut, sebaiknya berkonsultasi dengan ahli kesehatan mental untuk memperoleh penanganan tepat. Tak ada salahnya juga kamu meminta bantuan tenaga profesional bila dibutuhkan. Tempat bantuan yang bisa kamu hubungi ada di Ashefa Griya Pusaka.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka