Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba - Ashefa Griya Pusaka

Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba

Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba
Share on:

Orang tua harus mengetahui ketika anak sedang mengalami depresi, karena jika tidak segera ditangani rawan terjerumus narkoba.

Mereka akan sulit untuk mengendalikan dirinya dan memungkinkan memilih keputusan yang salah dan akhirnya ingin coba-coba menggunakan narkoba.

Oleh karena itu, peran orang tua dan dukungan keluarga sangat penting untuk membantu anak tumbuh dengan sehat tanpa narkoba.

Pengertian Depresi

Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba
Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba

Depresi adalah penyakit mental yang ditandai dengan rasa sedih berlebihan dan berkepanjangan sehingga kehilangan minat untuk melakukan kegiatan sehari-hari paling tidak salama dua minggu.

Seorang anak juga bisa mengalami depresi. Biasanya di tandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat pada aktivitas sosial,, sekolah dan keluarga. Depresi bisa terjadi pada anak remaja. Penyakit depresi pada anak adalah masalah kesehatan mental yang cukup serius dan menghambat perkembangan anak. Lantas bagaimana cara merawat anak yang depresi? Simak yuk penjelasannya.

Penyebab Depresi pada Anak

Depresi pada anak disebabkan oleh beberapa faktor yakni genetik, penggunaan obat-obatan tertentu, tidak seimbangnya Neurotransmitter pada otak, mengalami kekerasan di keluarga, lingkungan, dan sekolah, serta pemberian nutrisi buruk.

Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba
Anak Mengalami Depresi Rawan Terjerumus Narkoba

Suasana hati orang tua juga bisa mempengaruhi mental anak. Apabila orangtua anak mengalami depresi. Maka secara tidak langsung anak bisa merasakannya dan bahkan meningkatkan risiko untuk mengalami depresi.

Mengetahui Gejala Depresi Sejak Dini

Banyak tanda dan gejala pada anak yang membuat depresi. Hal tersebut membuat keadaan menjadi sulit untuk terdiagnosis dan cara mencegah dan penanganannya yang tepat. Gejala depresi pada anak yang muncul hanya dianggap sebagai perubahan emosi sesaat. Oleh karena itu sebaiknya perhatikan bila anak mengalami tanda-tanda berikut ini.

  • Merasa sedih dan kurang bersemangat dalam waktu yang cukup lama
  • Mudah marah dan sensitif
  • Tidak tertarik dengan hal yang disukai
  • Merasa lelah setiap hari
  • Sulit tidur atau sering tidur
  • Berkurangnya nafsu makan
  • Kurang percaya diri atau minder
  • Menurunnya konsentrasi

Bagaimana Cara Merawat Anak Depresi?

Apabila kamu telah menemukan atau merasakan gejala depresi pada anak dan sudah memperhatikan selama dua minggu berturut-turut, sebaiknya langsung konsultasi dengan dokter dan mendapatkan pemeriksaan.

Perlu di ingat lagi, jangan beranggapan depresi sebagai perubahan mood sesaat yang cepat hilang seiring berjalannya waktu. Bila anak mengalami depresi harus ditangani dengan semestinya. Kamu juga tidak perlu khawatir yang berlebihan, dengan dukungan sebagai orangtua atau keluarga, anak bisa segera pulih dari masalah depresi. 

Berikut ini cara mengatasi depresi yang mungkin bisa kamu coba, untuk membantu anak menjadi lebih tenang lagi:

  • Menjadi orangtua yang suportif

Merawat anak yang depresi, orangtua perlu menjadi sosok yang suportif. Mencoba untuk berempati dan membayangkan apabila berada di posisi sang anak. Kamu juga perlu memahami apa yang dirasakannya. Kamu juga tidak boleh membenarkan tindakan buruk yang dia lakukan. Beritahu, apabila kamu khawatir melakukan hal tersebut terus-menerus.

  • Meluangkan waktu berkomunikasi dengan anak

Apabila kamu percaya bahwa anak sedang menyembunyikan permasalahan, luangkanlah untuk berkomunikasi saat sedang berdua tidak ada orang lain. Dekati dan ajak bicara dari hati ke hati. Kamu harus membuat nyaman anak supaya mau terbuka. Hindari kesan memaksa jika dia menolak untuk berbicara dan terus mencoba di lain waktu.

  • Fokus mendengarkan dibandingkan memberi ceramah

Berikan kesempatan pada anak untuk berbicara dan simak dengan baik, jangan sampai kamu langsung mengomentari anak. Tunggu sampai dia selesai menyampaikan keluh kesahnya. Jangan menyepelekan masalah depresi, meski alasannya terdengar konyol. Tidak boleh langsung menghakimi, bahkan pendapatmu tak setuju dengan pendapatnya. 

