Trypophobia disebabkan karena rasa takut yang berlebihan pada objek yang berlubang padat dan banyak. Misalnya melihat sarang lebah, terumbu karang, gelembung, spons dan sebagainya. Penderita akan merasa jijik dan merinding saat melihatnya walaupun dilihat di gambar atau video saja.
Penyebab trypophobia bisa terjadi karena pengalaman masa lalu yang berkaitan dengan objek yang berlubang dan membahayakan penderita. Bisa juga karena ada faktor keturunan yang mengalami phobia yang sama. Ketahui lebih jelas mengenai trypophobia di artikel ini.
Pengertian Trypophobia
Trypophobia adalah ketakutan berlebih pada lubang-lubang yang banyak dan padat. Atau bisa juga karena benjolan, lubang kecil dan pola tertentu. Saat melihatnya penderita akan merasa tidak nyaman, pusing, mual, gatal, tubuh gemetar hingga hal yang lebih serius yaitu serangan panik. Objek tersebut contohnya bisa sarang lebah atau batu karang.
Bila phobia ini sudah mempengaruhi kehidupan sehari-hari, maka diperlukan pengobatan agar trypophobia bisa dihilangkan. Penderita juga akan berpikir saat melihat lubang-lubang kecil dan padat berarti akan ada bahaya yang mengintai.
Penyebab Trypophobia
- Rasa takut berlebihan akan suatu hal
Penyebab trypophobia bisa disebabkan karena rasa takut dan cemas akan suatu hal misalnya takut mengalami penyakit menular seperti cacar, campak, demam berdarah yang menyebabkan bintik-bintik di kulit sehingga akan merasa jijik dan tidak nyaman melihatnya.
- Respon visual alami
Rasa tidak nyaman muncul saat melihat lubang-lubang kecil atau pola tertentu disebabkan karena pola visual itu sendiri. Jadi penelitian tersebut semakin membuat banyak orang bertanya apakah trypophobia adalah phobia atau respon alami terhadap jenis rangsangan visual saja.
- Membayangkan binatang yang berbahaya
Penderita trypophobia akan membayangkan bahwa lubang-lubang kecil berhubungan dengan hewan yang berbahaya seperti ular yang berbisa atau sarang lebah.
- Gangguan lain
Penyebab trypophobia juga bisa karena mengalami gangguan kecemasan, depresi, gangguan panik, Obsessive-compulsive disorder (OCD) dan bipolar.
Objek yang bisa menyebabkan trypophobia diantaranya :
- gelembung
- bubble wrap
- spons
- karang
- sarang lebah
- kepala biji teratai
- lubang di daging atau roti
- buah buahan berbiji kecil
- kulit nangka atau nanas
Gejala Trypophobia
Saat melihat pola berlubang dalam gambar, video atau secara langsung, penderita akan menunjukan reaksi jijik, rasa takut, cemas. Adapun gejala lain seperti :
- mual
- sesak nafas
- tubuh gemetar
- jantung berdebar
- gatal gatal di kulit
- rasa tidak nyaman
- tubuh berkeringat
- gelisah dan cemas
- ketakutan
- sakit kepala
Orang dengan trypophobia akan menghindari pemicunya seperti tidak akan mengkonsumsi makanan tertentu seperti strawberry, bolu spons, delima atau menghindari ruangan dengan wallpaper bertitik dan lainnya.
Pengobatan Trypophobia
- Terapi perilaku kognitif
Dengan terapi perilaku kognitif, penderita akan mencoba menghilangkan pikiran negatif bahwa objek tersebut akan mengancam dan berbahaya. Pola pikir ini akan diubah secara bertahap dalam terapi. Sehingga perilaku juga akan berubah menjadi tidak ketakutan saat melihat objek yang berlubang.
- Terapi visual dan relaksasi
Terapi visual akan meminta penderita membayangkan gambar dan situasi yang membuatnya tenang saat melihat objek yang berlubang. Sedangkan teknik relaksasi berguna untuk mengurangi perasaan takut, cemas dan jijik.
- Obat-obatan
Pengobatan trypophobia dokter mungkin akan memberikan resep anti depresan bagi penderita yang mengalami gejala hingga depresi dan kecemasan yang berlebihan. Konsultasikan dahulu dengan dokter karena tidak boleh sembarangan.
Kesimpulan
Trypophobia adalah ketakutan berlebih pada objek yang berlubang banyak dan padat. Bisa menyebabkan penderita jijik, tidak nyaman hingga serangan panik. Penyebabnya karena ketakutan pada penyakit yang menimbulkan bintik-bintik atau bentol pada tubuh, respon visual alami, pengalaman masa lalu, membayangkan binatang yang berbahaya dan gangguan mental lainnya.
Gejalanya seperti sesak,mual,pusing, tubuh gemetar, jantung berdebar saat melihat objek lubang-lubang yang banyak. Pengobatan trypophobia yaitu terapi perilaku kognitif, terapi visual dan relaksasi serta obat-obatan anti depresan.
Publikasi: Ashefa Griya Pusaka