Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia - Ashefa Griya Pusaka

Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia

Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia
Share on:

Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia, kondisi dimana seseorang sulit untuk tidur dan akhirnya selalu melakukan kebiasaan buruk di malam hari.

Kebiasaan buruk ini memungkinkan kualias tidur Anda menjadi lebih sedikit, selain itu bisa menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih tinggi dan akhirnya mengkonsumsi narkoba.

Kualitas tidur sangat berpengaruh pada kesehatan manusia secara menyeluruh. Tidur cukup akan membuat tubuh jadi fit dan kembali beraktivitas. Waktu tidur malam 8 jam harus dimanfaatkan dengan baik agar tidak terjadi insomnia.

Kondisi tidur yang kurang baik akan mempengaruhi kondisi kesehatan anda, oleh karena itu mengurangi kebiasan buruk tidur larut malam harus dikurangi. Tidur dengan waktu yang cukup akan membuat tubuh anda merasa lebih baik dan segar esok harinya, kondisi insomnia ini harus segera di tangani agar tidak menjadi kebiasan buruk. Penyakit ini juga memiliki efek pendek dan jangka panjang yang sangat berbahaya untuk tubuh manusia.

Pengertian Insomnia

Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia
Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia

Insomnia adalah keadaan saat seseorang sulit tidur. Ini menyebabkan kebutuhan tubuh untuk tidur tidak bisa terpenuhi. Akibatnya, kondisi badan orang yang mengalami insomnia jadi tidak bisa fit dalam berkegiatan di esok hari. Insomnia artinya masalah tidur dan gangguan tidur yang memiliki efek berkelanjutan.

Kondisi tersebut akan mendatangkan masalah akut untuk jangka pendek, sedangkan bisa kronis apabila telah mengalami hal ini dalam kurun waktu yang lama. Secara alami, tidur membuat manusia tidak sadar.

Selama proses ketidaksadaran tersebut, tubuh secara fisik beristirahat dan beberapa bagian tubuh lainnya mulai bekerja. Namun, bagian tubuh yang seharusnya bekerja pada saat tidur, tidak bisa bekerja secara maksimal karena tidak dalam kondisi beristirahat. Ini berbahaya bagi kesehatan.

Orang yang tidur, setidaknya mengalami empat sampai lima siklus dalam satu malam. Satu siklus durasinya tidak lebih dari 90 menit. Diawali dengan empat tahapan non-REM. Mulai dari tidur ringan hingga dalam. Kemudian masuk dalam tahap REM yang biasanya terjadi mimpi.

Siklus tersebut tidak bisa terjadi apabila Anda tidak tidur atau mengalami insomnia. Efeknya sangat buruk bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Pasalnya, otak harus bekerja terus menerus tanpa istirahat, seperti tubuh penderita insomnia.

Faktor Resiko Insomnia

Berdasarkan penelitian dan fakta dilapangan, penderita insomnia kebanyakan dialami oleh para wanita dengan usia lanjut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan apa arti insomnia, akan meningkatkan berbagai resiko, diantaranya:

  • Pekerjaan shift. Kondisi ini akan merubah jam biologis tubuh orang normal
  • Terjadi permasalahan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau stress akibat trauma
  • Jenis kelamin. Umumnya pada wanita terjadi pada saat menstruasi, karena akan mengalami perubahan hormon.
  • Semakin meningkatnya usia, makin banyak permasalahan yang dihadapi, sehingga tidak heran banyak orang dewasa mengalami insomnia
  • Jet lag karena baru melewati perjalanan jauh dengan zona waktu berbeda
  • Penderita obesitas, jantung dan beberapa penyakit lainnya
  • Wanita menopause

Penyebab Insomnia

Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia
Perbaiki Kualitas Hidup Agar Tidak Terserang Insomnia

Faktor penyebab insomnia dan cara mengatasinya harus ditemukan, karena akan berpengaruh pada kondisi tubuh. Kesulitan tidur tidak hanya berlangsung satu atau dua hari saja, namun sering berkepanjangan. Ini disebabkan oleh beberapa faktor. Mulai dari masalah kesehatan, psikologi, efek samping obat, diantaranya:

  • Stress
  • Ingat momen traumatis
  • Beradaptasi di tempat baru
  • Mengkonsumsi obat-obatan

Untuk kondisi kronis penyakit insomnia bisa berlangsung lama hingga 3 bulan. Ini juga akan bersifat primer maupun sekunder. Gangguan tidur berjenis premier belum diketahui penyebabnya. Akan tetapi, tipe sekunder disebabkan oleh masalah psikis, kesehatan, penggunaan NAPZA dan penderita diabetes.

