Apa Itu Overdosis dan Bagaimana Penanganannya - Ashefa Griya Pusaka

Apa Itu Overdosis dan Bagaimana Penanganannya

Apa Itu Overdosis
Share on:

Apa itu overdosis? Overdosis adalah sebuah keadaan yang sudah sangat sering terjadi bagi pengalahguna obat-obatan terlarang atau narkoba. Biasanya overdosis terjadi jika si pelaku mengonsumsi obat atau zat tersebut melebihi batas kesanggupan tubuhnya.

Tahun 2021 lalu, kematian yang disebabkan oleh overdosis di Amerika serikat mencapai lebih dari 107.600 orang menurut CDC. Sementara itu di Indonesia sendiri masih belum jelas data kematian akibat overdosis. Hal ini diperparah ketika kondisi pandemi yang menyebabkan peningkatan penyalahgunaan obat atau zat terlarang menjadi lebih cepat dan lebih memprihatinkan.

Selanjutnya kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu overdosis dan bagaimana menangani overdosis obat obatan.

Apa Itu Overdosis ?

Overdosis adalah suatu kondisi keracunan pada tubuh yang diakibatkan oleh penggunaan suatu jenis obat atau zat kimia secara berlebihan. Orang yang mengalami overdosis harus segera diberikan bantuan medis, jika tidak maka risikonya adalah kematian.

Tubuh memiliki standar dan ukuran tersendiri dalam menentukan jumlah dan takaran suatu zat/obat yang masuk ke dalam tubuh setiap hari. Overdosis tersebut dapat terjadi ketika seseorang sudah mengkonsumsi obat melebihi batas standar tubuhnya itu, lalu kemudian menimbulkan pengaruh besar bagi sistem tubuh.

Ciri-ciri Overdosis

Ketika mengalami overdosis, tubuh akan menunjukkan gejala yang dapat kita ketahui. Gejala atau ciri-ciri seseorang mengalami overdosis dapat pula berbeda antar satu sama lain, semuanya tergantung jenis obat dan dosis yang sudah masuk ke dalam tubuh.

Beberapa indikator berikut merupakan ciri umum ketika tubuh mengalami overdosis.

1. Hilangnya Kesadaran

Kesadaraan tentunya yang paling terancam keadaannya. Ketika mengalami overdosis, banyak orang yang tubuhnya tidak sanggup bahkan untuk mempertahankan kesadaran hingga kadang banyak yang pingsan atau mengalami koma.

Pada beberapa kasus ringan, pengaruhnya pada kesadaran bisa berupa ngantuk berat, timbul rasa bingung, dan tidak bisa melakukan apa-apa.

2. Mengalami Halusinasi

Halusinasi biasanya hanya dialami oleh orang yang overdosis obat terlarang seperti narkotika atau obat penenang. Gejalanya bisa beragam, mulai dari menghayalkan sebuah keadaan yang menyenangkan hingga berhalusinasi seperti akan mengalami kematian.

3. Timbulkan Gejala Vital

Tanda vital juga akan ditunjukkan oleh tubuh ketika mengalami keracunan obat. Gejala yang paling sering terjadi yaitu detak jantung menjadi tidak teratur, tekanan darah berubah drastis, suhu tubuh bisa terlalu panas atau dingin, berkeringat berlebihan, hingga mengalami kejang.

4. Tubuh Mengalami Nyeri

Beberapa pasien overdosis merasakan nyeri pada bagian dada. Penyebabnya adalah karena terjadi nyeri pada jantung dan paru-paru. Selain itu, nyeri diperut juga dapat terjadi hingga menyebabkan orang tersebut mual dan muntah-muntah.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah kesulitan bernapas atau mengalami nyeri pada bagian kepala.

Cara Menangani Overdosis

Tadi sudah dibahas bagaimana ciri orang mengalami overdosis atau keracunan obat. Setelah mengetahui gejalanya, ada baiknya kamu tahu cara penanganannya. Paling tidak bisa diterapkan sebelum bantuan medis ahli datang.

Jangan tinggalkan orang saat mengalami overdosis karena bisa mengancam nyawa. Carilah bantuan medis terdekat.