  • Selalu bersikap lembut dan sabar

Memberi tahu hal yang membuatnya gelisah adalah hal yang paling berat bagi anak, terutama saat anak berusia remaja. Oleh karena itu, untuk merawat anak yang depresi, tetap memiliki sifat lemah lembut dan bersabar. Walaupun anak suka sering berteriak hingga meledak-ledak. Kamu harus memahami saat itu dia sulit sekali dalam mengendalikan emosi. Kamu juga berusaha terus untuk memberikan rasa nyaman padanya.

  • Hindarilah mendikte anak

Saat anak mengalami depresi, anak hanya perlu dimaklumi dan dipahami. Makanya kamu harus menghindari sikap mendikte anak dan mengomentari hanya membuatnya semakin terpuruk. Apabila kamu mendengarkan permasalahannya tanpa menghakiminya maka membuat anak tersebut merasa nyaman dan memandang kamu sebagai sahabat atau tempat berpaling untuk curhat.

  • Sampaikan kekhwatiranmu

Tak jarang niat bagi kita disalahpahami sebagai kritikan dibandingkan dengan rasa peduli. Oleh karena itu, kamu hanya perlu menyampaikan bahwa kamu sangat khawatir padanya. Sampaikan kekhwatiranmu dengan lemah lembut dan memahami apa yang membuat anak stress, bukan malah mengoreksi, sehingga anak merasa diperhatikan, dimengerti, dan dirangkul.

Anak yang kurang perhatian malah akan memicunya menggunakan narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya, oleh karena itu merangkul anak dan memberikan perhatian yang lebih adalah cara yang tepat. Dengan demikian anak Anda akan terhindar dari masalah penyalahgunaan NAPZA dimanapun ia berada nantinya.

  • Menghalau rasa bersalah pada diri anak

Depresi pada anak muncul karena merasa bersalah. Beritahu padanya jika semua hal yang terjadi padanya bukan kesalahannya, melainkan suatu keadaan yang sepantasnya terjadi. Ajaklah untuk bangkit, menghapus rasa bersalah di dirinya dan membangun kepercayaan dirinya kembali.

  • Berikan pujian untuk hal yang positif 

Ketika merawat anak yang depresi, jangan lupakan hal positif dan menghargai apa yang dilakukannya.  Seperti sekolah, pekerjaan ruamah, membereskan kamar. Saat itulah kamu haru memuji apa yang dikerjakan. Sampaikan bahwa kamu bangga dengannya.

  • Percaya insting kamu

Anak yang depresi akan sulit untuk mengatakan permasalahannya dengan jujur. Mungkin, dia mengatakan tak ada masalah dan menyembunyikan semua. Apabila sedang terjadi, maka percayalah pada insting mu. Apabila kamu merasakan ada yang aneh atau janggal. Misalnya mencari informasi pada teman-temannya. Kamu harus tau penyebab depresi supaya bisa tau cara merawat dan penanganan yang tepat 

  • Mengambil tindakan terapi psikolog

Apabila kamu meras khawatir tentang anak yang depresi hingga menganggu kesehatan jiwanya bahkan berdampak buruk pada kesehatan. Melakukan terapi kejiwaan mungkin bisa dilakukan. Beberapa anak berhasil dalam mengahadapi depresi dengan obat-obatan yang diresepkan dokter ahli psikiater. Selain itu anak juga membutuhkan terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi interpersonal (IPT). Saat menjalani terapi, kamu juga ikut merawat anak yang depresi dengan baik.

  • Memastikan anak kooperatif menjalani terapi

Biasanya anak mau ditemani saat melakukan terapi. Tetapi ada juga yang tidak mau ditemani atau berontak. Jika berontak, jangan memaksa mencoba pelan-pelan untuk berkomunikasi hingga membuka diri. Kemudian, anak harus mempunyai keinginan untuk pulih. Karena, apabila anak tidak mau terapi maka terapi tidak berjalan dengan efektif.

  • Waspada keinginan bunuh diri

Anak yang mengalami depresi kronis biasa menunjukkan kecenderungan berpikir, berbicara dan bertindak untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri. Sungguh disayangkan, ini dianggap sebagai ulah mencari perhatian anak remaja pada umumnya. Padahal, kondisi seperti ini harus cepat ditanggapi dan diatasi dengan serius. Oleh karena itu, jangan sampai melakukan kesalahan dalam merawat anak yang depresi karena rawan terjerumus narkoba

Nah, itulah panduan merawat dan menangani anak yang mengalami depresi. Apabila kamu kesulitan untuk menangani permasalahan ini, mintalah bantuan pada tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater. Salah satu tempat yang bisa kamu kunjungi untuk berkonsultasi di Ashefa Griya Pusaka. Disana kamu akan di pandu dengan  pelayanan yang nyaman dan tenaga profesional, terutama untuk rehabilitasi narkoba untuk membantu anak kesayangan Anda pulih dan hidup lebih baik lagi tanpa narkoba.

Baca juga:

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top