Gejala Insomnia

Orang yang mengidap insomnia tidak akan merasa ngantuk. Maka dari itu, untuk mengukur tidur normal setiap orang memang akan berbeda-beda. Ini disebabkan oleh gaya hidup, usia, pola makan dan lingkungan. Sedangkan gejala insomnia yang paling sering muncul adalah:

  • Tidak mengantuk sama sekali
  • Terbangun dini hari dan sulit tidur lagi
  • Emosional, sulit konsentrasi, merasa lelah, sehingga tidak bisa beraktivitas normal di siang hari
  • Meski tubuh lelah, tetap tidak bisa tidur siang

Diagnosis Insomnia

Sebelum mendiagnosa kondisi penderita gangguan tidur insomnia itu apa, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, termasuk melakukan wawancara medis. Dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan, diantaranya:

  • Buruknya gaya hidup, suka mengkonsumsi alkohol dan kopi dalam jumlah banyak
  • Rutinitas tidur
  • Olahraga yang sering dilakukan
  • Riwayat kesehatan pribadi dan orang tua
  • Obat yang sedang dikonsumsi.

Dokter akan mengarahkan Anda untuk menuliskan buku harian yang isinya jadwal tidur selama dua minggu. Ini sebagai langkah agar dokter bisa melihat pola tidur dan bisa mengetahui sejauh apa tingkat keparahan gangguan tidur yang dialami pasien.

Dalam buku harian tersebut, pasien diminta untuk menuliskan secara detail jam berapa Anda tidur, berapa jam durasi tidur, seberapa lelap saat tidur, berapa kali bangun dini hari, jam-jam bangun di malam hari dan lain sebagainya.

Mengatasi Insomnia

Cara agar tidak insomnia, Anda bisa memeriksakan diri ke dokter agar tahu apa penyebabnya. Apabila insomnia terjadi karena pola hidup yang buruk, maka pasien sendiri bisa memperbaiki kualitas hidupnya, agar bisa tidur dengan baik.

Namun, jika terjadi masalah kesehatan mental, seperti gangguan kepribadian (paranoid), maka dokter akan menangani kondisi tersebut lebih dahulu. Intinya, dokter akan memberikan perawatan sesuai dengan penyebab terjadinya insomnia.

Di beberapa kasus, dokter akan memberikan terapi perilaku kognitif. Terapi akan membantu pasien dalam mengubah pola pikir dan tingkah laku yang sangat berpengaruh pada kualitas tidur. Apabila diperlukan, dokter akan memberikan obat-obatan agar kondisi sulit tidur bisa segera terselesaikan.

Akan tetapi, bergantung kepada obat-obatan juga bukan menjadi solusi yang baik. Harus ada upaya agar bisa menemukan cara menghilangkan insomnia atau setidaknya menghindari terjadi gangguan tidur dalam kurun waktu yang lama, karena ini akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Beberapa komplikasi kesehatan akan muncul apabila tidak memiliki pola tidur yang benar. Kondisi jantung akan bermasalah, sistem pergantian sel tidak bisa berjalan secara maksimal dan meningkatnya obesitas kemungkinan besar bisa terjadi.

Pencegahan Insomnia

Memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan terbaik jika terjadi insomnia adalah cara yang bagus. Namun, ada baiknya jika pasien melakukan pencegahan secara pribadi agar insomnia tidak menyerang.

Orang yang kelelahan akibat tidak tidur cukup juga akan berpengaruh pada suasana hati. Ini akan memunculkan masalah baru, bukan hanya kesehatan tubuh, tetapi juga terjadinya permasalahan dengan rekan kerja. Lakukan cara berikut untuk pencegahan gangguan tidur dan cara tidur cepat untuk insomnia:

  • Selalu berusaha tidur tepat waktu dan bangun di pagi hari. Tubuh akan secara otomatis merasa ngantuk dan bangun apabila pola tidur sudah tertata dengan baik.
  • Tidak tidur siang agar malam bisa tidur cepat
  • Matikan ponsel di malam hari sebelum menuju waktu tidur
  • Tidak mengkonsumsi kafein, alkohol, nikotin
  • Berolahraga teratur setidaknya satu minggu tiga kali. Bisa berjalan keliling komplek atau pemanasan ringan bagi Anda yang mengalami kondisi khusus dan tidak bisa berolahraga berat.
  • Buat suasana kamar menjadi lebih nyaman.

Seringkali orang tidak menyadari bahaya insomnia. Padahal ini adalah kondisi yang sangat penting diperhatikan. Sebenarnya, diri kita sendiri bisa melakukan pencegahan agar tidak terjadi gangguan tidur.

Butuh tempat rehabilitasi narkoba premium dengan fasilitas seperti bintang 5? Informasi lebih lanjut konsultasikan ke layanan hot line kami.

Baca juga:

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top