Jika orang tersebut mengalami pingsan, kamu bisa memiringkan tubuhnya agar ia tidak tersedak. Sebaiknya anda tidak memberikan air atau makanan untuk dikonsumsi orang yang sedang overdosis.

Bagi kita yang bukan ahli medis, tugas anda hanya sebatas itu. Menjaga si korban sebelum petugas medis datang.

Pengaruh masalah mental juga dapat menyebabkan overdosis obat, usai penanganan orang tersebut tetap harus diawasi secara ketat agar risiko terulangnya overdosis dapat dicegah.

Mencegah Terjadinya Overdosis

Tentunya kita sadar bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati. Kasus overdosis tentu saja dapat dicegah agar tidak terjadi terutama pada diri sendiri. Untuk itu, kamu perlu menerapkan beberpa hal ini agar dapat mencegah overdosis.

1. Konsumsi Obat Sesuai Petunjuk 

Setiap obat yang memiliki kemasan, biasanya terdapat petunjuk penggunaan obat tersebut pada bagian belakang kemasan atau tertulis di kertas terpisah jika obat tersebut dikemas dalam kotak kecil. Selain itu, biasanya jika berobat ke dokter maka akan ada petunjuk atau resep dokter yang disertakan dengan obat tersebut. 

Itu artinya penggunaan obat memang harus sesuai dengan aturan dan dosis yang sudah diatur. Agar dapat mencegah overdosis, minumlah obat sesuai petunjuk atau resep dokter.

2. Simpan obat di Tempat yang Sesuai

Pada kasus tertentu anak-anak dapat mengalami overdosis karena meminum obat yang tidak seharusnya ia minum. Biasanya kecerobohan orang dewasa menjadi faktor utama yang menyebabkan obat tersebut dapat dijangkau oleh anak kecil.

Untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi maka sebaiknya simpanlah obat di tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. 

Beberapa obat juga disarankan untuk disimpan pada kondisi tertentu supaya obat tersebut tetap terjaga kandungan utamanya dan tidak rusak.

3. Pastikan Obat Masih Layak Dikonsumsi

Cara yang terakhir adalah dengan selalu memastikan apakah obat yang akan dikonsumsi masih layak atau tidak. Selalu cek tanggal kadaluarsa obat ketika membeli obat tersebut di apotek atau tempat lainnya.

Tidak hanya soal masa pakai obat kondisi obat pun harus kita pastikan tetap utuh dan tidak rusak saat akan dikonsumsi. Warna, bau dan bentuk obat juga perlu untuk diperhatikan. Jika obat yang akan anda gunakan terlihat aneh kondisinya coba tanyakan dulu ke dokter apakah obat tersebut masih bisa dikonsumsi atau tidak.

4. Memberikan Obat dengan Waspada kepada Kelompok Orang Tertentu

Beberapa kelompok orang tidak bisa diberikan obat secara semena-mena, misalnya saja orang yang memiliki gangguan kejiwaan atau orang yang kecanduan narkoba. Perlu ada pengawasan khusus dan lebih kepada kelompok orang seperti ini saat diberikan obat untuk konsumsi. Karena bisa saja tubuh orang tersebut saat itu tidak bisa menerima zat yang terkandung di dalam obat.

Untuk menjaga keamanan sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter sebelum memberikan obat kepada mereka. Selain itu dosis dan jenis obat pun perlu diperhatikan karena terkadang orang seperti itu kurang mengetahui kebenaran tentang obat yang ia minum.

Penutup

Pada beberapa kasus, overdosis bisa sangat rumit untuk ditangani. Bahkan risiko overdosis sendiri bisa menyebabkan kematian mendadak. 

Oleh karena itu kita harus bijak menggunakan obat dan kita harus selalu mengikuti aturan pakai obat yang diberikan dokter. Ketika mengalami kasus overdosis di depan mata, jangan panik dan langsung panggil bantuan medis.

Demikian artikel tentang apa itu overdosis dan bagaimana cara menanganinya, untuk penjelasan lebih lanjut anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke fasilitas kesehatan terdekat. Jangan sampai terlambat, segera konsultasikan dengan layanan rehabilitasi narkoba untuk membantu masalah Anda.

Baca juga:

Publikasi: Ashefa Griya Pusaka

Scroll to Top